Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, penugasan dan pendampingan. Materi disampaikan dengan Metode ceramah menjelaskan pengertian gizi Seimbang, masalah gizi pada ibu hamil, kebutuhan zat gizi saat hamil, dan prinsip gizi seimbang. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat: Dari 50 orang peserta yang diundang berdasarkan arahan bidan Desa, 38 orang (76%) dapat menghadiri kegiatan. Ketercapaian tujuan pelatihan dapat dikatakan baik (80%). Ketercapaian target materi yang telah direncanakan dapat dikatakan baik (80%). Kemampuan peserta dalam penguasaan materi dapat dikatakan baik (75%). Penyampaian materi dengan metode ceramah dan menggunakan leaflet mendukung kemampuan peserta dalam menguasai materi yang disampaikan oleh tim pengabdi. Secara keseluruhan kegiatan “Pendidikan Kesehatan Gizi Seimbang pada Ibu Hamil untuk pencegahan Stunting di Desa Karanglo” dapat dikatakan baik dan berhasil, yang dapat diukur dari keempat komponen di atas.