Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

USULAN PERBAIKAN PERFORMA MESIN TOELASTING GLUE DENGAN INTEGRASI OEE DAN METODE DMAIC (STUDI KASUS : PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEPATU) Nurprihatin, Filscha; Jodiawan, Panca; Fernando, Nico; Gurusinga, Gidion Karo Karo
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini menggunakan penghitungan OEE sebagai penentuan cakupan masalah yang akan diselesaikan dengan metode DMAIC. Penelitian ini dilakukan pada mesin Toelasting Glue di salah satu perusahaan manufaktur sepatu. OEE yang terhitung adalah 0,72 dengan masing – masing komponennya yaitu, faktor availability sebesar 0,955, faktor performance sebesar 0,908, dan faktor quality sebesar 0,825. Dengan demikian, area permasalahan yang menjadi prioritas pertama untuk diselesaikan dengan DMAIC adalah faktor quality pada mesin toelasting glue. Dari hasil analisis FMEA proses, cacat yang memiliki nilai RPN sebesar 392 adalah pengeleman yang tidak sempurna. Oleh sebab itu, usulan perbaikan yang dibuat pada tahap improve adalah penggantian baut dengan dimensi yang baru dan penambahan ring external tooth washer yang memiliki ketebalan sebesar 2 mm.  Kata Kunci : continuous improvement, OEE, DMAIC
IMPLEMENTASI LEAN MANUFACURING PADA PROSES PRODUKSI UNTUK MENGURANGI PEMBOROSAN PERSEDIAAN Nurprihatin, Filscha; Darvin, Charles; Karo-Karo, Gidion; Caesaron, Dino
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sepatu bertaraf internasional. Saat ini, terdapat penumpukan persediaan yang terjadi di setiap stasiun kerja. Penelitian ini mengidentifikasi alat yang tepat untuk memetakan secara detail aliran nilai (value stream), mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya pemborosan, memberikan dan mengimplementasikan usulan tindakan perbaikan untuk meminimalkan pemborosan persediaan pada proses produksi. Mengacu pada pendekatan lean manufacturing, penelitian ini dimulai dengan memetakan aliran proses saat ini dengan menggunakan Value Stream Mapping (VSM). Tahap berikutnya, dilakukan identifikasi pemborosan dengan menggunakan Waste Assessment Model (WAM) dan menetapkan alat yang cocok untuk memetakan secara detail aliran nilai dengan menggunakan VALSAT. Selanjutnya, menganalisis penyebab dominan dari pemborosan persediaan dengan menggunakan fishbone diagram. Alat yang tepat untuk memetakan aliran nilai secara detail dengan menggunakan VALSAT adalah Process Activity Mapping (PAM) dengan total skor 500,12. Kemudian, faktor dominan yang menjadi penyebab terjadinya pemborosan persediaan disebabkan oleh 3 faktor yaitu manusia, metode, dan material. Tahap penyelesaian masalah dilakukan dengan merancang sistem kanban dan diimplementasikan ke value stream tersebut. Setelah mengimplementasikan usulan tindakan, diperoleh jumlah persediaan berkurang. Pada kondisi aktual sebelum diterapkan sistem kanban, jumlah persediaan tercatat 12.945 pasang. Setelah diterapkan sistem kanban, jumlah persediaan menjadi 11.602 pasang. Kata kunci: Lean Manufacturing, Process Activity Mapping, Waste Assesment Model, Pemborosan Persediaan, Kanban
ANALISIS KUALITAS JASA PADA MASKAPAI PENERBANGAN RUTE DOMESTIK TARIF MENENGAH KEBAWAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN METODE IMPORTANCE AND PERFORMANCE ANALYSIS Tannady, Hendy; Andrea, Billy; Nurprihatin, Filscha; Lusiani, Mirna
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini menggunakan metode analisis Service Quality untuk mengetahui gap antara harapan pelanggan terhadap atribut jasa dan tingkat kepuasan yang dirasakan dan metode analisis Importance and Performance Analysis untuk menentukan kategori dari suatu atribut dan dapat menentukan prioritas yang harus dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Hasil dari analisis data adalah terdapat 11 atribut pada maskapai penerbangan Lion Air dan 12 atribut pada maskapai penerbangan Citilink yang masih memiliki gap score yang tergolong tinggi, dan kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian adalah dari 22 atribut pelayanan pada setiap maskapai penerbangan terdapat 2 atribut Lion Air dan 5 atribut Citilink yang menjadi prioritas perbaikan karena memiliki pengaruh besar bagi kepuasan pelanggan dan tergolong dalam kategori tobe improved dalam IPA.  Kata kunci: maskapai penerbangan, service quality, importance and performance analysis
Effect of Lighting and Noise Level Toward Thw Speed Ahm Mechanical Work (Case Study: Honda Catur Putra Jaya Ahass 06703) Tannady, Hendy; Nurprihatin, Filscha; Chandra, Steven
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pencahayaan dan kebisingan merupakan bagian dari lingkungan kerja fisik yang dapat memengaruhi kinerja mekanik. Semakin baik pencahayaan dan kebisingan di suatu tempat kerja akan meningkatkan produktivitas serta kenyamanan pekerja sehingga kinerja karyawan akan menjadi optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang serta memahami sistem pencahayaan dan kebisingan yang dapat memengaruhi kinerja operator. Penelitian ini dilakukan di Honda Catur Putra Jaya AHASS 06703. Objek penelitian ini adalah seorang mekanik Honda yang sedang memperbaiki motor. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi langsung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Design Of Experiment dengan menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pencahayaan memengaruhi kinerja mekanik dalam bekerja, sedangkan faktor kebisingan tidak memengaruhi kinerja mekanik dalam bekerja. Kinerja mekanik yang terbaik pada saat pencahayaan 167 Lux, sedangkan kebisingan tidak memengaruhi kinerja mekanik akan lebih baik jika mengikuti standart kebisingan. yaitu 85 dB. Kata Kunci: pencahayaan, kebisingan, kinerja mekanik  Abstract Lighting and noise is part of the physical working environment which may affect the mechanical performance. Better lighting and noise in a workplace will improve productivity and comfort of workers so that the employees’ performance will be optimal. The purpose of this research is to design and understand the lighting and noise system which can affect the performance of the operators. This research was conducted at Honda Catur Putra Jaya AHASS 06703. The object of this study is a Honda mechanic who was repairing a motor. The data used in this research was obtained from direct observation. Data analysis techniques used in this study is the Design Of Experiment with F test. Results showed that the lighting factor affects the performance of mechanical work, while the noise factor does not affect the performance of mechanical work. Mechanical performance is best when the lighting amounts to 167 Lux, while the noise does not affect the mechanical performance, and will be better if you follow standard noise at 85 dB. Keywords: Lighting, Noise, Performance Mechanical 
ANALISIS ANTRIAN SPBU (34.151.40) (STUDI KASUS SPBU PORIS TANGERANG) Wilujeng, Fuji Rahayu; Yuliana, Yuliana; Nurprihatin, Filscha
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.102 KB)

Abstract

Antrian merupakan suatu fenomena yang dihadapi pelanggan pada industri jasa. Salah satunya terjadi di SPBU Poris dimana penumpukan pelanggan yang sering terjadi hampir setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antrian yang terjadi dan menentukan jumlah server yang optimal. Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan mencatat antrian yang terjadi pada jam sibuk malam hari. Pelayanan yang diberlakukan oleh SPBU Poris Tangerang adalah First In First Out (FIFO). Hasil dari penelitian ini adalah Pada SPBU Poris memiliki perbedaan nilai tingkat kedatangan pada server 1 (0,4913) dan server 2 (0,4521). Dan didapat nilai tertinggi di tingkat kedatangan adalah 0,4913 pada server 1 yaitu pengisian BBM pertamax.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK ETALASE BARANG DENGAN METODE MARKET BASKET ANALYSIS DAN ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (STUDI KASUS RETAIL LAWSON UNIVERSITAS BUNDA MULIA) Wilujeng, Fuji Rahayu; Wu, William; Nurprihatin, Filscha
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.012 KB)

Abstract

RAKLawson adalah salah satu retail yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Umumnya retail ini terletak di daerah yang ramai penduduk seperti pemukiman, sekolah, kampus, dan lain-lainnya. Aktivitas yang terjadi di dalam lawson berpengaruh terhadap waktu saat orang mencari barang yang ingin dibeli dan waktu perjalanan saat akan menuju sebuah etalase tempat. Penempatan etalase yang tepat dan sesuai dengan kebiasaan pembelian pelanggan akan menghemat waktu saat pelanggan akan mencari dan membeli barang. Untuk menghemat waktu saat pelanggan akan mencari dan membeli barang tersebut, maka akan dilakukan penelitian tentang perancangan ulang tata letak etalase. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Market Basket Analysis yang digunakan untuk mencari hubungan antar etalase barang pada retail dan Activity Relationship Chart yang digunakan untuk mengatur tata letak perancangan etalase barang agar mempermudah pelanggan mencari barang dan menghemat waktu. Langkah perbaikan terhadap layout dari hasil penelitian adalah dengan menukar tempat Rak 7 dengan tempat Rak 8 dan penukaran tempat secara berurutan dari kiri yaitu Rak 6, Rak 1, Rak 2, Rak 3, Rak 4, dan Rak 5.
ANALISIS ANTRIAN SPBU (34.151.40) (STUDI KASUS SPBU PORIS TANGERANG) Wilujeng, Fuji Rahayu; Yuliana, Yuliana; Nurprihatin, Filscha
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.102 KB)

Abstract

Antrian merupakan suatu fenomena yang dihadapi pelanggan pada industri jasa. Salah satunya terjadi di SPBU Poris dimana penumpukan pelanggan yang sering terjadi hampir setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antrian yang terjadi dan menentukan jumlah server yang optimal. Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan mencatat antrian yang terjadi pada jam sibuk malam hari. Pelayanan yang diberlakukan oleh SPBU Poris Tangerang adalah First In First Out (FIFO). Hasil dari penelitian ini adalah Pada SPBU Poris memiliki perbedaan nilai tingkat kedatangan pada server 1 (0,4913) dan server 2 (0,4521). Dan didapat nilai tertinggi di tingkat kedatangan adalah 0,4913 pada server 1 yaitu pengisian BBM pertamax.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK ETALASE BARANG DENGAN METODE MARKET BASKET ANALYSIS DAN ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (STUDI KASUS RETAIL LAWSON UNIVERSITAS BUNDA MULIA) Wilujeng, Fuji Rahayu; Wu, William; Nurprihatin, Filscha
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.012 KB)

Abstract

RAKLawson adalah salah satu retail yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Umumnya retail ini terletak di daerah yang ramai penduduk seperti pemukiman, sekolah, kampus, dan lain-lainnya. Aktivitas yang terjadi di dalam lawson berpengaruh terhadap waktu saat orang mencari barang yang ingin dibeli dan waktu perjalanan saat akan menuju sebuah etalase tempat. Penempatan etalase yang tepat dan sesuai dengan kebiasaan pembelian pelanggan akan menghemat waktu saat pelanggan akan mencari dan membeli barang. Untuk menghemat waktu saat pelanggan akan mencari dan membeli barang tersebut, maka akan dilakukan penelitian tentang perancangan ulang tata letak etalase. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Market Basket Analysis yang digunakan untuk mencari hubungan antar etalase barang pada retail dan Activity Relationship Chart yang digunakan untuk mengatur tata letak perancangan etalase barang agar mempermudah pelanggan mencari barang dan menghemat waktu. Langkah perbaikan terhadap layout dari hasil penelitian adalah dengan menukar tempat Rak 7 dengan tempat Rak 8 dan penukaran tempat secara berurutan dari kiri yaitu Rak 6, Rak 1, Rak 2, Rak 3, Rak 4, dan Rak 5.
ANALISIS KUALITAS JASA PADA MASKAPAI PENERBANGAN RUTE DOMESTIK TARIF MENENGAH KEBAWAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN METODE IMPORTANCE AND PERFORMANCE ANALYSIS Tannady, Hendy; Andrea, Billy; Nurprihatin, Filscha; Lusiani, Mirna
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini menggunakan metode analisis Service Quality untuk mengetahui gap antara harapan pelanggan terhadap atribut jasa dan tingkat kepuasan yang dirasakan dan metode analisis Importance and Performance Analysis untuk menentukan kategori dari suatu atribut dan dapat menentukan prioritas yang harus dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Hasil dari analisis data adalah terdapat 11 atribut pada maskapai penerbangan Lion Air dan 12 atribut pada maskapai penerbangan Citilink yang masih memiliki gap score yang tergolong tinggi, dan kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian adalah dari 22 atribut pelayanan pada setiap maskapai penerbangan terdapat 2 atribut Lion Air dan 5 atribut Citilink yang menjadi prioritas perbaikan karena memiliki pengaruh besar bagi kepuasan pelanggan dan tergolong dalam kategori tobe improved dalam IPA.  Kata kunci: maskapai penerbangan, service quality, importance and performance analysis
Analisis Sensitivitas Penurunan Waktu Produksi untuk Memaksimalkan Produk jadi Sektor Konstruksi dengan Mempertimbangkan Keseimbangan Lintasan Glisina Dwinoor Rembulan; Kartika Nur Alfina; Filscha Nurprihatin
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 2 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In simple terms, optimal allocation of resources will undoubtedly increase production efficiency, which in turn will increase the company's profit. The track balance (Assembly Line Balancing/ALB) aims to distribute the workload among work stations. The object of this research is the balance of the production line and workload in the girder production process. This study emphasizes the sensitivity analysis on reducing working time. Sensitivity analysis was conducted to evaluate the parameters that affect operational flexibility and productivity levels. The decrease in processing time on the largest work element will affect the increase in output. In this case, the processing time on the work element waiting for dry cast will be reduced by 10 minutes in each scenario. In the 8th scenario, the processing time of the working elements waiting for the dry cast is 80 minutes. In other words, the resulting output is 6 units, while idle time drops to 150 minutes. This study recommends reducing the processing time of working elements waiting for dry cast to be 80 minutes.