Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Kanker Payudara yang Ditemukan Pada Perempuan Di Rumah Sakit Ibnu Sina Yw Umi Makassar Tahun 2021 Nur Annisa Almunawwarah; Rasfayanah Rasfayanah; Rezky Putri Indarwati Abdullah; Syamsu Rijal; Febie Irsandy
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8913

Abstract

Latar belakang: Kanker payudara adalah keganasan pada payudara yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, serta jaringan penunjang payudara. Sel kanker dapat timbul apabila telah terjadi mutasi genetik sebagai akibat dari adanya kerusakan DNA pada sel normal. Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia. Tujuan: Untuk melihat faktor risiko kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Makassar Tahun 2021. Metode: Observasi dengan rancangan cross sectional dimana data diperoleh data sekunder yang berupa rekam medis penderita. Hasil: Dari 74 data yang diambil, didapatkan prevalensi kejadian kanker payudara pada usia dengan rentang usia 25-29 tahun 1,4%, 30-34 tahun 4,1%, 35-39 tahun 6,8%, 40-44 tahun 20,2%, 45-49 tahun 25,7%, 50-54 tahun 21,6% dan ≥55 tahun 20,2%. Prevalensi ada riwayat keluarga 29,7% dan tidak ada riwayat keluarga 70,3%. Prevalensi status gizi obesitas 2 sebanyak 13,5%, obesitas 1 sebanyak 32,4%, overweight sebanyak 29,7%, normal sebanyak 16,2% dan underweight sebanyak 8,1%. Prevalensi riwayat konsumsi alkohol 0% dan riwayat tidak konsumsi 100%. Prevalensi riwayat merokok 0% dan riwayat tidak merokok 100%. Prevalensi tidak melakukan olahraga rutin 93,2% dan melakukan olahraga rutin 6,8%. Kesimpulan: Prevalensi rentang usia tertinggi pada penderita kanker payudara yaitu usia 45-49 tahun sebanyak 25,7%, prevalensi riwayat keluarga sebanyak 29,7%, prevalensi tertinggi pada status gizi obesitas 1 sebanyak 32,4%, prevalensi riwayat konsumsi alkohol dan riwayat merokok sebanyak 0% dan prevalensi tidak melakukan olahraga rutin sebanyak 93,2%.