This Author published in this journals
All Journal PALASTREN
Silalahi, Oberlin
STAIN Kudus

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL MUSYAWARAH RENCANA AKSI PEREMPUAN (MUSRENA) RESPONSIF GENDER DI KOTA BANDA ACEH Silalahi, Oberlin; Ratnawati, Ratnawati
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 9, No 1 (2016): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v9i1.1718

Abstract

Partisipasi perempuan dalam perencaanaan pembangunan dan penganggaran dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) selama ini ternyata masih memiliki hambatan. Sebagai upaya penyelesaiannya, Pemerintah Kota Banda Aceh merumuskan strategi baru berupa Musyawarah Rencana Aksi Perempuan (Musrena) yang memberikan kesempatan partisipasi penuh pada perempuan sebagai upaya pengarusutamaan gender (PUG) dan Anggaran Responsif Gender (ARG) dari tingkat yang paling rendah yaitu desa/gampong. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi secara komprehensif tentang inovasi Musrena di Kota Banda Aceh. Melalui pendekatan kualitatif, data dalam penelitian ini didapatkan dari Focused Group Discussion (FGD), wawancara mendalam (Indepth-interview) dan desk-study (studi dokumen/dokumentasi). Hasil penelitian ini adalah: 1. Tumbuhnya motivasi dan kesadaran wanita di tingkat Gampong, kota/kabupaten untuk ikut berpartisipasi dalam perencaanaan pembangunan dan penganggaran yang responsif gender. 2. Musrena berbasis prinsip kesetaraan, anggaran yang berkeadilan gender, musyawarah dialogis, anti dominasi, keberpihakan kepada kelompok rentan, anti diskriminasi, dan pembangunan secara holistik. Based on the lack of women participation in development planning and budgeting within the Development Planning Meeting (Musrenbang), the government of Banda Aceh formulate a new strategy in the form of Council Action Plan for Women (Musrena) which provides an opportunity and full participation for women as gender mainstreaming (PUG) and the Gender Responsive Budgeting (ARG) on the lowest level; the village (gampong). This study aims to elaborate comprehensively on innovation of Musrena in Banda Aceh. Through a qualitative approach, the data in this study was obtained from Focused Group Discussion (FGD), interview (in depth-interview) and desk-study (documentation). The results of this study are: 1. Growth of motivation and awareness level of women in the village, city /county to participate in development planning and gender responsive budgeting. 2. Musrena based on the principles of: equality, gender fairly budgets, dialogical negotiation, anti-dominant, partiality, anti-discrimination, and holistic principle.