Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi dan Sosialisasi tentang BUD (Beyon Use Date) Kosmetika kepada Siswa-Siswi SMA Negeri 7 Pekanbaru Wahyu Margi Sidoretno; Asiska Permata Dewi; Ade Febriani; Mega Pratiwi Irawan; Wahyu Ramadhan; Henni Rosaini
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v3i2.492

Abstract

Pemilihan penggunaan produk kosmetika pada remaja masih didasari oleh kecenderungan terhadap trend yang sedang berlangsung. Pemahaman dan pengetahuan remaja terhadap keamanan kosmetika yang digunakan masih sebatas pada bahan berbahaya yang tidak diperbolehkan ada, namun tentang penyimpanan dan batas waktu penggunaannya masih rendah. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa-siswi SMK Negeri 7 Pekanbaru terhadap BUD (Beyon Use Date) Kosmetika sehingga menghindari gangguan Kesehatan yang tidak diingnkan. Kegiatan PkM dilakukan dalam bentuk seminar dilakukan dengan metoda presentase dan pembagian leaflet terkait BUD pada Kosmetika. Data dari kegiatan PkM ini didapat melalui Pre-Experimental Design (One Group Pre-Test Post-Test) dengan menggunakan instrumen kuis berisi 10 pertanyaan. Hasil test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa-siswi SMA Negeri 7 Pekanbaru sebesar 54 %.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Literasi Dan Umkm Dengan Kegiatan Kkn Didesa Teluk Lecah Wahyu Ramadhan; Rian Nanda; Susilo; Putri Rahmadianty; Tri Dewi Ramadhani; Icha Nur Adinda; Karmila saputri; Olivia Yuswita Putri; Afrilia Dina Rizkiyani; Salsabila Shafiyah; Imut Cahyana Destri; Fedra Martina; Angelina putri
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v3i2.601

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan konsep pembangunan ekonomi yang mengkristalkan nilai-nilai masyarakat untuk menciptakan paradigma baru dalam pembangunan yang berpusat pada masyarakat, partisipatif. Dalam kerangka ini upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari 3 aspek: Pertama,peluang, yaitu terciptanya suasana yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang.Kedua, pemberdayaan, yaitu memperkuat potensi masyarakat melalui langkah langkah konkrit yang melibatkan pemberian berbagai masukan dan membuka berbagai peluang yang akan membuat masyarakat semakin berdaya. Ketiga, pertahanan, yaitu perlindungan dan pembelaan kepentingan yang lemah.Tujuan pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan.
Uji Aktivitas Antibakteri Nanoemulsi Ekstrak Kulit Nanas (Ananas Comosus L. Merr) Wahyu Ramadhan; Deri Islami; Brilian Dini Ma Iballa; Eva Oktariani; Muhammad Amin; Veni Dwi Lestari
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v2i1.653

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi besar terhadap berbagai jenis tanaman dan buah-buahan, salah satunya adalah Nanas (Ananas comosus L. Merr). Kandungan flavonoid pada kulit nanas mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri. Pengembangan ekstrak kulit nanas telah dieksplorasi dalam formulasi topikal karena kemampuan formulasi nanoemulsi untuk meningkatkan penyerapan dan meningkatkan efektivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakterisasi nanoemulsi ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) dan aktivitas antibakterinya. Nanoemulsi ekstrak kulit nanas dilakukan dengan metode sonikasi ultra tinggi dan aktivitas antibakteri dievaluasi berdasarkan diameter zona hambat S. aureus dan E. coli. Penelitian ini dievaluasi dengan Post-Test Only dengan eksperimen Control Group. Hasil ini menunjukkan nanoemulsi ekstrak kulit nanas memiliki ukuran partikel 15,0 nm ± 5,5 nm dengan nilai zeta potensial sebesar -22,4 ± 0,0174 mV. Aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan adanya zona hambat terhadap S. aureus dan E. coli pada nanoemulsi ekstrak kulit nanas dan ekstrak kulit nanas konsentrasi 50%, 75% (6,4 ± 0,52 mm dan 11,83 ± 2,58 mm), ( 11,15 ± 0,21 mm dan 11,03 ± 1,05 mm), (11,4 ± 0,24 mm dan 12,7 ± 0,81 mm). Penelitian ini menunjukkan bahwa potensi nanoemulsi ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli.
Uji Aktivitas Antibakteri Nanoemulsi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleiferea Lam. L) Wahyu Ramadhan; Deri Islami; Brilian Dini Ma Iballa; Angga Pratama; Afrilia Dina Rizkiyani
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v2i1.654

Abstract

Daun kelor (Moringa oleifera L.) banyak ditanam di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Daun kelor mengandung senyawa fitokimia aktif yang bersifat antibakteri seperti flavonoid, saponin sitokinin, asam caffeolylquinat dan asam lemak tak jenuh seperti linoleat (omega 6) dan alfalinolenat (omega 3). Ekstrak dikembangkan sebagai nanoemulsi karena potensi antimikrobanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakterisasi nanoemulsi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dan aktivitas antibakterinya. Nanoemulsi ekstrak daun kelor dilakukan dengan metode sonikasi ultra tinggi dan aktivitas antibakteri dinilai berdasarkan diameter zona hambat Staphyloccocus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini dievaluasi dengan Post-Test Only dengan eksperimen Control Group. Hasil karakterisasi menunjukkan ukuran partikel dari nanoemulsi ekstrak daun kelor adalah 15,5±8,4 nm dengan nilai zeta potensial sebesar sebesar -32,9 ± 0,0255 mV. Aktivitas antibakteri menunjukkan zona hambat terhadap S. aureus dan E. coli pada nanoemulsi ekstrak ethanol daun kelor dan ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 50% dan 75% adalah (12,17 ± 4,99 mm dan 12,47± 1,28 mm), (13,47 ± 0,46 mm dan 13,37 ± 0,49 mm), (12,87 ± 0,55 mm dan 13,5 ± 0,2 mm). Penelitian ini menunjukkan bahwa potensi nanoemulsi ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) mempunyai aktivitas antibakteri yang lebih tinggi terhadap Staphyloccocus aureus dan Escherichia coli