Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya Setiawan, Daryanto
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Simbolika April
Publisher : Communication Sciences Department Faculty of Social and Political Sciences Medan Area Univ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v4i1.1474

Abstract

Teknologi Komunikasi dan Informasi adalah aplikasi pengetahuan dan keterampilan yang digunakan manusia dalam mengalirkan informasi atau pesan dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan manusia agar tercapai tujuan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi berawal dari kemajuan dibidang komputerisasi. Pengguanaan komputer pada masa awal untuk sekedar menulis, membuat grafik dan gambar serta alat menyimpan data yang luar biasa telah berubah menjadi alat komunikasi dengan jaringan yang lunak dan bisa mencakup seluruh dunia. Dengan kemajuan teknologi maka proses interaksi antar manusia mampu menjangkau lapisan masyarakat dibelahan dunia manapun menjadi semakin terbuka. Internet sebagai salah satu dampak dari perkembangan teknologi baru pada dasarnya tidak hanya bisa menjadi pintu untuk mengetahui bagaimana budaya yang ada pada masyarakat di daerah tertentu, melainkan menjadi perangkat dalam ekspresi budaya itu sendiri. Karena begitu cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi mangakibatkan dampak dan pengaruh terhadap budaya pada masyarakat, baik berupa dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu aspek kehidupan yang paling terpengaruh dengan perkembangan ini adalah aspek kebudayaan masyarakat yang sedikit demi sedikit mengalami pergeseran.
Kebijakan Komunikasi Internasional Indonesia setiawan, daryanto
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Simbolika April
Publisher : Communication Sciences Department Faculty of Social and Political Sciences Medan Area Univ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v3i1.1210

Abstract

Kebijakan komunikasi merupakan bagian yang terintegrasi dengan kebijakan pembangunan lainnya, seperti halnya pendidikan, kebudayaan, dan kependudukan. Komunikasi dapat memberikan kontribusinya dalam mendukung pelaksanaan program-program pembangunan nasional di setiap negara. Konsep kebijakan komunikasi internasional baru muncul pada tahun 1970-an setelah para pakar dari negara-negara yang sedang berkembang mengeluhkan adanya ketidakseimbangan dan tidak berkadilan dari negara-negara maju mengenai pengaliran informasi di dunia. Negara-negara maju tersebut cenderung memberitakan hal-hal yang berkaitan dengan kerusuhan dan kemiskinan yang terjadi di negara-negara yang berkembang. Ketidakseimbangan pengaliran informasi dari negara-negara maju ke negara-negara yang berkembang membuat negara-negara yang bekembang kurang mampu untuk membeli teknologi informasi. Akhirnya negara-negara berkembang merespon kejadian tersebut. Berdasarkan Pancasila sila kedua, UUD 1945 (Alinea I dan IV) dan batang tubuh (pasal 11 dan 13), Indonesia sebagai salah satu negara berkembang akhirnya juga merespon kejadian tersebut dengan ikut terlibat langsung dalam hubungan internasiona melalui kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. Bebas, bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana tercermin dalam Pancasila. Aktif, bahwa dalam menjalankan kebijakan luar negerinya, Indonesia tidak bersikap pasif atas berbagai kejadian internasional, melainkan bersikaf aktif. Juga aktif dalam mendukung usaha-usaha yang diarahkan bagi terciptanya masyarakat dunia yang damai, aman dan tentram.
Filsafat Komunikasi dalam Makrokosmos Setiawan, Daryanto
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study Vol 5, No 2 (2019): JURNAL SIMBOLIKA OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.204 KB) | DOI: 10.31289/simbollika.v5i2.2794

Abstract

The flow of behaviorism is a meritorious flow in the emergence of communication science. Behaviorism is a derivation of positivism that seeks to independent science from philosophy with material objects and formal objects respectively. Thanks to the support of behaviorism and positivism, communication becomes an independent science from philosophy. Communication philosophy is a science that examines fundamentally about the science of communication from its history, its theories, its methods, the methodological principles used, to all matters related to the scope of communication. Whereas macrocosm is a science that discusses the whole universe. There is a fundamental difference about nature between the views of Western philosophy and the views of Islamic philosophy. In the view of Western philosophy, nature happens by itself (by nature). While in the view of Islamic philosophy, nature occurs because there is what makes God. This paper explains that it turns out that the universe, both biotic (plants, animals, humans) and abiotics (earth, water, air, and sunlight) can all communicate. The communication of this nature is explained through scientific research and reinforced by the Qur'an and Hadith.
Pemberitaan Umat Islam Melalui Kantor Berita Internasional Pada Surat Kabar Terbitan Medan Setiawan, Daryanto
AT-TABSYIR Vol 8, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v8i1.11172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberitaan umat Islam melalui kantor berita internasional pada surat kabar terbitan Medan. Metode yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif dalam bentuk analisis statistik yang bersifat deskriptif dan tabulasi silang­. Surat kabar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Surat Kabar Waspada dan Sinar Indonesia Baru yang diakses melalui situs online surat kabar Waspada dan Sinar Indonesia Baru. Hasil penelitian menujukkan bahwa bahwa 1) Frekuensi berita tentang umat Islam yang diliput oleh saluran berita internasional yang disiarkan secara online melalui surat kabar Waspada dan Sinar Indonesia Baru rata-rata satu sampai dua judul setiap hari, 2) Mayoritas berita tentang umat Islam adalah hasil dari saluran detikcom (CNN) asal negara Amerika Serikat yang menjadi saluran berita utama surat kabar Waspada dan BBC asal negara Inggris yang menjadi saluran berita utama surat kabar Sinar Indonesia Baru, 3) Negara yang paling banyak diberitakan adalah Arab Saudi, Palestina, Malaysia, Pakistan dan Indonesia, dan 4) Kategori berita yang paling banyak adalah peperangan, kematian, dan kerusuhan sehingga orientasi berita pada umumnya adalah bersifat negatif yang dapat membanguan pandangan negatif tentang umat Islam.
ILMU PENGETAHUAN DALAM AL-QUR’AN (Science in the Qur’an) Daryanto Setiawan
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 3 No 2 (2018): JURNAL Ilmiah AL-HADI
Publisher : Fakultas Agama Islam dan Humaniora, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alquran adalah mukjizat Islam yang kekal dan mukjizatnya selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Alquran merupakan pedoman hidup manusia, memiliki kandungan makna yang lengkap untuk mengatur semua yang berhubungan dengan manusia seperti masalah aqidah, ibadah, jihad, harta, jual beli, hukum, dan lain sebagainya. Diantaranya juga Alquran banyak membahas tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Setidaknya terdapat 774 kali kata Ilmu terdapat dalam Alquran jika disertakan dengan sinonimnya. Bahkan jika kata ilmu beserta sinonimnya digabungkan lagi dengan ayat yang membahas tentang sains, maka akan lebihlah dari 774 kali kata ilmu dalam Alquran. Dalam sejarah turunnya Alquran disebutkan bahwa ayat yang pertama kali Allah turunkan kepada Nabi Muhammad adalah ayat yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Dan Salah satupembeda kedudukan orang disisi Allah adalah dengan ilmu pengetahuan yang ia miliki. Karena pentingnya ilmu pengetahun ini makanya setiap orang diperintahkan agar mencari ilmunya dari buaian sampai ke liang lahat. Bahkan ada istilah yang mengatakan tuntutlah ilmu walaupun sampai ke Negeri Cina. Keutamaan orang yang memiliki ilmu pengetahuan bukan saja ketika ia hidup di dunia, bahkan ketika ia meninggal ilmu yang ia peroleh dapat memberikan manfaat baginya. Walaupun begitu banyak ayat Alquran yang membahas tentang ilmu pengetahuan akan tetapi khusus ilmu yang menyangkut perkara ghaib maka dalam hal ini hanya Allah sajalah yang mengetahui dalam permasalahan ini.
HUBUNGAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN IKLIM KOMUNIKASI DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AS-SUNNAH KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA Daryanto Setiawan
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 1 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i1.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: Pertama, hubungan komunikasi kelompok dengan kepuasan kerja pegawai. Kedua, hubungan iklim komunikasi dengan kepuasan kerja pegawai. Ketiga, hubungan komunikasikelompok dan iklim komunikasi dengan kepuasan kerja pegawai Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Data penelitian ini dikumpulkan melalui teknik kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 75 orang pegawai yang ada di STAI As-Sunnah. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasional. Pengolahan dan analisis data menggunakan bantuan software computer SPSS 18.0. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, hubungan antara variabel komunikasi kelompok dengan kepuasan kerja pegawai tertera angka 0,855**. Berarti hubungan kedua signifikan dan positif. Kedua, hubungan antara variabel iklim komunikasi dan kepuasan kerja pegawai STAI As-Sunnah adalah signifikan dan positif. Dilihat berdasarkan keeratan hubungan kedua variabel baik, karena koefisien korelasinya sebesar 0, 880**. Ketiga, hubungan antara komunikasi kelompok dan iklim komunikasi (variabel bebas) dengan kepuasan kerja pegawai (variabel terikat) di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, menunjukkan angka korelasi sebesar 0,885**. Hal ini berarti secara bersama-sama kedua variabel bebas (komunikasi kelompok dan iklim komunikasi) memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel terikat (kepuasan kerja pegawai). Arah hubungan kedua variabel adalah signifikan
LANDASAN KEILMUAN KOMUNIKASI ISLAM Daryanto Setiawan
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.41

Abstract

Judul tulisan ini adalah “Landasan Keilmuan Komunikasi Islam”. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi landasan dalam ilmu komunikasi Islam. Metode yang digunakan dalam tulisan ini metode libraryresearch yang di ambil dari berbagai literartur yang mendukung dalam keilmuan komunikasi. Lahirnya ilmu komunikasi Islam tak lepas dari peran para pakar muslim dengan usaha-usaha yang telah mereka lakukan seperti menerbitkan bukubuku maupun jurnal yang berhubungan dengan komunikasi Islam.
Kebijakan Komunikasi Internasional Indonesia Daryanto Setiawan
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Simbolika April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v3i1.1210

Abstract

Kebijakan komunikasi merupakan bagian yang terintegrasi dengan kebijakan pembangunan lainnya, seperti halnya pendidikan, kebudayaan, dan kependudukan. Komunikasi dapat memberikan kontribusinya dalam mendukung pelaksanaan program-program pembangunan nasional di setiap negara. Konsep kebijakan komunikasi internasional baru muncul pada tahun 1970-an setelah para pakar dari negara-negara yang sedang berkembang mengeluhkan adanya ketidakseimbangan dan tidak berkadilan dari negara-negara maju mengenai pengaliran informasi di dunia. Negara-negara maju tersebut cenderung memberitakan hal-hal yang berkaitan dengan kerusuhan dan kemiskinan yang terjadi di negara-negara yang berkembang. Ketidakseimbangan pengaliran informasi dari negara-negara maju ke negara-negara yang berkembang membuat negara-negara yang bekembang kurang mampu untuk membeli teknologi informasi. Akhirnya negara-negara berkembang merespon kejadian tersebut. Berdasarkan Pancasila sila kedua, UUD 1945 (Alinea I dan IV) dan batang tubuh (pasal 11 dan 13), Indonesia sebagai salah satu negara berkembang akhirnya juga merespon kejadian tersebut dengan ikut terlibat langsung dalam hubungan internasiona melalui kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. Bebas, bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana tercermin dalam Pancasila. Aktif, bahwa dalam menjalankan kebijakan luar negerinya, Indonesia tidak bersikap pasif atas berbagai kejadian internasional, melainkan bersikaf aktif. Juga aktif dalam mendukung usaha-usaha yang diarahkan bagi terciptanya masyarakat dunia yang damai, aman dan tentram.
Filsafat Komunikasi dalam Makrokosmos Daryanto Setiawan
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal) Vol 5, No 2 (2019): JURNAL SIMBOLIKA OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v5i2.2794

Abstract

The flow of behaviorism is a meritorious flow in the emergence of communication science. Behaviorism is a derivation of positivism that seeks to independent science from philosophy with material objects and formal objects respectively. Thanks to the support of behaviorism and positivism, communication becomes an independent science from philosophy. Communication philosophy is a science that examines fundamentally about the science of communication from its history, its theories, its methods, the methodological principles used, to all matters related to the scope of communication. Whereas macrocosm is a science that discusses the whole universe. There is a fundamental difference about nature between the views of Western philosophy and the views of Islamic philosophy. In the view of Western philosophy, nature happens by itself (by nature). While in the view of Islamic philosophy, nature occurs because there is what makes God. This paper explains that it turns out that the universe, both biotic (plants, animals, humans) and abiotics (earth, water, air, and sunlight) can all communicate. The communication of this nature is explained through scientific research and reinforced by the Qur'an and Hadith.
Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya Daryanto Setiawan
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Simbolika April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v4i1.1474

Abstract

Teknologi Komunikasi dan Informasi adalah aplikasi pengetahuan dan keterampilan yang digunakan manusia dalam mengalirkan informasi atau pesan dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan manusia agar tercapai tujuan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi berawal dari kemajuan dibidang komputerisasi. Pengguanaan komputer pada masa awal untuk sekedar menulis, membuat grafik dan gambar serta alat menyimpan data yang luar biasa telah berubah menjadi alat komunikasi dengan jaringan yang lunak dan bisa mencakup seluruh dunia. Dengan kemajuan teknologi maka proses interaksi antar manusia mampu menjangkau lapisan masyarakat dibelahan dunia manapun menjadi semakin terbuka. Internet sebagai salah satu dampak dari perkembangan teknologi baru pada dasarnya tidak hanya bisa menjadi pintu untuk mengetahui bagaimana budaya yang ada pada masyarakat di daerah tertentu, melainkan menjadi perangkat dalam ekspresi budaya itu sendiri. Karena begitu cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi mangakibatkan dampak dan pengaruh terhadap budaya pada masyarakat, baik berupa dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu aspek kehidupan yang paling terpengaruh dengan perkembangan ini adalah aspek kebudayaan masyarakat yang sedikit demi sedikit mengalami pergeseran.