Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pendidikan antenatal terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu dalam praktik perawatan bayi baru lahir di wilayah perdesaan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 150 ibu yang telah melahirkan bayi baru di wilayah perdesaan, yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mengikuti pendidikan antenatal (n=75) dan kelompok yang tidak mengikuti pendidikan antenatal (n=75). Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup pengetahuan ibu tentang perawatan bayi baru lahir dan observasi langsung terhadap keterampilan ibu dalam melakukan praktik perawatan bayi. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik seperti uji t independen dan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengikuti pendidikan antenatal memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang perawatan bayi baru lahir dibandingkan dengan ibu yang tidak mengikuti pendidikan antenatal (p<0,05). Selain itu, ibu yang mengikuti pendidikan antenatal juga memiliki keterampilan yang lebih baik dalam praktik perawatan bayi baru lahir (p<0,05). Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan antenatal dengan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam perawatan bayi baru lahir di wilayah perdesaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan antenatal memainkan peran penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam praktik perawatan bayi baru lahir di wilayah perdesaan. Oleh karena itu, disarankan agar program pendidikan antenatal ditingkatkan dan diperluas untuk mencakup aspek-aspek yang relevan dengan perawatan bayi baru lahir guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di wilayah perdesaan