ABSTRAK: Imajinasi terbimbing merupakan suatu tekhnik yang menuntut seseorang untuk membentuk suatu bayangan/imajinasi tentang hal-hal yang disukai. Imajinasi merupakan penyembuhan yang efektif karena tekhnik ini dapat mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan dan membantu tubuh mengurangi berbagai macam penyakit yang dapat menimbulkan nyeri. Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat, dalam mengatasi nyeri klien perawat tidak pernah melakukan tekhnik imajinasi terbimbing, hanya saja perawat menggunakan tindakan farmakologi yaitu pemberian analgesik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan tekhnik imajinasi terbimbing terhadap pengurangan tingkat nyeri pada klien post operasi sectio caesaria di ruangan rawatan kebidanan RSUD Prof. Dr.MA Hanafiah SM Batusangkar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra eksperimen dengan pendekatan one graup pra-test-posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi. Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikansi 0,000. Maka ada pengaruh pelaksanaan tekhnik imajinasi terbimbing sebelum dilakukan tekhnik imajinasi terbimbing dengan sesudah dilakukan tekhnik imajinasi terbimbing pada klien post operasi sectio caesaria di ruangan rawatan kebidanan RSUD. Prof. Dr. MA. Hanafiah SM Batusangkar. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pelaksanaan tekhnik imajinasi terbimbing terhadap pengurangan tingkat nyeri pada klien post operasi sectio caesaria di ruangan rawatan kebidanan RSUD Prof. Dr.MA Hanafiah SM Batusangkar. Peneliti mengharapkan agar perawat dapat melaksanakan tekhnik imajinasi yang telah diajarkan. Kata Kunci: Nyeri Post Secio Caesarea, Imajinasi Terbimbing