p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Medika Tadulako
Rupawan, I Kadek
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EXCLUSIVE BREASTFEEDING BETWEEN WITH THE NUMBER OF ARI EXPERIENCING TO 7-59 MONTHS INFANTS IN THE WORK AREA COMMUNITY HEALTH CENTERS BULILI 2015 Kurnia, Suci Annisa; Sumarni, Sumarni; Rupawan, I Kadek
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Acute Respiratory Infections (ARI) is a respiratory disease upper or lower and cause a spectrum of illnesses. In Indonesia, ARI is one of the causes of patient visits to health facilities, such as the clinic and the hospital. One of the factor risk of the incidence of ARI is not getting exclusive breastfeeding.Method : Analytic observational research with cross sectional approach. With a population of children aged 7-59 months who come to the health center of Bulili during 2015. Number of samples is 96 infants, obtained by purposive sampling. Diagnosis is based on history and physical examination according to the guidelines of the clinic. Status of exclusive breastfeeding was obtained from Kartu Menuju Sehat (KMS). Analysis of data is using statistical test Chi Square.Result : The result showed that infants who are not getting exclusive breastfeeding have a  greater risk for causing ARI compared to infants who are given exclusive breastfeeding. This is supported by Chi-Square where the value of p = 0.000 meaning there is a significant relationship between exclusive breastfeeding with the incidence of ARI.Conclusion : There is a significant correlation between exclusive breastfeeding on the incidence of ARI in children aged 7-59 months in health center of bulili palu 2015.   Keyword :, Acute Respiratory Infections (ARI), Exclusive Breastfeeding Latar Belakang : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah dan menimbulkan berbagai spektrum penyakit. Di Indonesia ISPA merupakan salah satu penyebab kunjungan pasien ke sarana kesehatan, yaitu ke puskesmas dan ke RS. Salah satu faktor resiko kejadian ISPA adalah tidak mendapatkan ASI eksklusif.Metode : Penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Dengan populasi balita usia 7-59 bulan yang datang ke Puskesmas Bulili selama periode tahun 2015. Jumlah sampel 96 balita, diperoleh dengan cara  purposive sampling. Diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik sesuai pedoman puskesmas. Status ASI eksklusif didapatkan dari Kartu Menuju Sehat (KMS). Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square .Hasil : Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa balita yang tidak diberikan ASI eksklusif lebih beresiko mengalami ISPA dibandingkan dengan balita yang diberikan ASI eksklusif. Ini didukung dengan uji Chi-Square dimana nilai p= 0,000 yaitu terdapat hubungan yang  bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA.Simpulan : Ada hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian ISPA pada balita usia 7-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bulili Kota Palu Tahun 2015.  Kata Kunci : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), ASI Eksklusif
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH TERHADAP KEJADIAN UROLITHIASIS DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2014-2016 Az-Zahra, Haifa; Munir, Muhammad Ardi; Rupawan, I Kadek
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Asam urat adalah hasil metabolisme purin, peningkatan asupan purin akan menyebabkan akumulasi kristal urat. Hiperurisemia adalah kondisi kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Beberapa penelitian menunjukkan hiperurisemia dapat menjadi faktor risiko untuk pembentukan urolithiasis. Sekitar 5-10% dari batu yang terbentuk berasal dari asam urat. Penyakit batu saluran kemih juga dikenal sebagai urolithiasis adalah penyakit ketiga di bidang urologis yang paling umum ketiga disamping benign prostat hiperplasia dan infeksi saluran kemih. Urolithiasis adalah salah satu penyakit utama dari bidang urologi yang merupakan sumber utama morbiditas. Telah dilaporkan bahwa prevalensi urolitiasis adalah 1-12% di dunia, dan 1-5% di Asia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kadar asam urat dalam darah terhadap kejadian urolithiasis di RSUD Undata Palu tahun 2014-2016. Metode: Pada penelitian ini, jenis penelitian yang di pakai adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling yaitu purposive sampling. Sampel terdiri dari 38 pasien dengan urolithiasis dan 14 pasien non urolithiasis yang melakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan univariat, bivariat dengan uji chi-square (α = 0,05) Hasil: Berdasarkan 52 sampel data yang telah di teliti, kemudian data di analisis menggunakan uji Chi Square Yates Correction dan di dapatkan nilai p 0.037 untuk hubungan kadar asam urat dalam darah terhadap kejadian urolithiasis di RSUD Undata Palu 2014-2016. Kesimpulan: Adanya hubungan yang bermakna antara kadar asam urat dalam darah terhadap kejadian urolithiasis di RSUD Undata Palu 2014-2016, pada penelitian ini meningkatnya kadar asam urat dalam darah berpotensi meningkatkan kejadian urolithiasis. Kata Kunci: asam urat, hiperurisemia, urolithiasis.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEGAWAI SMA NEGERI 5 PALU TAHUN 2016 Putra, Multazam Eko; Sumarni, Sumarni; Rupawan, I Kadek
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Peningkatan indeks massa tubuh (IMT) erat kaitannya dengan penyakit Hipertensi baik pada laki-laki maupun pada perempuan. Kegemukan atau obesitas adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan penyakit jantung dan dapat menyebabkan kelainan metabolisme yang dapat mempengaruhi tekanan darah kolesterol, trigliserid, dan resistensi hormon insulin. Obesitas yang lebih berpengaruh terhadap kejadian hipertensi adalah obesitas sentral. Obesitas sentral dapat dikur dengan teknik pengukuran lingkar pinggang. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan lingkar pinggang dengan tekanan darah pada pegawai SMA Negeri 5 Palu. Metode: Desain penelitian yang dipakai adalah analitik observasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Sejumlah 77 orang. pengukuran indeks massa tubuh diperoleh dari data tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan mikrotoa dan timbangan, sedangkan lingkar pinggang menggunakan pita pengukur. pengukuran langsung menggunakan sfigmomanometer. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square (α=0,05). Hasil: Analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh nilai probabilitas 0,000 untuk hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah dan nilai probabilitas 0,000 untuk hubungan lingkar pinggang dengan tekanan darah pada pegawai SMA Negeri 5 Palu Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh dan lingkar pinggang dengan tekanan darah pada pegawai SMA Negeri 5 Palu. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut, Tekanan Darah)