Arif, Muchamad
Prodi Pendidikan Informatika FKIP Universitas Trunojoyo Madura

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Bagi Peningkatan Mutu Sosial Tenaga Kerja dan Wanita di Kelurahan Rongtengah Sampang Madura Ariesta Kartika Sari; Wanda Ramansyah; Puji Rahayu Ningsih; Medika Risnasari; Muchamad Arif; Sigit Dwi Saputro; Muhamad Afif Effindi
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.436 KB) | DOI: 10.30651/aks.v1i2.931

Abstract

Small and Medium Enterprises (SME) has important role in economic growth. Along with the advance development of information technology emerging new tools for promoting product which can be used by SME. Through Public Service, the Department of Informatics Education Universitas Trunojoyo Madura sees potential economic development for SME for using tools such as e-commerce and Marketplace which is could guide to the enhancement of social quality of women and women labor, especially in Madura. Through the Public Service, it could be concluded further development of the attendees to use and promote their SME’s product.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN KOOPERATIF SISWA KELAS VII SMP PADA MATERI HIMPUNAN Ariesta Kartika Sari; Muchamad Arif; Sudarsono Sudarsono; Holifah Holifah
Widyagogik Vol 6, No 2 (2019): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.77 KB)

Abstract

This study aims to (1) improve the understanding of 7th-grade students on set material, (2) describe the cooperative skills of students after following the cooperative learning model type Example Non Example. This research is collaborative classroom action research. Participants in this classroom action research are 16 class 7th SMPN 2 Socah Bangkalan Madura. The stages of classroom action research in this study refer to Bachman's Spiral model (in Mertler, 2014: 19). The stages in this classroom action research consist of Plan, Action, Observation, and Reflection. The learning model applied in this study is the cooperative learning model type Example Non Example. The focus of the material in this study is the set material of Mathematics subjects. The implementation of this classroom action research consists of two cycles. The application of cooperative learning model type Example Non Example gives results that: (1) the average student understanding in the first cycle reaches 68.8%. While the understanding of students in the second cycle reached 82.5%. Students' cooperative skills in this study consist of skills: (a) appreciating contributions, (b) being in groups, (c) listening, and (d) asking. After following the implementation of the Example Non-Example cooperative learning model, the cooperative skills of students in the first cycle reached 73% (good). Whereas in the second cycle, students' cooperative skills reached 91% (very good) 
GAME EDUKASI BERBASIS ANDROID PADA MATERI HIMPUNAN Muhammad Aula Hijrah; Medika Risnasari; Muchamad Arif; Laili Cahyani; Nuru Aini
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 8, No 1 (2020): Special Issue: SEMNASDIKJAR 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.491 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v0i0.2296

Abstract

Educational game is a game that can encourage someone to think more actively and creatively in learning. During this time, learning Discrete Mathematics courses in the Informatics Education Study Program still uses media in the form of books, Power Point (PPT), and blackboards. That makes students less interested in learning. Therefore, an Android-based educational game was developed to be able to achieve learning goals in Discrete Mathematics courses, especially set topics. The research data used is the 2017 batch of Informatics Education students. The development model used is ADDIE with five stages, namely Analyze (Design), Design (Development), Development (development), Implementation (implementation), and Evaluation (evaluation). Test results by learning media experts reach 99%. The test results by material experts reached 82%. The results of individual, small group and large group trials reached 90%, 84% and 86% respectively. Based on the assessment, Android-based educational game media was declared feasible to be used as learning media in the Discrete Mathematics subject set material.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB DI SMA 1 ANNUQAYAH SUMENEP muchamad arif; Ahmad Syafii Zein; Eka Mala Sari
EDUTIC Vol 4, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.813 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v4i2.3914

Abstract

Abstrak Saat ini belum banyak sekolah di Indonesia mengembangkan sistem informasi  Penerimaan  Siswa   Baru   (PSB) pada sistem  infomasi berbasis web.  Dengan  manfaat  dan  kemudahan teknologi yang sudah ada, sudah seharusnya pengembangan sistem informasi penerimaan siswa baru (PSB) ini dikembangkan oleh tiap-tiap sekolah. Sistem PSB di SMA 1 Annuqayah masih menggunakan sistem manual atau melalui brosur. Dari permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu pihak sekolah dalam proses penerimaan siswa baru berbasis web agar proses PSB berjalan efektif.Prosedur Pengembangan dalam penelitian ini, mengacu pada model pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan produk Sistem Informasi ini adalah ADDIE, dengan 5 tahapan sebagai berikut  yaitu Analysis (analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi) dan tahap Evaluation (evaluasi). Tahap pengembangan perangkat sistem informasi, dalam penelitian ini adalah produk berupa sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web  di SMA 1 Annuqayah Sumenep. Penilaian yang diperoleh dari ahli Validasi oleh ahli desain kinerja diperoleh persentase 97 %, ahli desain sistem persentase 95 %, hasil   persentase desain kinerja 89,3% hasil  persentase desain tampilan 87,6%. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sistem informasi yang dihasilkan dapat membantu mempermudah siswa dalam mendaftar dan panitia untuk melaksanakan PSB Online.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE (IOC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TKJ PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI SMK AL-HIKAM BANGKALAN nuraniya nuraniya; Puji Rahayu Ningsih; Muchamad Arif
EDUTIC Vol 6, No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.411 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v6i2.7338

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital kelas X TKJ di SMK Al-Hikam Bangkalan yang dilihat dari 1) Hasil belajar siswa, 2) keterlaksanaan pembelajaran, dan 3) respon siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan Quasi Eksperimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, semua anggota populasi dijadikan sampel yaitu kelas X TKJ di SMK Al-Hikam Bangkalan sebanyak 84 siswa yang terdiri dari 42 siswa kelas eksperimen dan 42 siswa kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar berupa pretest dan posttes, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan angket respon siswa. Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar posttest kelas eksperimen sebesar 76,54 dan posttest kelas kontrol sebesar 67,73. Berdasarkan hasil uji statistic diperoleh thitung =4,4565 lebih dari ttabel 2,0211, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital. Hal ini diperkuat dengan hasil observasi aktivitas guru sebesar 97% dengan kategori sangat baik dan aktivitas siswa sebesar 84% dengan kategori baik. Kemudian dari perhitungan angket respon diperoleh hasil 90% dengan kategori sangat kuat. Kata-kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle (IOC), Simulasi DigitalAbstract        This study aims to determine the effect of cooperative learning model of Inside-Outside Circle (IOC) type on student learning outcomes in the subjects of digital simulation of class X TKJ in SMK Al-Hikam Bangkalan seen from: 1) Student learning outcomes, 2) Implementation of learning, and 3) response students towards learning. This research is a quantitative research using Quasi Experimental Design with Noquivalent Control Group Design research design. The sample used is saturated samples, all members of the population sampled the class X TKJ in SMK Al-Hikam Bangkalan as many as 84 students consisting of 42 students experimental class and 42 students of control class. Instrument used is test result of learning in the form of pretes and posttes, observation sheet of teacher activity, observation sheet of student activity, and student response questionnaire.The result showed that the average of experimental class experimental learning result was 76,54 and posttest of control class was 67,73. Based on the statistical test results obtained thitung = 4.4565 less than ttable 2.0211, then Ho is rejected and Ha accepted, meaning there is a significant influence on the use of cooperative learning model type Inside-Outside Circle (IOC) on student learning outcomes on the subject of simulation digital. This is reinforced by the results of teacher activity observation of 97% with very good category and 84% student activity with very good category. Then from the questionnaire responses obtained 90% results with very strong category.  Key Words: Learning Outcomes, Cooperative Learning Model Type Inside-Outside Circle (IOC), Simulation Digital.
PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI SMK NEGERI 2 BANGKALAN Kholifatul Fithriyah; Muchamad Arif; Puji Rahayu Ningsih
EDUTIC Vol 6, No 1 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.394 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v6i1.6389

Abstract

Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh model experiential learning terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital; 2) pengaruh model experiential learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital; 3)i keterlaksanaan model experiential learning terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital; dan 4)  respon siswa terhadap penggunaan model experiential learning pada mata pelajaran simulasi digital. Penelitian ini merupakan peneltian kuantitatif yang menggunakan Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis sampel jenuh. Instrumen yang digunakan adalah angket motivasi pretest-posttest, tes hasil belajar pretest-posttest, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, serta angket respon siswa. Berdasarkan hasil uji signifikan (uji-t) diperoleh nilai thitung sebesar 2,650 lebih dari ttabel sebesar 2,101. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model experiential learning berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital. Berdasarkan hasil uji signifikan (uji-t) diperoleh nilai thitung sebesar 3,070 lebih dari ttabel sebesar 2,101. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model experiential learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital. Hasil observasi aktivias guru sebesar 81,65% dengan kategori sangat baik, aktivitas siswa sebesar 73,375% dengan kategori baik, dan angket respon diperoleh hasil 81,87% dengan kategori sangat baik. Kata-kata Kunci :  model experiential learning, motivasi belajar, hasil belajar Abstract The objectives of this study are to know to effect: 1) the effect experiential learning model on students learning motivation in digital simulation subject; 2) the effect of experiential learning model on students learning outcomes in digital simulation subject; 3) e the feasibility of experiential learning model on students learning motivation and learning outcomes in digital simulation subject; 4)the students’ responses on the use of experiential learning model in digital simulation subject. This study is a quantitative research that uses Quasi Experimental Design with Nonequivalent Control Group Design as research design. Sampling in this study uses nonprobability sampling technique with a type of saturated sample, which means that all members of population are sampled. The instruments that used are pretest-posttest motivation questionnaire, pretest-posttest learning outcomes test, teacher and student activity observation sheet and students’ response questionnaire. Based on the results of significant test (t-test), it is obtained the value of tcount is 2,650 more than ttable is 2,101. Thus, it can be concluded that the experiential learning model has an effect on students learning motivation in digital simulation subject. Based on the results of significant test (t-test), it is obtained the value of tcount is 3,070 more than ttable is 2,101. Thus, it can be concluded that the experiential learning model has an effect on students learning outcomes in digital simulation subject. The results of teacher activity observation that is 81.65% with very good category, student activity that is 73.375% with good category, and from the calculation of response questionnaire, it is obtained the result of 81.87% with very good category.  Key words : experiential learning model, learning motivation, learning outcomes
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X TKJ DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN JENIS KELAMIN SISWA DI SMKN 1 KAMAL Muchamad Arif; Meila Hayudiyani; medika risnasari
EDUTIC Vol 4, No 1 (2017): NOVEMBER 2017
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.236 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v4i1.3383

Abstract

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X TKJ  AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasikan kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari kemampuan awal dan jenis kelamin siswa. Berpikir kritis yang digunakan ialah indikator berpikir kritis menurut Facione. Dalam penelitian ini, kemampuan awal dikategorikan menjadi 2 yaitu a) Kemampuan Awal tinggi; dan b) Kemampuan Awal Rendah. Untuk mendapatkan kelompok kemampuan awal tersebut dilakukan tes Kemampuan Awal, kemudian pada masing – masing kategori dikelompokkan lagi berdasarkan jenis kelamin dan didapatkan 4 siswa. Dari keempat subjek tersebut diberikan soal materi subnetting dengan tujuan mengidentifikasikan kemampuan berpikir kritis dari masing–masing kemampuan awal yang dimiliki siswa. Hasil yang diperoleh adalah (1) Siswa dengan kemampuan awal tinggi dan berjenis kelamin laki-laki dapat melalui tahap interpretasi dengan baik, melakukan analisis, evaluasi, inference dan eksplanasi serta self-regulation dengan baik; (2) Siswa dengan kemampuan awal tinggi dan berjenis kelamin perempuan dapat melalui tahap interpretasi dengan baik, melakukan analisis, evaluasi, inference dan eksplanasi serta self-regulation dengan baik; (3) Siswa dengan kemampuan awal rendah dan berjenis kelamin laki-laki tidak dapat melalui tahap interpretasi dengan baik, tidak dapat melakukan analisis, evaluasi, inference, eksplanasi, dan self regulation; (4) Siswa dengan kemampuan awal rendah dan berjenis kelamin perempuan tidak dapat melalui tahap interpretasi dengan baik, tidak dapat melakukan analisis, evaluasi, inference, eksplanasi, dan self regulation Kata-kata Kunci :  kemampuan awal, kemampuan berpikir kritis, berpikir kritis Facione, subnetting AbstractThe purpose of this research is to identified the ability think critically of student evaluated from early ability and student gender. Think critical that used was indicator think critical according to Facione. In this research, early ability categorized to become 2 that is a) The high early ability ; and b) The low early ability. To get a group of the early ability conducted early ability test, then each - category grouped again appropriate to gender and got 4 students.From is fourth of the subject given by items problem of subnetting with a purpose to identify ability of critical think from each early ability which has by student. The results were obtained ( 1) Male student with high early ability can pass interpretation stage well, doing the analysis, evaluation, inference, explanation and self-regulation well; (2) Female student with high early ability can pass interpretation stage well, doing the analysis, evaluation, inference, explanation and self-regulation well; (3) Male student with low early ability can not pass the interpretation stage. Can not doing the analysis, evaluation, inference, explanation, and self-regulation; (4) Female student with low early ability can not  pass the interpretation stage. Can not doing the analysis, evaluation, inference, explanation, and self-regulation. Key words : early ability, ability think critically, critical thinking of Facione, subnetting
Pemetaan Peminatan Penelitian Tugas Akhir Mahasiswa Prodi Pendidikan Informatika Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura Evy Maya Stefany; Puji Rahayu Ningsih; Muchamad Arif; Luluk Mauli Diana
EDUTIC Vol 9, No 1 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.558 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v9i1.17396

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peminatan mahasiswa angkatan 2019 Program Studi Pendidikan Informatika dalam memilih bidang penelitian tugas akhir, jenis penelitian serta mengetahui faktor yang menyebabkan mahasiswa lebih memilih penelitian tersebut. Hasil dari penelitian peminatan bidang dan jenis penelitian tugas akhir bisa menjadi acuan untuk pemerataan peminatan penelitian pada Program Studi Pendidikan Informatika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan di Prodi Pendidikan Informatika. Populasi yang digunakan adalah 101 mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah seminar proposal pada semester ganjil 2022/2023. Teknik pengumpulan data menggunakan angket (googleform) dan wawancara. Penelitian ini menggunakan snowball sampling untuk informan dan sebagian yang lain menggunakan purposive..sampling  sebagai teknik sampling. Validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan reviu informan menggunakan..model analisis flow..model of analysis. Hasil penelitian menunjukkan  peminatan penelitian tugas akhir mahasiswa dengan skor tertinggi pada bidang Informatika Terapan (52,4%) pada bidang Pendidikan/pengajaran menunjukkan skor 47,6%  untuk jenis penelitian mahasiswa cenderung memilih jenis penelitian kuantitatif (14,8%) penelitian kualitatif (5%) penelitian pengembangan (80,2%). Faktor-faktor peminatan penelitian tugas akhir mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor: (1) masalah yang ditemui saat mahasiswa asistensi mengajar; (2) berdasarkan minat/menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan; dan (3) melalui observasi disekolah/instansi. 
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE MOORA (STUDI KASUS FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Laili Cahyani; Muchamad Arif; Fitria Ningsih
EDUTIC Vol 5, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.522 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v5i2.5354

Abstract

Abstrak Pemilihan mahasiswa berprestasi merupakan seleksi yang dilakukan hampir di tiap Universitas, termasuk Universitas Trunojoyo Madura. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura mengadakan pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Fakultas untuk menjaring mahasiswa berprestasi yang nantinya akan dikirim ke tingkat Universitas. Oleh karena itu, dibuat Sistem pendukung keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi menggunakan metode MOORA dengan studi kasus di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura. Pembuatan sistem ini dilakukan karena sebelumnya proses seleksi masih dilakukan secara manual yang memiliki resiko subjektifitas tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis (MOORA). Kriteria yang digunakan dalam penentuan mahasiswa berprestasi adalah IPK, Bahasa Asing, KTI, Prestasi, dan Kepribadian (atribut tambahan). Hasil yang diperoleh dari sistem berbeda dengan hasil yang diperoleh dari seleksi secara manual. 3 data alternatif teratas pada sistem sama dengan hasil seleksi secara manual, namun memiliki urutan yang berbeda.   Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Multi Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis (MOORA), Pilmapres. Abstract             The selection of outstanding students is a selection carried out in almost every University, including the University of Trunojoyo Madura. The University of Trunojoyo Madura Faculty of Education held a selection of outstanding students at the Faculty level to attract outstanding students who would later be sent to the University level. Therefore, a decision support system for the selection of high achieving students was made using the MOORA method with a case study at the Faculty of Education, University of Trunojoyo Madura. Making this system is done because previously the selection process was still done manually which has a high risk of subjectivity. The method used in this study is Multi Objective Optimization on the Base of Ratio Analysis (MOORA). The criteria used are GPA, Foreign Language, KTI, Achievement, and Personality (additional attributes). The results obtained from the system are different from the results obtained from the manual selection. The top 3 alternative data on the system are the same as the selection results manually, but have different sequences.  Keywords: Decision Support System, Multi Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis (MOORA), Pilmapres.
Analisis Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Relasi Logik Dan Fungsi Gerbang Logika Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Tipologi Hippocrates Galenus Al’aina Mar’atus Sholikha; Muchamad Arif
EDUTIC Vol 8, No 1 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.515 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v8i1.12044

Abstract

 penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metakognisi siswa dalam pemecahan masalah pada materi relasi logik dan fungsi gerbang logika berdasarkan tipe kepribadian Hippocrates Galenus yaitu tipe sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah X C SMK Al Azhar Menganti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kepribadian siswa, soal tes esai pemecahan masalah terhadap metakognisi siswa tentang materi relasi logik dan fungsi gerbang logika, kemudian dilanjutkan dengan wawancara hasil soal tes esai yang telah diberikan peneliti kepada sampel penelitian. Sampel penelitian tersebut dipilih melalui teknik purposive sampling. Data yang telah terkumpul kemudian direduksi, disajikan, dan disimpulkan. Kemudian di triangulasi menggunakan teknik, dan waktu. Selanjutnya dianalisis secara mendalam oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan tipe kepribadian sanguinis dan koleris berada pada tingkat metakognisi aware use. Siswa dengan tipe kepribadian melankolis berada pada tingkat metakognisi reflective use. Sedangkan siswa dengan tipe kepribadian plegmatis berada pada tingkat metakognisi strategic use.