Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PEREMPUAN KARIER DAN PERMASALAHANNYA Prasetyaningrum, Juliani
Indigenous Vol. 3, No. 1, Mei 1999
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4550

Abstract

Meskipun secara kuantitas jumlah perempuan yang saat ini bekerja semakin meningkat, namun hal ini tidak diikuti dengan peningkatan peran bidang. Perempuan masih cenderung memilih bidang-bidang kerja yang merupakan kepanjangan tangan dari peran domestiknya seperti: bidan, juru rawat, guru, sekretaris, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang lebih membutuhkan keahlian manual. Ini terjadi karena dibidang tersebut mereka merasa "aman" karena tidak begitu banyak menimbulkan konflik peran. Selain itu motivasi kerja perempuan masih banyak diwarnai oleh faktor sosial budaya yang cenderung patriarkis, sehingga diantara mereka ada yang mengalami takut sukses dan cenderung menghindari sukses agar tidak mendapatkan tekanan sosial.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SEKSUALITAS DAN KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH Amrillah, Annadharah Amilia; Prasetyaningrum, Juliani; Hertinjung, Wisnu Sri
Indigenous Vol. 8, No. 1, Mei 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4682

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan seksualitas dan kualitas komunikasi orang tua-anak dengan perilaku seksual pranikah pada remaja, tingkat pengetahuan seksualitas yang dimiliki remaja, kualitas komunikasi orang tua-anak pada remaja, dan perilaku seksual pranikah pada remaja, yang diungkap melalui skala ukur. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMK Surakarta kelas III. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan seksualitas dan kualitas komunikasi orang tua-anak dengan perilaku seksual pranikah.
Resiliensi pada Penderita Kanker Serviks Stadium Lanjut Shally, Rayi Dwi Vica; Prasetyaningrum, Juliani
Indigenous Vol. 2 No. 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v2i1.3058

Abstract

Kanker serviks pada stadium lanjut merupakan penyakit yang seringkali tidak bisa disembuhkan dan mempunyai perjalanan penyakit kronik yang akhirnya mematikan. Penyakit kanker serviks yang mengakibatkan penderita tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara normal juga menimbulkan perasaan menjadi beban bagi orang lain. Penderita kanker serviks stadium lanjut diharapkan memiliki kemampuan untuk bangkit dan pulih sehingga dapat menjadi motivasi untuk sembuh dan menjalani kehidupannya dengan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami, mendalami dan mendeskripsikan dinamika resiliensi pada penderita kanker serviks stadium lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Metode pengumpulan data berupa interview, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini diambil informan utama sebanyak 3 orang dengan karakteristik sebagai berikut: 1) Informan usia minimal 40 tahun, 2) Informan didiagnosa menderita kanker serviks stadium lanjut (stadium III-IV), 3) Informan sudah memiliki keturunan. Adapun informan pendukung dalam penelitian ini yaitu keluarga informan utama. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa informan memiliki resiliensi yang baik , informan yakin dapat sembuh dan berusaha agar dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Dinamika pembentukan resiliensi yang dialami masing-masing informan berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan informan untuk bangkit dan bertahan dalam menjalani penyakit yang dideritanya. Informan mengalami sejumlah reaksi seperti shock, encounter, dan retreat. Informan juga merasakan ketakutan akan kematian serta kecemasan akan kondisinya di masa yang akan datang. Faktor-faktor yang turut mendukung pembentukan resiliensi pada informan yaitu keyakinan dan optimisme akan kesembuhan, spiritualitas dan dukungan keluarga serta lingkungan sekitar. Kata kunci : resiliensi, penderita kanker serviks, stadium lanjut
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DAN SIKAP SADAR GENDER DENGAN KEPUTUSAN KARIR PADA REMAJA AKHIR PEREMPUAN Priyanggaeni, Woro Ayu; Prasetyaningrum, Juliani; Hakim, Siti Nurina
Indigenous Vol. 6, No. 1, Mei 2002
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dan sikap sadar gender dengan keputusan karir pada remaja akhir perempuan. Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi. Mereka berjumlah 70 orang. Cluster random sampling digunakan untuk mendapatkan subjek penelitian ini.Untuk pengambilan data digunakan tiga skala, yaitu Skala Keputusan Karir, Skala Kepercayaan Diri, dan Skala Sikap Sadar Gender. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi dua predikator. Hasilnya menunjukkan (1) ada hubungan yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dan sikap sadar gender dengan keputusan karir remaja akhir perempuan. (2) ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan keputusan karir remaja akhir perempuan, (3) ada hubungan positif yang sangat signifikan antara sikap sadar gender dengan keputusan karir remaja akhir perempuan. 
PELACURAN ANAK DARI PERSPEKTIF PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Prasetyaningrum, Juliani
Indigenous Vol. 4, No. 1, Mei 2000
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4599

Abstract

Pelacuran anak di Indonesia, baik mereka yang melacurkan diri maupun yang dilacurkan, tampaknya dari segi jumlah ada kecenderungan terjadi peningkatan. Kondisi ini tentu saja memprihatinkan semua pihak, terutama yang peduli terhadap masalah ini. Mengapa demikian ? karena ternyata kehidupan anak yang melacur maupun dilacurkan bila ditinjau dari perspektif psikologi, khususnya psikologi perkembangan, sangat menyedihkan. Padahal, para pelacur anak itu adalah juga (termasuk) generasi penerus bangsa yang seharusnya suatu saat kelak akan menjadi pengganti generasi terdahulu untuk melanjutkan estafet pembangunan bangsa. Bahkan sekelompok masyarakat ada yang tetap menanggap mereka (juga) sebagai calon-calon tiang negara. Bila sebagian calon tiang negara kondisinya seperti ini, apa yang akan dihadapi oleh negara tersebut di kemudian hari ?
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SANTRI INDONESIA Juliani Prasetyaningrum; Feby Fadjaritha; Muhammad Fahmi Aziz; Agus Sukarno
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 23, No. 1, Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v23i1.16796

Abstract

Islamic boarding schools are a product of the Islamic education system which is an original product from Indonesia that is not owned by other countries. The education and teaching system in Islamic boarding schools emphasizes that all activities carried out in Islamic boarding schools are worship. The purpose and characteristics of the education system in Islamic boarding schools are also expected to produce students with strong characters, namely students who can be directly useful for the community. To be able to form a strong character in students, psychological well-being is needed. Prosperous psychological conditions, in fact, significantly influence the formation of the character of students. Therefore, for managers of Islamic boarding schools, the psychological well-being of students is an important thing that becomes a major concern. This research is research on the development of the psychological welfare instrument for students based on aspects of psychological well-being. Validation of this instrument item uses content validity with the CVI formula from Aiken after being scored by expert judgment. The purpose of this study is to develop a psychological well-being instrument for students that can be used for consideration for boarding school administrators in improving the psychological well-being of students. The subjects in this study were students from Islamic boarding schools or boarding schools in Indonesia at the high school level or equivalent. The benefits of this research can identify the level of psychological well-being of students to be taken into consideration to improve the psychological well-being of students. The result of the development of the Indonesian Santri Welfare instrument has a Cronbach Alpha of 0.895Pondok pesantren merupakan produk sistem Pendidikan Islam yang merupakan produk asli Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Sistem Pendidikan dan pengajaran di pondok pesantren menekankan bahwa seluruh aktifitas yang dilaksanakan dalam pesantren adalah ibadah. Tujuan dan karakteristik sistem Pendidikan di pondok pesantren juga diharapkan dapat mencetak santri dengan karakter yang kuat, yaitu santri yang dapat langsung berdayaguna bagi masyarakat. Untuk dapat membentuk karakter yang kuat pada santri, dibutuhkan kesejahteraan psikologis. Kondisi psikologis yang sejahtera, ternyata berpengaruh secara signifikan terhadap pembentukan karakter santri. Oleh karenanya bagi pengelola pondok pesantren, kesejahteraan psikologis santri merupakan hal penting yang menjadi perhatian utama. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan instrument kesejahteraan psikologis santri yang disusun berdasarkan aspek kesejahteraan psikologis. Validasi item instrument ini menggunakan validitas isi dengan rumus CVI dari Aiken setelah diberi skor oleh expert judgement. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan instrument kesejahteraan psikologis bagi santri yang bisa digunakan untuk pertimbangan bagi pengurus pondok dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis santri. Subjek dalam penelitian ini adalah santri dari pondok pesantren atau boarding school di Indonesia tingkat SMA atau sederajat. Manfaat dari penelitian ini dapat mengidentifikasi tingkat kesejahteraan psikologis santri guna menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kejesahteraan psikologis santri. Hasil pengembangan instrumen Kesejahteraan Psikologis Santri Indonesia ini memiliki skor Cronbach Alpha sebesar 0,895.
Resiliensi pada Penderita Kanker Serviks Stadium Lanjut Rayi Dwi Vica Shally; Juliani Prasetyaningrum
Indigenous Vol 2, No 1 (2017): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v2i1.3058

Abstract

Kanker serviks pada stadium lanjut merupakan penyakit yang seringkali tidak bisa disembuhkan dan mempunyai perjalanan penyakit kronik yang akhirnya mematikan. Penyakit kanker serviks yang mengakibatkan penderita tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara normal juga menimbulkan perasaan menjadi beban bagi orang lain. Penderita kanker serviks stadium lanjut diharapkan memiliki kemampuan untuk bangkit dan pulih sehingga dapat menjadi motivasi untuk sembuh dan menjalani kehidupannya dengan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami, mendalami dan mendeskripsikan dinamika resiliensi pada penderita kanker serviks stadium lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Metode pengumpulan data berupa interview, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini diambil informan utama sebanyak 3 orang dengan karakteristik sebagai berikut: 1) Informan usia minimal 40 tahun, 2) Informan didiagnosa menderita kanker serviks stadium lanjut (stadium III-IV), 3) Informan sudah memiliki keturunan. Adapun informan pendukung dalam penelitian ini yaitu keluarga informan utama. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa informan memiliki resiliensi yang baik , informan yakin dapat sembuh dan berusaha agar dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Dinamika pembentukan resiliensi yang dialami masing-masing informan berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan informan untuk bangkit dan bertahan dalam menjalani penyakit yang dideritanya. Informan mengalami sejumlah reaksi seperti shock, encounter, dan retreat. Informan juga merasakan ketakutan akan kematian serta kecemasan akan kondisinya di masa yang akan datang. Faktor-faktor yang turut mendukung pembentukan resiliensi pada informan yaitu keyakinan dan optimisme akan kesembuhan, spiritualitas dan dukungan keluarga serta lingkungan sekitar. Kata kunci : resiliensi, penderita kanker serviks, stadium lanjut
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DAN SIKAP SADAR GENDER DENGAN KEPUTUSAN KARIR PADA REMAJA AKHIR PEREMPUAN Woro Ayu Priyanggaeni; Juliani Prasetyaningrum; Siti Nurina Hakim
Indigenous Vol. 6, No. 1, Mei 2002
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4622

Abstract

PELACURAN ANAK DARI PERSPEKTIF PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Juliani Prasetyaningrum
Indigenous Vol. 4, No. 1, Mei 2000
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4599

Abstract

PEREMPUAN KARIER DAN PERMASALAHANNYA Juliani Prasetyaningrum
Indigenous Vol. 3, No. 1, Mei 1999
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4550

Abstract