Florentina Kristini
a:1:{s:5:"id_ID";s:36:"Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara ";}

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP OPTIMALISASI PELAYANAN ATASE PERHUBUNGAN KBRI SINGAPURA Florentina Kristini
KALAO'S MARITIME JOURNAL Vol 4 No 1 (2023): Kalao's Maritime Journal
Publisher : Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia membuka perwakilan pemerintahan dalam bidang transportasi melalui Atase Perhubungan di KBRI Singapura yang memberikan pelayanan publik bersertifikat ISO 9001:2008. Penerapan manajemen mutu pada pelayanan publik yang telah bersertifikat ISO 9001:2008 Atase Perhubungan di Singapura perlu dievaluasi untuk mengetahui tingkat pelayanan yang diberikan yang berkaitan dengan kinerja staf fungsi perhubungan dalam upaya untuk mencapai sasaran mutu dan hambatan yang timbul dari penerapan sistem manajemen mutu merupakan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data primer dari sumber lisan berupa narasumber dari Atase Perhubungan, asisten Atase Perhubungan dan pelaut Indonesia yang menggunakan pelayanan administrasi di Atase Perhubungan. Sedangkan untuk data sekunder dari sumber tertulis berupa buku dan dokumen milik perusahaan/agen pelayaran dan Atase Perhubungan. Data – data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dikumpulkan dan dianalisis dengan cara mereduksi data tersebut untuk kemudian disajikan dalam bentuk data yang sudah dianalisa. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pemasalahan dalam penerapan sistem manajemen mutu yakni peningkatan jumlah pelayanan namun belum menjamin kepuasan pelanggan karena masih terdapat kesalahan pengerjaan dokumen karena terbatasnya staf dan terbatasnya waktu pengerjaan serta hambatan lain yang timbul selama penerapan sistem manajemen mutu. Dengan melihat hasil penelitian di atas maka sebaiknya Atase Perhubungan memperhatikan kualitas dan kuantitas pelayanan meliputi peningkatan kerjasama dengan agen perusahaan pelayaran, penambahan counter pelayanan dan jumlah staf operasional yang sesuai dengan kompetensinya, koordinasi antar Atase Perhubungan terkait dengan persyaratan pelayanan. Selain itu, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian di masa mendatang sekaligus dapat digunakan untuk mengetahui hasil dari penerapan sistem manajemen mutu secara berkala.