La Dupai, La Dupai
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH KESMAS CILIK DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MURID KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 12 POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2016 Maimun, Dwi Nurlailani; La Dupai, La Dupai; Erawan, Putu Eka
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.89 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2093

Abstract

Anak sekolah menjadi salah satu kelompok paling rentan terhadap terjadinya masalah kesehatan karena faktorlingkungan dan pola hidup yang kurang baik. World Health Organization (WHO) menyatakan, setiap tahunnyasekitar 2,2 juta orang di negara-negara berkembang terutama anak- anak meninggal dunia akibat berbagaipenyakit yang disebabkan oleh kurangnya air minum yang aman, sanitasi dan hygiene yang buruk. Pemerintahmemiliki peran dalam mengupayakan kesehatan bagi anak sehingga dapat tercipta masyarakat yang sehatsalah satunya pada masyarakat sekolah. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu melalui program PromosiKesehatan Sekolah atau Health Promoting School (HPS). Program promosi kesehatan sekolah merupakansuatu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit di masyarakat sekolah. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh KELI dalam peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan terhadapperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) . Desain penelitian ini menggunakan pra-eksperimen dengan polarancangan one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian adalah murid kelas V SD Negeri 12Poasia. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 47 responden. Teknik sampel dalam penelitianini adalah probability sampling dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioneryang diberikan kepada responden sebelum maupun sesudah intervensi oleh KELI menggunakan metodedemonstrasi dengan bantuan media poster. Analisis data menggunakan uji statistik Mc Nemar. Hasil uji McNemar menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan p value (0,01) < α (0,05), sikap p value(0,01) < α (0,05), dan tindakan p value (0,00) < α (0,05). Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaanpengetahuan, sikap, dan tindakan responden sebelum dan sesudah dilakukan intervensi oleh KELI selama 21 hari.Pendidikan kesehatan yang diberikan oleh KELI yang menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan mediaposter dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan responden mengenai PHBS.Kata kunci: KELI, PHBS, Anak Usia Sekolah, Pengetahuan, Sikap, Tindakan
HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KONTAMINASI BAKTERI COLIFORM PADA AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI TAHUN 2018 Ayathollah, Ahmed; La Dupai, La Dupai; Yasnani, Yasnani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.774 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i1.5779

Abstract

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dandapat langsung diminum. Adapun persyaratan kualitas air minum sampai pengawasan harus berdasarkan pada Permenkes RI No492/MENKES/PER/IV/2010. Berdasarkan survey lapangan diketahui bahwa ada beberapa depot air minum tidak terdaftar diDinas Kesehatan sehingga kemungkinan besar terjadi pencemaran bakteri seperti coliform karenan tidak ada pengawasan daripihak terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi hubungan higiene sanitasi dengan kontaminasi bakteri coliform pada airminm isi ulang di wilayah kerja puskesmas lepo-lepo. Metode penelitian cross sectional dengan sampel 30 depot dan teknikpengambilan sampel adalah total sampling pengumpulan data melalui observasi dan pemeriksaan laboratorium menegnai adatidaknya bakteri coliform pada air minum isi ulang. Hasil penelitian ini menunjukkan uji laboratorium didapatkan 46,7% depot airminum yang tidak memenuhi syarat dan ditemukan bakteri coliform. Setelah dilakukan analisis diperoleh faktor yangberhubungan dengan kontaminasi bakteri coliform pada air minum isi ulang yaitu higiene sanitasi (p = 0,5333) yaitu tidak adahubungan antara higiene sanitasi dengan kontaminasi bakteri coliform pada air minum isi ulang di wilayah kerja PuskesmasLepo-lepo. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat 16 depot yang memenuhi syarat dan tidak ditemukan bakteri coliform,kemudian terdapat 14 depot air minum yang tidak memenuhi syarat dan ditemukan bakteri coliform. Terdapat 29 depot airminum yang memenuhi syarat higiene sanitasi dan 1 depot air minum yang tidak memenuhi syarat higiene sanitasi.Kata Kunci : Depot, higiene sanitasi, coliform
GAMBARAN KEPADATAN LALAT DI PASAR BASAH MANDONGA DAN PASAR SENTRAL KOTA KENDARI TAHUN 2018 Noviyani, Eva; La Dupai, La Dupai; Yasnani, Yasnani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.629 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i1.5559

Abstract

Kepadatan lalat merupakan parameter keberhasilan dalam pengelolaan sampah. Kepadatan lalat yang tinggi pada TPS/TPA, menandakan bahwa pengelolaan sampah tidak berhasil. Menghitung angkakepadatan lalat pada suatu lokasi bertujuan untuk menilai baik buruknya lokasi tersebut. Semakin tinggiangka kepadatan lalat yang diperoleh artinya semakin buruk kondisi lokasi yang dinilai, begitupunsebaliknya semakin kecil angka kepadatan lalat artinya semakin baik kondisi lokasi tersebut. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui Gambaran Kepadatan Lalat di Pasar Tradisional Kota Kendari Tahun 2018.Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Carapengukuran kepadatan lalat yaitu dilakukan pemetaan lokasi pengukuran kepadatan lalat untukmenentukan titik lokasi pengukuran, letakkan Fly Grill horizontal pada tempat yang rata pada lokasi titiktersebut, hitung jumlah lalat yang hinggap di Fly Grill selama 30 detik, dan setiap titik lokasi dilakukan 10kali perhitungan dan 5 perhitungan tertinggi dijumlahkan kemudian dibagi 5. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa dari pengukuran kepadatan lalat berdasarkan tempat pengukuran di Pasar BasahMandonga dan Pasar Sentral Kota Kendari tahun 2018, angka kepadatan lalat paling tinggi terdapat di Pasarsentral Kota Kendari dengan rata-rata yaitu 38,8 (39) ekor/blok grill, sedangkan kepadatan lalat palingrendah terdapat di Pasar Basah Mandonga dengan rata-rata yaitu 24,7 (25) ekor/blok grill. Diharapkanpengelola pasar dapat dengan rutin melakukan pembasmian vektor lalat tersebut dan membuat TPS yangmemenuhi syarat.Kata kunci: vektor, lalat, kepadatan lalat
GAMBARAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA TAHUN 2016 Hasratna, Hasratna; La Dupai, La Dupai; Nurzalmariah, Wa Ode Sitti
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.495 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1315

Abstract

Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan kebutuhan obat, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian pemusnahan obat dan administrasi yang dikelola secara optimaluntuk menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien. Pada pengelolaan obatdi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna tingkat ketersediaan obat masih belum sesuaidengan kebutuhan pelayanan kesehatan karena masih terjadi kekosongan obat dan obat kadaluwarsa sehinggamenyebabkan pasien membeli obat diluar apotik Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna. Penelitian inibertujuan untuk mendapatkan informsi lebih mendalam tentang Gambaran Pengelolaan Persediaan Obat diInstalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna 2016. Ditinjau dari perencanaan kebutuhan obat,pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,pemusnahan obat dan administarasi. Jenis penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5orang, yang terdiri dari 2 orang informan kunci dan 3 orang informan biasa. Hasil penelitian menunjukan bahwaperencanaan pengelolaan obat berdasarkan metode kombinasi, pengadaan obat menggunakan metode tender,tempat penyimpanan obat masih kurang memadai, pendistribusian obat yang dilakukan baik di Apotik RawatInap dan Rawat Jalan menggunakan sistem resep perorangan, serta belum diadakan pemusnahan obatsedangkan untuk administrasi belum menerapkan sepenuhnya sistem administrasi dimana di Instalasi Farmasibaru menerapkan sistem administarasi  untuk pencatatan dan pelaporan dan untuk pencatatan dan pelaporandilakukan setiap hari dan dilaporkan sekali dalam sebulan.Kata Kunci : Pengelolaan Logistik, Obat, Rumah Sakit
HUBUNGAN BBLR, KPD DAN PERSALINAN PREMATUR DENGAN KEJADIAN SEPSIS NEONATUS DI BLUD RS BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016 ningsih, Nursasmita; La Dupai, La Dupai; Ibrahim, Karma
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.174 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1234

Abstract

Sepsis neonatus sampai saat ini masih merupakan masalah utama di bidang pelayanan dan perawatan neonatus. Neonatus, terutamabayi kurang bulan mempunyai pertahanan fisik yang lemah dan fungsi imunitas yang imatur, sehingga menyebabkan rentan terhadapinvasi bakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan BBLR, Ketuban Pecah Dini (KPD), dan Persalinan Prematurdengan kejadian Sepsis Neonatus di BLUD RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka  tahun 2016. Metode penelitian ini adalahpenelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk untuk mengetahui faktor-faktor risiko danpenyebab penyakit terkait fenomena yang di temukan berupa hubungan (BBLR, KPD dan persalinan Prematur) dengan kejadianSepsis Neonatus di BLUD RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2016 sampaiselesai dengan lokasi penelitian adalah BLUD RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 251bayi, dan adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 rekam medik bayi. Hasil penelitian menggunakan analisis Chi Squaremenunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara BBLR dengan kejadian sepsis neonatus (PValue(0,124) > α), terdapat hubunganantara KPD dengan kejadian sepsis neonatus (Pvalue(0.006) < α), tidak terdapat hubungan antara persalinan prematur dengan kejadiansepsis neonatus (PValue(0,494) > α). Kesimpulan yang didapatkan terdapat hubungan antara KPD dengan kejadian sepsis neonatus.Disarankan adanya penanganan yang cepat dan tepat untuk menurunkan masalah yang berhubungan dengan penyakit pada bayi barulahir.Kata kunci : Sepsis Neonatus, BBLR, KPD, Persalinan Prematur
GAMBARAN KEPADATAN LALAT DI PASAR BASAH MANDONGA DAN PASAR SENTRAL KOTA KENDARI TAHUN 2018 Noviyani, Eva; La Dupai, La Dupai; Yasnani, Yasnani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.629 KB)

Abstract

Kepadatan lalat merupakan parameter keberhasilan dalam pengelolaan sampah. Kepadatan lalat yang tinggi pada TPS/TPA, menandakan bahwa pengelolaan sampah tidak berhasil. Menghitung angkakepadatan lalat pada suatu lokasi bertujuan untuk menilai baik buruknya lokasi tersebut. Semakin tinggiangka kepadatan lalat yang diperoleh artinya semakin buruk kondisi lokasi yang dinilai, begitupunsebaliknya semakin kecil angka kepadatan lalat artinya semakin baik kondisi lokasi tersebut. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui Gambaran Kepadatan Lalat di Pasar Tradisional Kota Kendari Tahun 2018.Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Carapengukuran kepadatan lalat yaitu dilakukan pemetaan lokasi pengukuran kepadatan lalat untukmenentukan titik lokasi pengukuran, letakkan Fly Grill horizontal pada tempat yang rata pada lokasi titiktersebut, hitung jumlah lalat yang hinggap di Fly Grill selama 30 detik, dan setiap titik lokasi dilakukan 10kali perhitungan dan 5 perhitungan tertinggi dijumlahkan kemudian dibagi 5. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa dari pengukuran kepadatan lalat berdasarkan tempat pengukuran di Pasar BasahMandonga dan Pasar Sentral Kota Kendari tahun 2018, angka kepadatan lalat paling tinggi terdapat di Pasarsentral Kota Kendari dengan rata-rata yaitu 38,8 (39) ekor/blok grill, sedangkan kepadatan lalat palingrendah terdapat di Pasar Basah Mandonga dengan rata-rata yaitu 24,7 (25) ekor/blok grill. Diharapkanpengelola pasar dapat dengan rutin melakukan pembasmian vektor lalat tersebut dan membuat TPS yangmemenuhi syarat.Kata kunci: vektor, lalat, kepadatan lalat
PENGARUH METODE MONOPOLI DAN CERAMAH TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TENTANG KEJADIAN DIARE PADA MURID SD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BESULUTU KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Azis, urhasanah; La Dupai, La Dupai; Jumakil, Jumakil
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.207 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i1.3914

Abstract

Penyakit diare merupakan penyumbang angka kesakitan dan kematian anak di berbagai negara. Tahun2017 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di Puskesmas Besulutu periode Januari sampai Juli sebanyak 2 orangusia di bawah lima tahun. Data Puskesmas Besulutu menunjukkan bahwa tahun 2015 prevalensi diare sebesar134 per 100.000 penduduk, tahun 2016 sebanyak 144 per 100.000 penduduk, data bulan Januari sampai Juli2017 sebanyak 61 per 100.000 penduduk. Kurangnya pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku seseorang.Pemberian pengetahuan kepada anak sekolah dasar dapat dilakukan dengan cara penyuluhan kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode monopoli dan metode ceramah terhadappengetahuan, sikap dan tindakan tentang kejadian diare pada murid SD di Wilayah Kerja Puskesmas BesulutuKabupaten Konawe Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan NonEquivalent Control Group Design dengan populasi seluruh murid SDN Andomesinggo Kelas IV dan V serta SDN 3Amosilu Kelas IV dan V yang berjumlah 58 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 58 karena menggunakanteknik total sampling, masing-masing 19 responden di SDN Andomesinggo sebagai kelompok eksperimen, dan39 responden di SDN 3 Amosilu sebagai kelompok kontrol. Analisis yang digunakan yakni analisis bivariat denganuji Mc Nemar dan uji Chi Square dengan uji alternatif Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapatpeningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan pada kelompok eksperimen(ρ value= 0.021 untuk pengetahuan, ρ value= 0.031 untuk sikap, dan ρ value=0.031 untuk tindakan).Sedangkan, pada kelompok kontrol terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan (ρvalue= 0.022) namun tidak ada peningkatan sikap dan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan ( p value=0.375 untuk sikap, p value= 0.109 untuk tindakan).Kata Kunci : Ceramah, Diare, Monopoli, Pengetahuan, Sikap, Tindakan.
ASPEK SOSIAL BUDAYA SUKU SASAK TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PRELAKTEAL PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMBALE KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2017 Hartinah, Sri Rahayu; La Dupai, La Dupai; Rezal, Farid
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.414 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i2.3999

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekskulsif pada bayi masih sangat rendah, hal ini salah satunya di sebabkan olehpemberian makanan prelakteal. Makanan prelakteal yaitu makanan yang diberikan selama 1-3 hari setelahkelahiran atau selama Ibu belum memiliki ASI. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui sosial budayamasyarakaat Suku Sasak terhadap pemberian makanan prelakteal pada bayi di salah satu wilayah kerja P uskemasLambale tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informanberjumlah 7 orang yang terdiri atas 3 informan biasa yaitu Ibu yang memiliki bayi kurang dari 6 bulan dan 4 orangsebagai informan kunci yaitu seorang tokoh adat, tokoh agama, belian atau dukun bayi, dan bidan yangmengetahui dengan jelas tentang sosial budaya masyarakat Suku Sasak di Desa tersebut. Hasil penelitian inimenunjukan perilaku sosial budaya masyarakat Suku Sasak di salah satu Wilayah kerja Puskesmas Lambale masihsangat sering dilakukan karena menganggap hal tersebut sudah menjadi warisan turun temurun dari nene kmoyang mereka terutama yang berkaitan dengan pemberian makanan prelakteal pada bayi yaitu berupa madu,kelapa muda dan nasi pakpak. Sosial budaya masyarakat Suku Sasak yang berkaitan dengan mengadakan upacaraperak api atau upacara pemberian nama pada bayi dengan cara mengayunkan bayi diatas bara api yangmelibatkan semua anggota keluarga dan. Diharapkan bagi petugas Kesehatan Mayarakat di Pskesmas Lambaleagar memberikan penyulahan tentang dampak pemberian makanan prelakteal pada bayi dan menekankan aga rmasyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas lambale khususnya mayarakat Desa Soloy Agung agar tidak member ikanmakan prelakteal pada bayi.Kata Kunci : Makanan Prelakteal, ASI, Perak api, pakpak
PENGARUH MEDIA PERMAINAN ENGKLEK DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE DI SDN 2 LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2017 Muslimin, Muslimin; La Dupai, La Dupai; Prasetya, Fikki
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.273 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i1.3910

Abstract

Diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis didunia. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk di negara berkembang seperti diIndonesia, Karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh media permainan engklek dalam meningkatkan perilaku pencegahan diare di SDN 2 Laeya KabupatenKonawe Selatan Tahun 2017. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pra eksperimen dengan menggunakandesain one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 53 siswa denganmenggunakan total sampling sebanyak 53 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisisbivariat dengan uji statistik mc nemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh media permainanengklek dalam meningkatkan pengetahuan siswa terhadap pencegahan diare (p value (0,001 <α) , tidak adapengaruh media permainan engklek dalam meningkatkan sikap siswa terhadap pencegahan diare p value (0,687>α) ada pengaruh media permainan engklek dalam meningkatkan sikap siswa terhadap pencegahan diare (p value(0,001 )<α). Kesimpulan yang didapatkan yaitu ada pengaruh media permainan engklek dalam meningkatkanpengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan intervensi terhadap pencegahan penyakit diare, tidak adapengaruh media permainan engklek dalam meningkatkan sikap siswa sebelum dan sesudah diberikan intervensiterhadap pencegahan penyakit diare. Ada pengaruh media permainan engklek dalam meningkatkan tindakansiswa sebelum dan sesudah diberikan intervensi terhadap pencegahan penyakit diare. Untuk itu rekomendasi daripenelitian ini kepada pihak sekolah dan orang tua siswa diharapkan dapat lebih bekerja sama dalam upayapencegahan diare pada anak – anak.Kata kunci : permainan engklek, penyakit diare, pengetahuan, sikap, dan tindakan.
ASPEK SOSIAL BUDAYA SUKU SASAK TENTANG PEMBERIAN PRELAKTEAL (MAKANAN SEBELUM ASI) PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMBALE KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2017 Hartinah, Sri Rahayu; La Dupai, La Dupai; Rezal, Farid
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.388 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i1.6419

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekskulsif pada bayi masih sangat rendah, hal ini salah satunya di sebabkan olehpemberian makanan prelakteal. Makanan prelakteal yaitu makanan yang diberikan selama 1-3 hari setelahkelahiran atau selama Ibu belum memiliki ASI. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui sosial budayamasyarakaat Suku Sasak terhadap pemberian makanan prelakteal pada bayi di salah satu wilayah kerja P uskemasLambale tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informanberjumlah 7 orang yang terdiri atas 3 informan biasa yaitu Ibu yang memiliki bayi kurang dari 6 bulan dan 4 orangsebagai informan kunci yaitu seorang tokoh adat, tokoh agama, belian atau dukun bayi, dan bidan yangmengetahui dengan jelas tentang sosial budaya masyarakat Suku Sasak di Desa tersebut. Hasil penelitian inimenunjukan perilaku sosial budaya masyarakat Suku Sasak di salah satu Wilayah kerja Puskesmas Lambale masihsangat sering dilakukan karena menganggap hal tersebut sudah menjadi warisan turun temurun dari nenekmoyang mereka terutama yang berkaitan dengan pemberian makanan prelakteal pada bayi yaitu berupa madu,kelapa muda dan nasi pakpak. Sosial budaya masyarakat Suku Sasak yang berkaitan dengan mengadakan upacaraperak api atau upacara pemberian nama pada bayi dengan cara mengayunkan bayi diatas bara api yangmelibatkan semua anggota keluarga dan masyarakat sekitar terutama para Ibu-ibu dan gadis remaja Suku Sasakdengan membawakan perlengkpan bayi berupa pakaian, bedak, sabun dan pernak-pernik bayi lainnya.Diharapkan bagi petugas Kesehatan Mayarakat di Pskesmas Lambale agar agar memberikan penyulahan tentangdampak pemberian makanan prelakteal pada bayi dan menekankan agar masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmaslambale khususnya mayarakat Desa Soloy Agung agar tidak memberikan makan prelakteal pada bayi.Kata Kunci : Makanan Prelakteal, ASI, Perak api, pakpakÂ