Ida Bagus Ketut Trinawindu
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelestarian Prasi Dengan Teknologi Digital Trinawindu, Ida Bagus Kt.; Artawan, Cok Alit; Cahyadi, I Wayan Agus Eka
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Seni Indonesia Denpasar Vol 3 (2015): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.966 KB) | DOI: 10.31091/sw.v3i0.171

Abstract

Lontar sudah ada dari sejak jaman nenek moyang masyarakat Hindu Bali, sebuah tradisi tua di Bali yang sudah melewati masa keemasan beratus-ratus tahun lamanya. Selain lontar yang disebutkan di atas, ada jenis lontar yang memuat berbagai cerita yang dituliskan dan digambarkan / divisualisasikan sarat dengan makna dan nilai estetika yang tinggi. Lontar yang ada di Bali biasanya berisi mantra-mantra suci untuk berbagai aktivitas masyarakat Hindu Bali. Didalam Lontar-Lontar tersebut tersurat dan terkandung berbagai macam ilmu pengetahuan tentang agama, filsafat, etika, arsitektur, astronomi, pengobatan dan lain sebagainya. Salah satu contoh adalah Lontar Prasi yang terdapat di Desa Tenganan Pegringsingan yang berada di Karangasem-Bali. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang diarahkan pada kondisi asli subyek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Hermeunetik, yang merupakan jenis pengetahuan ilmiah bersifat interpretatif. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti sekarang ini maka diharapkan warisan budaya yang telah ada dari sejak beratus-ratus tahun yang lampau ini dapat terekam dalam media digital yang nantinya dapat menjadi sebuah pustaka digital tentang Lontar Prasi dan mampu menjadi pelopor dalam melestarikan warisan budaya yang direkam ke dalam media digital dengan memanfaatkan teknologi komputer sehingga diharapkan agar warisan budaya ini dapat terselamatkan dan dapat dinikmati oleh anak cucu kita di masa yang akan datang. Terciptanya produk baru dari seni prasi dalam bentuk yang berbeda yaitu dalam bentuk digital yang dapat diakses dengan mudah oleh generasi muda sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam prasi tersebut dapat dipahami dan dimaknai oleh pembacaLontar already exist since the days of the Balinese ancestors of Hindu society, an old tradition in Bali which already past the golden age for a hundreds of years ago. Besides the above-mentioned of lontar, there are types of of lontar that contains various stories described and illustrated/visualized with full of meaning and  high aesthetic values. Balinese lontar usually contains of sacred mantras for various Balinese Hindu community activities. Inside those various types of lontars there are an explicit meaning and contains of various kinds of knowledge such as religion, philosophy, ethics, architecture, astronomy, medicine and many others. One of the examples is Prasi palm lontar which is located in the village of Tenganan Pegringsingan in Karangasem regency, Bali. This research is a qualitative research, which is pointed on the original condition of the subject research. This research is conducted by using hermeneutic approach, which is interpretative scientific knowledge. With the technology development like today it is expected that the already existing cultures heritage which has existed since hundreds years ago could be recorded on a digital media which later can be a digital library of the Prasi lontar and able to be a pioneer in preserving the cultural heritage that were recorded onto digital media using computer technology it is expected that it can be preserved and enjoyed by our children and grandchildren in the future. The creation of a new products from the art of Prasi in different forms that is in a digital form which can be easily accessed by the younger generation so that the values contained in Prasi could be understood and interpreted by the reader.
Multimedia Interaktif Untuk Proses Pembelajaran TRINAWINDU, IDA BAGUS KETUT; Dewi, Alit Kumala; Narulita, Eldiana Tri
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 19 No 23 (2016): Prabangkara
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9492.802 KB)

Abstract

Multimedia mengubah hakikat membaca itu sendiri, dan menjadikan kegiatan membaca itu dinamis dengan memberi dimensi baru pada kata-kata. Multimedia melakukan ini bukan hanya dengan menyediakan lebih banyak teks melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi dan video. Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Keunggulan bersaing suatu perusahaan adalah keunggulan dalam berkomunikasi  sehingga  masalah  dalam bersaing  sebenamya  adalah  masalah  bagaimana  cara kita berkomunikasi dengan target audien. Penerapan multimedia interaktif di kelas merupakan suatu cara untuk memudahkan bagi dosen dalam menyampaikan materi yang dibawakan  sehingga mahasiswa akan lebih jauh memahami materi yang disajikan. Dalam komunikasi dengan mahasiswa, dosen harus mempertajam pesan agar masuk dipikiran mahasiswa. Multimedia dapat membantu mempertajam pesan tersebut, karena kelebihan multimedia adalah menarik  indera  dan  menarik  minat, karena  merupakan  gabungan  antara  pikiran,  suara  dan gerakan.
INOVASI LONTAR PRASI DI DESA TENGANAN PENGRINGSINGAN KARANGASEM BALI Trinawindu, Ida Bagus Ketut; Wibawa, Arya Pageh; Artawan, Cokorda Alit
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 9 No 1 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat di desa tenganan pengringsingan bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan prioritas yang dihadapi oleh para perajin lontar prasi yang ada di desa tenganan pegringsingan, baik dari aspek produksi maupun aspek manajemen usaha. Permasalahan dari aspek produksi misalnya ilustrasi yang ada masih sangat monoton, masih sama dari tahun ketahun yaitu hanya berupa kisah pewayangan Mahabarata dan Ramayana. Permasalahan dari aspek manajemen usaha, kelompok perajin ini memiliki permasalahan prioritas lainnya yaitu : perajin kurang memahami manajemen usaha dan pemasaran, perajin tidak memiliki media promosi yang tepat dalam memperkenalkan karya Prasi ke dunia internasional.Penawaran program kegiatan terhadap permasalahan tersebut adalah 1) Meningkatkan kemampuan perajin dalam menggambar wayang yang baik dan benar yaitu sesuai dengan pakem gambar wayang style Bali; 2) Perajin mampu memahami tentang manajemen usaha dan pemasaran, perajin memiliki media promosi yang tepat dalam memperkenalkan karya Lontar Prasi ke dunia internasional; 3) Perajin memilikimedia promosiberupa CD Rom Interactive, brosur, Kartu nama dan Website mengenai produk hasil karya perajin. CD rom akan digunakan untuk mendokumentasikan karya mereka dan memperkenalkan kepada wisatawan, Brosur dan kartu nama akan dapat disebarkan melalui konsumen, dan website akan online dan menyewa hosting dan domain selama 5 tahun, dengan demikian diharapkan potensi kerajinan Lontar Prasi di desa setempat dapat lebih dikenal masyarakat luas. Target luaran yang ingin dicapai terbagi menjadi 3 aspek yaitu aspek produksi, aspek manajemen usaha, aspek usaha. Target luaran pada aspek produksi adalah perajin lontar prasi memiliki kemampuan menggambar wayang yang sesuai dengan pakem wayang style Bali. Target luaran pada aspek manajemen usaha adalah perajin memahami manajemen pemasaran dengan baik. Sebagai indikatornya adalah kelompok mitra dapat membuat rancangan pemasaran secara tertulismulai dari harga bahan, ongkos kerja, harga jual dan penentuan pemasarannya. Target luaran untuk aspek usaha adalah perajin telah memiliki media promosi yang berupa CD Rom Interactive, brosur, Kartu nama dan Website mengenai produk hasil karya perajin. Metode yang digunakan untuk menghasilkan target luaran untuk mencapai tujuan adalah : 1) Mengembangkankemampuan menggambar wayang yang sesuai dengan pakem wayang style Bali. Dengan ceramah dan pelatihan menggambar wayang kepada kelompok perajin dan mendatangkan tenaga ahli dosen ISI Denpasar yang kompetensinya menggambar wayang diharapkan dapat membuat Lontar Prasi yang sesuai dengan pakem wayang style Bali mampu meningkatkan nilai estetika Lontar Prasi tersebut.2) Memberi pemahaman tentang dasar-dasar manajemen pemasaran. Metode yang digunakan adalah ceramah. Hasilnya perajin dapat menuliskan atau merancang manajemen pemasaran produknya berdasarkan 4P yaitu Product, Price, Place dan Promotion; 3) Membuat media promosi berupa CD Rom Interactive, brosur, Kartu nama dan Website tentang produk hasil karya perajin yang dapat disebarkan melalui konsumen, pemerintah daerah dan provinsi, dan wisatawan domestik serta wisatawan mancanegara dengan harapan potensi kerajinan Lontar Prasidi desa setempat dapat dikenal secara luas oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Community service activities in Tenganan pegringsingan village aim to solve the problems that faced by the lontar craftsmen, both production aspects and business management aspects. Problems from aspects of production such as illustrations are still very monotonous, depicted from an episode of Mahabharata and Ramayana.Problems from the aspects of business management, i.e: crafters lack of understanding of business management and marketing and they do not have the media to promote their artworks. Thecommunity service programs offer: 1) Improving crafters ability in drawing accord of Bali wayang style standardization; 2) Improving crafters ability to understand about business management and marketing and having media to promote their artworks to the local and international visitors; 3) Having promotional media such as Interactive CDs, brochures, business cards and website. Interactive CDs will be used to record their artworks and promoted to the visitors. Brochures and business cards will be used to introduce themand their artworks to thevisitors, and the website will be online. The hosting and domain name for the website will be rented for 5 years, thus the village and crafters will be known in large. Outcome to be achieved are divided into 3 aspects: production aspect, business management aspect, business aspect. Outcome on production aspect is lontar prasi crafters have the ability in drawingaccording to Bali wayang style standardization. The crafters understand marketing management as outcome on the aspect of business management. The success indicator of this activitiesarethe crafters can create their marketing plan starting from the price of materials, cost of work, selling price and determination of target market. Outcome on the business aspect is the crafters have thepromotional media such as Interactive CDs, brochures, business cards and website about their artworks. The methods are used to be achieved the objectives are: 1) Developing the ability to draw wayang in accordance with wayang Bali style.Educating and training in drawing wayang to the craftersare comingfrom ISI Denpasar who have a competency to make Lontar Prasi drawing in accordance with wayang Bali style. They are expected toimprove the aesthetic value of Lontar Prasi. 2) Giving an understanding of the basic of marketing management. The method is used a lecture. The resultsare crafters can plan or design marketing management products based on 4P namely Product, Price, Place and Promotion; 3) Creating promotional media such as interactive CDs, brochures, business cards and websites about their artworks that can be disseminated not onlydomestic and internationalvisitorsbut also provincial governments in the hope that the potential of Lontar Prasi craft in the Tenganan pegringsingan village can be known broadly.
Pelestarian Prasi Dengan Teknologi Digital Ida Bagus Kt. Trinawindu; Cok Alit Artawan; I Wayan Agus Eka Cahyadi
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 (2015): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.966 KB) | DOI: 10.31091/sw.v3i0.171

Abstract

Lontar sudah ada dari sejak jaman nenek moyang masyarakat Hindu Bali, sebuah tradisi tua di Bali yang sudah melewati masa keemasan beratus-ratus tahun lamanya. Selain lontar yang disebutkan di atas, ada jenis lontar yang memuat berbagai cerita yang dituliskan dan digambarkan / divisualisasikan sarat dengan makna dan nilai estetika yang tinggi. Lontar yang ada di Bali biasanya berisi mantra-mantra suci untuk berbagai aktivitas masyarakat Hindu Bali. Didalam Lontar-Lontar tersebut tersurat dan terkandung berbagai macam ilmu pengetahuan tentang agama, filsafat, etika, arsitektur, astronomi, pengobatan dan lain sebagainya. Salah satu contoh adalah Lontar Prasi yang terdapat di Desa Tenganan Pegringsingan yang berada di Karangasem-Bali. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang diarahkan pada kondisi asli subyek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Hermeunetik, yang merupakan jenis pengetahuan ilmiah bersifat interpretatif. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti sekarang ini maka diharapkan warisan budaya yang telah ada dari sejak beratus-ratus tahun yang lampau ini dapat terekam dalam media digital yang nantinya dapat menjadi sebuah pustaka digital tentang Lontar Prasi dan mampu menjadi pelopor dalam melestarikan warisan budaya yang direkam ke dalam media digital dengan memanfaatkan teknologi komputer sehingga diharapkan agar warisan budaya ini dapat terselamatkan dan dapat dinikmati oleh anak cucu kita di masa yang akan datang. Terciptanya produk baru dari seni prasi dalam bentuk yang berbeda yaitu dalam bentuk digital yang dapat diakses dengan mudah oleh generasi muda sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam prasi tersebut dapat dipahami dan dimaknai oleh pembacaLontar already exist since the days of the Balinese ancestors of Hindu society, an old tradition in Bali which already past the golden age for a hundreds of years ago. Besides the above-mentioned of lontar, there are types of of lontar that contains various stories described and illustrated/visualized with full of meaning and  high aesthetic values. Balinese lontar usually contains of sacred mantras for various Balinese Hindu community activities. Inside those various types of lontars there are an explicit meaning and contains of various kinds of knowledge such as religion, philosophy, ethics, architecture, astronomy, medicine and many others. One of the examples is Prasi palm lontar which is located in the village of Tenganan Pegringsingan in Karangasem regency, Bali. This research is a qualitative research, which is pointed on the original condition of the subject research. This research is conducted by using hermeneutic approach, which is interpretative scientific knowledge. With the technology development like today it is expected that the already existing cultures heritage which has existed since hundreds years ago could be recorded on a digital media which later can be a digital library of the Prasi lontar and able to be a pioneer in preserving the cultural heritage that were recorded onto digital media using computer technology it is expected that it can be preserved and enjoyed by our children and grandchildren in the future. The creation of a new products from the art of Prasi in different forms that is in a digital form which can be easily accessed by the younger generation so that the values contained in Prasi could be understood and interpreted by the reader.
INOVASI LONTAR PRASI DI DESA TENGANAN PENGRINGSINGAN KARANGASEM BALI Ida Bagus Ketut Trinawindu; Arya Pageh Wibawa; Cokorda Alit Artawan
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol. 9 No. 1 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat di desa tenganan pengringsingan bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan prioritas yang dihadapi oleh para perajin lontar prasi yang ada di desa tenganan pegringsingan, baik dari aspek produksi maupun aspek manajemen usaha. Permasalahan dari aspek produksi misalnya ilustrasi yang ada masih sangat monoton, masih sama dari tahun ketahun yaitu hanya berupa kisah pewayangan Mahabarata dan Ramayana. Permasalahan dari aspek manajemen usaha, kelompok perajin ini memiliki permasalahan prioritas lainnya yaitu : perajin kurang memahami manajemen usaha dan pemasaran, perajin tidak memiliki media promosi yang tepat dalam memperkenalkan karya Prasi ke dunia internasional.Penawaran program kegiatan terhadap permasalahan tersebut adalah 1) Meningkatkan kemampuan perajin dalam menggambar wayang yang baik dan benar yaitu sesuai dengan pakem gambar wayang style Bali; 2) Perajin mampu memahami tentang manajemen usaha dan pemasaran, perajin memiliki media promosi yang tepat dalam memperkenalkan karya Lontar Prasi ke dunia internasional; 3) Perajin memilikimedia promosiberupa CD Rom Interactive, brosur, Kartu nama dan Website mengenai produk hasil karya perajin. CD rom akan digunakan untuk mendokumentasikan karya mereka dan memperkenalkan kepada wisatawan, Brosur dan kartu nama akan dapat disebarkan melalui konsumen, dan website akan online dan menyewa hosting dan domain selama 5 tahun, dengan demikian diharapkan potensi kerajinan Lontar Prasi di desa setempat dapat lebih dikenal masyarakat luas. Target luaran yang ingin dicapai terbagi menjadi 3 aspek yaitu aspek produksi, aspek manajemen usaha, aspek usaha. Target luaran pada aspek produksi adalah perajin lontar prasi memiliki kemampuan menggambar wayang yang sesuai dengan pakem wayang style Bali. Target luaran pada aspek manajemen usaha adalah perajin memahami manajemen pemasaran dengan baik. Sebagai indikatornya adalah kelompok mitra dapat membuat rancangan pemasaran secara tertulismulai dari harga bahan, ongkos kerja, harga jual dan penentuan pemasarannya. Target luaran untuk aspek usaha adalah perajin telah memiliki media promosi yang berupa CD Rom Interactive, brosur, Kartu nama dan Website mengenai produk hasil karya perajin. Metode yang digunakan untuk menghasilkan target luaran untuk mencapai tujuan adalah : 1) Mengembangkankemampuan menggambar wayang yang sesuai dengan pakem wayang style Bali. Dengan ceramah dan pelatihan menggambar wayang kepada kelompok perajin dan mendatangkan tenaga ahli dosen ISI Denpasar yang kompetensinya menggambar wayang diharapkan dapat membuat Lontar Prasi yang sesuai dengan pakem wayang style Bali mampu meningkatkan nilai estetika Lontar Prasi tersebut.2) Memberi pemahaman tentang dasar-dasar manajemen pemasaran. Metode yang digunakan adalah ceramah. Hasilnya perajin dapat menuliskan atau merancang manajemen pemasaran produknya berdasarkan 4P yaitu Product, Price, Place dan Promotion; 3) Membuat media promosi berupa CD Rom Interactive, brosur, Kartu nama dan Website tentang produk hasil karya perajin yang dapat disebarkan melalui konsumen, pemerintah daerah dan provinsi, dan wisatawan domestik serta wisatawan mancanegara dengan harapan potensi kerajinan Lontar Prasidi desa setempat dapat dikenal secara luas oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Community service activities in Tenganan pegringsingan village aim to solve the problems that faced by the lontar craftsmen, both production aspects and business management aspects. Problems from aspects of production such as illustrations are still very monotonous, depicted from an episode of Mahabharata and Ramayana.Problems from the aspects of business management, i.e: crafters lack of understanding of business management and marketing and they do not have the media to promote their artworks. Thecommunity service programs offer: 1) Improving crafters ability in drawing accord of Bali wayang style standardization; 2) Improving crafters ability to understand about business management and marketing and having media to promote their artworks to the local and international visitors; 3) Having promotional media such as Interactive CDs, brochures, business cards and website. Interactive CDs will be used to record their artworks and promoted to the visitors. Brochures and business cards will be used to introduce themand their artworks to thevisitors, and the website will be online. The hosting and domain name for the website will be rented for 5 years, thus the village and crafters will be known in large. Outcome to be achieved are divided into 3 aspects: production aspect, business management aspect, business aspect. Outcome on production aspect is lontar prasi crafters have the ability in drawingaccording to Bali wayang style standardization. The crafters understand marketing management as outcome on the aspect of business management. The success indicator of this activitiesarethe crafters can create their marketing plan starting from the price of materials, cost of work, selling price and determination of target market. Outcome on the business aspect is the crafters have thepromotional media such as Interactive CDs, brochures, business cards and website about their artworks. The methods are used to be achieved the objectives are: 1) Developing the ability to draw wayang in accordance with wayang Bali style.Educating and training in drawing wayang to the craftersare comingfrom ISI Denpasar who have a competency to make Lontar Prasi drawing in accordance with wayang Bali style. They are expected toimprove the aesthetic value of Lontar Prasi. 2) Giving an understanding of the basic of marketing management. The method is used a lecture. The resultsare crafters can plan or design marketing management products based on 4P namely Product, Price, Place and Promotion; 3) Creating promotional media such as interactive CDs, brochures, business cards and websites about their artworks that can be disseminated not onlydomestic and internationalvisitorsbut also provincial governments in the hope that the potential of Lontar Prasi craft in the Tenganan pegringsingan village can be known broadly.