Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis pemahaman konseptual mahasiswa pada materi kinematika partikel melalui tes diagnostik Putra, Ino Angga; Sujarwanto, Eko; Pertiwi, Novia Ayu Sekar
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.528 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v5i1.8923

Abstract

Perkembangan pembelajaran pada saat ini terfokus pada pembelajaran student center. Peserta didik diberikan kesempatan untuk membangun pemahamannya terhadap konsep pelajaran yang diperoleh dari pendidik (sebagai fasilitator). Upaya mengatasi kesulitan dalam membangun pemahaman, mencapai ketuntasan dan mengurangi miskonsepsi peserta didik maka digunakan evaluasi pembelajaran melalui Tes Diagnostik. Tujuan penelitian ini yaitu a) mengetahui pemahaman konseptual mahasiswa dalam mengkaji konsep-konsep dasar kinematika partikel, dan b) mengetahui kesulitan pemahaman konseptual mahasiswa pada konsep dasar kinematika partikel. Jenis penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif eksploratif. Instrumen pengumpulan data menggunakan instrumen penilaian diagnostik ­Two-Tier. Peningkatan tersebut ditunjukkan melalui hasil rata-rata skor gain yang ternormalisasi sebesar 0,02. Hasil analisis data pemahaman konsep mahasiswa menggunakan instrumen tes diagnostik menunjukkan bahwa pemahaman konsep mahasiswa meningkat sebesar 2%. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami miskonsepsi pada konsep kinematika partikel. Hal ini dikarenakan mahasiswa masih lemah dalam menganalisis suatu permasalahan melalui bentuk representasi. The development of learning at this time focused on student center learning. Learners are given the opportunity to build their understanding of the lesson concept learned from the educator (as the facilitator). Efforts to overcome difficulties in building understanding, achieve mastery and reduce the misconceptions of learners then used the evaluation of learning through the Diagnostic Test. The purposes of this research are: a) to know the conceptual understanding of students in studying basic concepts of particle kinematics, and b) to know the difficulties of conceptual understanding of students on the basic concept of particle kinematics. The type of this research is research use descriptive explorative research model. The data collection instrument uses a diagnostic evaluation instrument Two-Tier. The increase was shown through the average result of a normalized gain score of 0.02. The result of data analysis of student conceptual understanding using diagnostic test instrument showed that students concept comprehension increased by 2%. The results of data analysis showed that students have misconceptions on the concept of kinematics particles. This is because students are still weak in analyzing a problem through the form of representation.
Penentuan Koefisien Viskositas Air dengan Aliran Kapiler Sulistyaningsih, Dwi; Ishafit, Ishafit; Mahmudah, Ifa Rifatul; Sujarwanto, Eko
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.041 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.809

Abstract

Percobaan untuk menentukan koefisien viskositas air dengan aliran kapiler dilakukan dengan cara mengatur ketinggian air dalam beaker glass (h) terhadap pipa kapiler. Panjang pipa kapiler 9 cm dan diameter dalamnya 0,1 cm. Percobaan dilakukan sebanyak lima kali untuk ketinggian air dalam beaker glass (h) sebesar 3 cm; 3,5 cm; 4 cm; 4,5 cm dan 5 cm. Ketinggian air dalam beaker glass (h) dijaga konstan. Setelah ketinggian airnya diatur, jumlah volume air yang menetes melalui pipa kapiler selama 40 s dibaca menggunakan gelas ukur. Volume dan waktu diketahui, maka debit air (Q) dapat dihitung yaitu volume dibagi waktu. Analisis data dengan fitting data menurut garis lurus grafik hubungan antara ketinggian air dalam beaker glass (h) dengan debit air (Q). Dari hasil percobaan diperoleh koefisien viskositas (η) air pada suhu 20o adalah (1,070 ± 0,006) x 10-3 Ns/m2, dengan akurasi sebesar 6,9%.
Pemahaman Konsep dan Kemampuan Penyelesaian Masalah dalam Pembelajaran Fisika Sujarwanto, Eko
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.531 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.806

Abstract

Hakikat Fisika mempunyai tiga lingkup yaitu sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai sikap. Tujuan pembelajaran fisika yang berakar dari hakikat fisika memiliki implikasi bagi pelaksanaan pembelajaran fisika yaitu membantu siswa membangun pengetahuan fisika, membantu siswa membangun kemampuan penyelesaian masalah, dan mengenalkan siswa pada budaya ilmiah. Artikel ini mengkaji tentang pemahaman konsep dan penyelesaian masalah dalam konteks pembelajaran fisika. Model dan strategi pembelajaran terkait pemahaman konsep serta penyelesaian masalah juga dikaji. Artikel ini menyarankan indikator untuk mengukur kemampuan penyelesaian masalah dan strategi pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan penyelesaian masalah.
Authentic Learning dan Berpikir Kreatif pada Calon Guru Fisika Sujarwanto, Eko; Ridwan, Irwan Muhammad
DIFFRACTION Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/diffraction.v3i1.4414

Abstract

Pembelajaran autentik dan kontekstual merupakan hal penting untuk menciptakan pembelajaran bermakna dan merangsang berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang Authentic Learning dengan pendekatan kolaboratif. Selain itu, paparan juga mengaitkan authentic learning dengan berpikir kreatif. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah kajian pustaka. Fokus kajian pada Authentic Learning, pendekatan kolaboratif, dan Kemampuan Berpikir Kreatif. Hasil kajian menunjukkan Authentic Learning dengan pendekatan Kolaboratif sesuai dengan karakter Pembelajaran Fisika dan juga hakikat Fisika. Dengan kolaborasi, peserta didik memiliki pengalaman bagaimana bekerja dalam sebuah kelompok. Keterampilan berpikir tingkat tinggi, termasuk kemampuan berpikir kreatif, dapat dilatih dalam kolaborasi saat memecahkan permasalahan authentic. Dengan menggunakan Authentic learning dengan pendekatan kolaboratif, Calon Guru Fisika diharapkan dapat membelajarkan konsep fisika secara kreatif, kontekstual, dan nyata.
Problem-based Learning: Apa dan Bagaimana Ardianti, Resti; Sujarwanto, Eko; Surahman, Endang
DIFFRACTION Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/diffraction.v3i1.4416

Abstract

Problem-based learning (PBL) merupakan model pembelajaran berpusat pada peserta didik yang telah banyak dikenal. Meskipun telah banyak dikenal, guru dan calon guru perlu mengetahui landasan teori PBL, karakteristik PBL, dan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum dan saat melaksanaan model PBL. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan landasan teori Problem-Based Learning, karakter model Problem-Based Learning, dan pelaksanaan model Problem-Based Learning. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah kajian pustaka. Fokus kajian pada landasan teori Problem-Based Learning, karakter model Problem-Based Learning, dan pelaksanaan model Problem-Based Learning. Hasil kajian menunjukkan bahwa selain teori konstruktivisme, landasan teori bagi PBL adalah Teori Perkembangan Kognitif Piaget, Teori Dewey, Teori Bruner tentang Discovery Learningi. Sebelum melaksanakan PBL, guru perlu melatih peserta didik untuk belajar secara kooperatif.
Penentuan Diameter Rambut Menggunakan Laser Sebagai Fenomena Difraksi Pada Biomaterial Nuraeni, Ayuni; Nurfa, Nisa Nisriana; Nisa, Purnama Ainun; Azzahra, Ulfa Hanifa; Sujarwanto, Eko
DIFFRACTION Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.869 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i2.1327

Abstract

Fenomena difraksi dapat terjadi pada biomaterial misalnya terjadi pada pewarnaan bagian tubuh hewan tertentu (natural coloration). Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan fenomena difraksi yang melibatkan rambut sebagai biomaterial dan menentukan diameter rambut menggunakan konsep difraksi. Penelitian ini menggunakan rambut sebagai penghalang (obstacle) dan LASER merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena difraksi dapat dihasilkan dengan menggunakan LASER dan rambut. Sementara itu, hasil pengukuran diameter terhadap sampel rambut yaitu berkisar pada 6×10-5m sampai 18×10-5 m.  Penelitian ini menunjukkan bahwa pola difraksi dapat dibentuk dengan peralatan sederhana dan konsep difraksi dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengukuran tak langsung.
Sampul-Daftar Isi-Editorial Team Diffraction 1 (2) sujarwanto, eko
DIFFRACTION Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/diffraction.v1i2.2030

Abstract

PENYELESAIAN MASALAH KONSEP ENERGI PADA GERAK HARMONIK Eko Sujarwanto
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol 1 No 2 (2016): EDUSCOPE
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.535 KB)

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the problem-solving ability in the energy concept of harmonic oscillation. Students were given recognition problem task to determine the recognition ability of physics problem and requested to solve problems based on the problem-solving stage. Interviews were conducted to follow up on students’ problem recognition and problem solving. The results showed students’ construction of physics concepts have not formed properly,  students is able to distinguish between simple harmonic motion and damped harmonic motion, and students have difficulty in applying energy-theorem and energy-conservation laws in harmonic oscillation problem. Learning that involves asking the students give a conceptual explanation to the opinions and answer orally or in writing, giving the problem to be grouped based on the concept might can be done to help students establish physic concepts well and solve physics problems. For further research, it should be done involving more students. KEYWORDS: philosophical, concepts Biology education
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK DENGAN INSTRUMEN FOUR TIER DIAGNOSTIC TEST PADA MATERI GELOMBANG MEKANIK Arfiyan Widiyanto; Eko Sujarwanto; Suci Prihaningtiyas
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 1 (2018): Volume 1 Tahun 2018
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep peserta didik tentang materi Gelombang Mekanik dan persebaran pemahaman konsep peserta didik tentang materi Gelombang Mekanik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Model penelitian yang digunakan yaitu model penelitian survei. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA semester genap MA. Darul ‘Ulum Sumberpenganten Jogoroto Jombang pada tahun pelajaran 2017/2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep peserta didik kelas XI IPA semester genap MA. Darul ‘Ulum Sumberpenganten Jogoroto Jombang pada materi Gelombang Mekanik termasuk dalam kategori lemah dengan skor rata-rata sebesar 64,6%, dan mengalami miskonsepsi sebesar 26,9%. Dari hasil penelitian tersebut tampak jelas persebaran pemahaman konsep peserta didik mulai dari meteri jenis-jenis gelombang, besaran-besaran gelombang, gelombang berjalan, gelombang stasioner dan superposisi gelombang mengalami kategori pemahamaan konsep lemah cukub besar dan mengalami kategori miskonseps. Pada materi Gelombang Mekanik konsep yang mengalami miskonsepsi terbesar adalah ketidak keterkaitan cepat rambat tali dengan gerak tangan penggetar tali yaitu miskonsepsi sebesar 47,0%. Dan pada materi Gelombang Mekanik yang paling kecil mengalami kategori Miskonsepsi adalah pemahaman konsep tentang arah perambatan gelombang yaitu 11,8%. Kata Kunci: pemahaman konsep, miskonsepsi, Instrument Four Tier Diagnostic Test, gelombang mekanik.
Analisis pemahaman konseptual mahasiswa pada materi kinematika partikel melalui tes diagnostik Ino Angga Putra; Eko Sujarwanto; Novia Ayu Sekar Pertiwi
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.528 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v5i1.8923

Abstract

Perkembangan pembelajaran pada saat ini terfokus pada pembelajaran student center. Peserta didik diberikan kesempatan untuk membangun pemahamannya terhadap konsep pelajaran yang diperoleh dari pendidik (sebagai fasilitator). Upaya mengatasi kesulitan dalam membangun pemahaman, mencapai ketuntasan dan mengurangi miskonsepsi peserta didik maka digunakan evaluasi pembelajaran melalui Tes Diagnostik. Tujuan penelitian ini yaitu a) mengetahui pemahaman konseptual mahasiswa dalam mengkaji konsep-konsep dasar kinematika partikel, dan b) mengetahui kesulitan pemahaman konseptual mahasiswa pada konsep dasar kinematika partikel. Jenis penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif eksploratif. Instrumen pengumpulan data menggunakan instrumen penilaian diagnostik ­Two-Tier. Peningkatan tersebut ditunjukkan melalui hasil rata-rata skor gain yang ternormalisasi sebesar 0,02. Hasil analisis data pemahaman konsep mahasiswa menggunakan instrumen tes diagnostik menunjukkan bahwa pemahaman konsep mahasiswa meningkat sebesar 2%. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami miskonsepsi pada konsep kinematika partikel. Hal ini dikarenakan mahasiswa masih lemah dalam menganalisis suatu permasalahan melalui bentuk representasi. The development of learning at this time focused on student center learning. Learners are given the opportunity to build their understanding of the lesson concept learned from the educator (as the facilitator). Efforts to overcome difficulties in building understanding, achieve mastery and reduce the misconceptions of learners then used the evaluation of learning through the Diagnostic Test. The purposes of this research are: a) to know the conceptual understanding of students in studying basic concepts of particle kinematics, and b) to know the difficulties of conceptual understanding of students on the basic concept of particle kinematics. The type of this research is research use descriptive explorative research model. The data collection instrument uses a diagnostic evaluation instrument Two-Tier. The increase was shown through the average result of a normalized gain score of 0.02. The result of data analysis of student conceptual understanding using diagnostic test instrument showed that students concept comprehension increased by 2%. The results of data analysis showed that students have misconceptions on the concept of kinematics particles. This is because students are still weak in analyzing a problem through the form of representation. Kata kunci: kinematika partikel, miskonsepsi, pemahaman konseptual, tes diagnostik