Kontrasepsi suntik merupakan metode kontrasepsi non jangka panjang yang diberikan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB ini di Indonesia semakin banyak dipakai dan juga menjadi salah satu kontrasepsi yang sangat digemari karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman serta menjadi pilihan mayoritas ibu-ibu. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dimana yang digunakan untuk mengukur variabel independent dan variabel dependent secara bersamaan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami dan pemilihan kontrasepsi suntik pada akseptor KB. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin yang berjumlah 91 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan Uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemilihan kontrasepsi suntik pada akseptor KB dengan nilai p = 0,669 > 0,05, ada hubungan bermakna antara Dukungan Suami dengan pemilihan kontrasepsi suntik pada akseptor KB dengan nilai p = 0,005 < 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bacaan di perpustakaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu agar lebih meningkatkan upaya evaluasi serta pendekatan program dan kegiatan peningkatan pencapaian penggunaan metode kontrasepsi dalam pemilihan alat kontrasepsi Suntik di Kelurahan Panasakan Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli.