Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efek Antihiperglikemik Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera Linn) dan Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) serta Kombinasinya pada Mencit Jantan (Mus musculus) Kasmawati, Henny; Suryani, Suryani; Mutmainna, Mutmainna
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.872 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v1i2.3461

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antihiperglikemik ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera Linn) dan ekstrak etanol daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees) serta kombinasi dosis kecil dan kombinasi dosis besarnya, dan perbandingan efektivitasnya terhadap akarbose. Uji antihiperglikemik dengan metode toleransi glukosa oral pada mencit jantan yang diberikan tiap kelompok sediaan uji yaitu dengan dosis ekstrak daun lidah buaya 0,035 g/KgBB, dosis ekstrak daun sambiloto 0,28 g/KgBB, kombinasi dosis kecil 0,0175 g/KgBB ekstrak daun lidah buaya ditambah 0,14g/KgBB ekstrak daun sambiloto, kombinasi dosis besar 0,035 g/KgBB ekstrak daun lidah buaya ditambah 0,28 g/KgBB ekstrak daun sambiloto, dan akarbose 6,5 mg/KgBB. Kadar glukosa darah diperoleh dari pemeriksaan kadar glukosa darah pada menit ke 60, 90, 120, 150, 180. Uji statistic one-way ANOVA untuk melihat perbedaan penurunan kadar glukosa darah dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian memperlihatkan keempat kelompok uji mengalami penurunan kadar glukosa darah. Kombinasi dosiskecil, kombinasi dosis besar serta dosis tunggal daunsambiloto memiliki efektifitas yang sama dengan akarbose, serta efek penurunannya lebih baik dibandingkan dengan dosis tunggal daun lidah buaya. Dosis yang paling efektif menurunkan kadar glukosa darah adalah dosis tunggal daun sambiloto.Kata kunci: anti hiperglikemik, toleransi glukosa, lidah buaya, daun sambiloto.