Kecemasan merupakan respons yang umum dialami oleh orang tua yang memiliki anak dengan autisme. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak dengan autisme di Sekolah Luar Biasa (SLB). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di beberapa SLB. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 10 orang tua yang memiliki anak dengan autisme di SLB. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua mengalami tingkat kecemasan yang bervariasi, mulai dari kecemasan ringan hingga kecemasan yang parah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan ini meliputi ketidakpastian tentang masa depan anak, kesulitan dalam memahami dan mengelola perilaku anak, perasaan terisolasi atau tidak didukung oleh lingkungan sekitar, serta beban finansial dan perawatan yang tinggi. Orang tua juga mencari dukungan dari berbagai sumber, termasuk keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental, namun seringkali merasa kurangnya akses atau dukungan yang memadai. Pentingnya memperkuat jaringan dukungan sosial bagi orang tua dalam menghadapi kecemasan terkait autisme anak di SLB diakui sebagai hal yang krusial. Kesimpulannya, kecemasan adalah pengalaman yang umum dialami oleh orang tua anak dengan autisme di SLB. Pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ini dapat membantu institusi SLB dalam menyediakan layanan dan dukungan yang lebih baik bagi orang tua dan anak-anak mereka. Upaya-upaya untuk meningkatkan akses dan ketersediaan dukungan harus diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan mental orang tua dan keluarga yang memiliki anak dengan autisme.