Merkuri merupakan logam berat dengan toksisitas yang tinggi dan tersebar luas di alam. Kebanyakanhasil paparan berasal dari limbah buangan merkuri setelah proses amalgamasi emas. Paparan merkuri dapatdiketahui dengan menganalisa kadar merkuri dalam urin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiperbedaan potensi risiko keterparan merkuri pada masyarakat Desa Tahi Ite Kecamatan Rarowatu KabupatenBombana. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitusuatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktorï€faktor risiko keterparan merkuri padamasyarakat Desa Tahi Ite Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana. Tehnik pengambilan sampel dilakukandengan multistage random sampling dengan total responden sebanyak 46 orang. Data penelitian diambil denganwawancara terpimpin melalui kuesioner dan pemeriksaan kadar merkuri dalam urin di laboratorium. Analisis datayang dilakukan adalah univariat, bivariate dangan uji spearman, multivariat dangan analisis diskrimian uji Wilk’sLambda. Hasil penelitian menggunakan analisis korelasi spearman terdapat hubungan antara umur dengan risikoketerpaparan merkuri (p = 0,000), IMT dengan risiko keterpaparan merkuri (p = 0,000), frekuensi konsumsi ikandengan risiko keterpaparan merkuri (p = 0,003),sedangkan pada variabel jarak rumah dan lama tinggal tidakterdapat hubungan antara risiko keterpaparan merkuri. Hasil analisis diskrimian uji Wilk’s Lambda Variabel umurlebih berpengaruh teradap keterpaparan merkuri dibandingkan dengan variabel IMT dengan nilai standardizedcanonical discriminant function umur yaitu sebesar 0,705, yang menunjukkan bahwa variabel umur adalahvariabel yang paling penting (domain) dibandingkan dengan variabel IMT yaitu sebesar 0,498. Dengan modelpersamaan diskriminan Z score = -19,678 + (0,136) umur + 0,584 IMT, dimana nilai cut off point -0,000173.Kata Kunci: risiko keterpaparan merkuri, umur, IMT, frekuensi konsumsi ikan, jarak rumah, lama tinggal, urin.Merkuri merupakan logam berat dengan toksisitas yang tinggi dan tersebar luas di alam. Kebanyakanhasil paparan berasal dari limbah buangan merkuri setelah proses amalgamasi emas. Paparan merkuri dapatdiketahui dengan menganalisa kadar merkuri dalam urin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiperbedaan potensi risiko keterparan merkuri pada masyarakat Desa Tahi Ite Kecamatan Rarowatu KabupatenBombana. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitusuatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktorï€faktor risiko keterparan merkuri padamasyarakat Desa Tahi Ite Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana. Tehnik pengambilan sampel dilakukandengan multistage random sampling dengan total responden sebanyak 46 orang. Data penelitian diambil denganwawancara terpimpin melalui kuesioner dan pemeriksaan kadar merkuri dalam urin di laboratorium. Analisis datayang dilakukan adalah univariat, bivariate dangan uji spearman, multivariat dangan analisis diskrimian uji Wilk’sLambda. Hasil penelitian menggunakan analisis korelasi spearman terdapat hubungan antara umur dengan risikoketerpaparan merkuri (p = 0,000), IMT dengan risiko keterpaparan merkuri (p = 0,000), frekuensi konsumsi ikandengan risiko keterpaparan merkuri (p = 0,003),sedangkan pada variabel jarak rumah dan lama tinggal tidakterdapat hubungan antara risiko keterpaparan merkuri. Hasil analisis diskrimian uji Wilk’s Lambda Variabel umurlebih berpengaruh teradap keterpaparan merkuri dibandingkan dengan variabel IMT dengan nilai standardizedcanonical discriminant function umur yaitu sebesar 0,705, yang menunjukkan bahwa variabel umur adalahvariabel yang paling penting (domain) dibandingkan dengan variabel IMT yaitu sebesar 0,498. Dengan modelpersamaan diskriminan Z score = -19,678 + (0,136) umur + 0,584 IMT, dimana nilai cut off point -0,000173.Kata Kunci: risiko keterpaparan merkuri, umur, IMT, frekuensi konsumsi ikan, jarak rumah, lama tinggal, urin.