Articles
<![CDATA[OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAN PROFESIONALISME PENGELOLAAN ASET DESA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA ]]>
<![CDATA[Dewi, Putu Eka Dianita Marvilianti]]>;
<![CDATA[Saputra, Komang Adi Kurniawan]]>;
<![CDATA[Prayudi, Made Aristia]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 2, No 2 (2017): Volume 2, Nomor 2, Tahun 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (230.038 KB)
|
DOI: 10.23887/jia.v2i2.15634
<![CDATA[ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat topik pengelolaan aset desa pada desa-desa di Provinsi Bali sebab kasus-kasus penyalahgunaan aset desa oleh aparat pemerintah desa telah menjadi problematika yang marak terjadi pada desa-desa di wilayah Provinsi Bali. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh optimalisasi pemanfaatan aset desa dan profesionalisme pengelolaan aset desa terhadap peningkatan pendapatan asli desa. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 87 kepala desa dan sekretaris desa di wilayah Kabupaten Buleleng, kabupaten terbesar di Provinsi Bali. Data selanjutnya dianalisis secara kuantittatif menggunakan teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya-upaya optimalisasi dan profesionalisme pengelolaan aset desa secara signifikan berpengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan asli desa.
Kata kunci: optimalisasi pemanfaatan aset desa, profesionalisme pengelolaan aset desa, pendapatan asli desa, Kabupaten Buleleng Provinsi Bali
ABSTRACT
This study addresses the issue of village assets management in Bali Province of Indonesia since the cases of misuse and abuse of village assets by village apparatuses became a frequent problem in the Bali Province. The main objective of this study was to investigate the effect of optimization of village assets utilization and professionalism of village assets management on the improvement of village original revenues. The data were collected through self-administered questionnaires distributed to 87 village heads and village secretaries in Buleleng Regency, the largest district of Bali Province. Data analysis was performed using multiple linier regression technique. This study found that the efforts of optimizing the utilization and professionalism of village assets management significantly have positive impact on the improvement of village original revenue.
Keywords: optimization of village assets utilization, professionalism of village assets management, village original revenues, Buleleng Regency of Bali Province]]>
<![CDATA[Analisis Pengelolaan Dana Abadi sebagai Bentuk Asuransi di Vihara Dharma Rangsi, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng ]]>
<![CDATA[Negara, I Kadek Dwi Adi]]>;
<![CDATA[Prayudi, Made Aristia]]>;
<![CDATA[Dewi, Gusti Ayu Ketut Rencana Sari]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol 9, No 3 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiah.v9i3.22677
<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang bagaimana pengelolaan dana abadi sebagai bentuk asuransi di Vihara Dharma Rangsi dengan tujuan untuk mengetahui mekanisme pembayaran premi, proses mengajukan dan merealisasikan klaim premi, untuk mengetahui akuntabilitas dan transparansi, serta untuk mengetahui kesesuaian laporan keuangan Vihara dengan PSAK No.45. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi dengan teknik analisis data interaktif dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pembayaran premi dilakukan dengan membayar iuran bulanan Rp 10.000/KK/Bulan kepada bendahara. Pengajuan klaim premi (pembayaran kremasi jenazah) dapat dilakukan dengan menghubungi pengurus. Pihak Vihara bersedia menanggung kekurangan biaya kremasi jika uang iuran dana abadi belum mencukupi. Akuntabilitas dan transparansi sudah dilakukan dengan melaksanakan pertanggungjawaban setiap akhir Puja Bakti, penginformasian kas masuk dan keluar melalui pesan WhatsApp Group Vihara dan adanya keterbukaan dalam proses pengelolaan keuangan. Sedangkan untuk laporan keuangan masih sangat sederhana tanpa berpedoman dengan PSAK No.45.]]>
<![CDATA[PENGARUH GENDER DAN KEHADIRAN SOSIAL TERHADAP BIAS PERSEPSI HOLIER THAN THOU (STUDI EMPIRIS PADA AKUNTAN DAN MAHASISWA AKUNTANSI DI BALI) ]]>
<![CDATA[Sujana, Edy]]>;
<![CDATA[Prayudi, Made Aristia]]>;
<![CDATA[Andani, Nyoman Tri]]>
<![CDATA[ JIA (Jurnal Ilmiah Akuntansi) Vol 4, No 2 (2019): Volume 4, Nomor 2, Tahun 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jia.v4i2.22395
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1) bias Holier than thou pada persepsi etis akuntan; (2) pengaruh gender dan kehadiran sosial pada bias Holier than thou pada persepsi etis akuntan; dan (3) perbedaan yang signifikan antara akuntan dan mahasiswa sarjana akuntansi mengenai bias Holier than thou pada persepsi etis mereka. Data untuk penelitian ini dikumpulkan menggunakan kuesioner survei yang didistribusikan kepada 120 mahasiswa akuntansi di 3 universitas negeri serta 120 akuntan di Provinsi Bali. Analisis statistik yang digunakan adalah tes Wilcoxon, Mann-Whitney dan Friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada bias yang signifikan dalam persepsi Holier than thou pada akuntan di Bali; (2) ada pengaruh signifikan gender pada bias persepsi Holier than thou dalam akuntan di Bali; (3) ada pengaruh signifikan kehadiran sosial pada bias persepsi Holier than thou dalam akuntan di Bali; (4) ada pengaruh signifikan jenis kelamin dan kehadiran sosial pada persepsi Holier than thou tentang akuntan di Bali; dan (5) ada perbedaan yang signifikan antara akuntan dan mahasiswa sarjana akuntansi mengenai bias Holier than thou pada persepsi etis mereka.]]>
<![CDATA[MENGUNGKAP MINAT DAN PERILAKU AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN PADA KELOMPOK SADAR WISATA TUNJUNG MEKAR (Studi Kasus Pada Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali) ]]>
<![CDATA[Pratiwi, Desak Putu]]>;
<![CDATA[Prayudi, Made Aristia]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Made Arie]]>
<![CDATA[ JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 10, No 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jimat.v10i1.20558
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui proses pertanggungjawaban pengelolaan keuangan pada Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar, (2) Alasan tidak dilaporkannya pengelolaan keuangan oleh Kelompok Aling-Aling kepada Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar, serta (3) Pemahaman Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar dan Kelompok Aling-Aling mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Proses pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar dapat dikatakan transparan dan akuntabel (2) Alasan tidak melaporkan pengelolaan keuangan oleh Kelompok Aling-Aling dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku dimana ketiga faktor tersebut dapat mempengaruhi niat untuk mewujudkan perilaku akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan (3) Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar dan Kelompok Aling-Aling memiliki pemahaman bahwa transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan sangatlah penting dalam menjaga kepercayaan anggota dan masyarakat atas pengelolaan objek wisata yang ada di Desa Sambangan.]]>
<![CDATA[ANALISIS PENGELOLAAN DANA ABADI SEBAGAI BENTUK ASURANSI DI VIHARA DHARMA RANGSI, DESA PEMARON, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG ]]>
<![CDATA[Negara, I Kadek Dwi Adi]]>;
<![CDATA[Prayudi, Made Aristia]]>;
<![CDATA[Dewi, Gst. Ayu Ketut Rencana Sari]]>
<![CDATA[ JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 10, No 3 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jimat.v10i3.22798
<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang bagaimana pengelolaan dana abadi sebagai bentuk asuransi di Vihara Dharma Rangsi dengan tujuan untuk mengetahui mekanisme pembayaran premi, proses mengajukan dan merealisasikan klaim premi, untuk mengetahui akuntabilitas dan transparansi, serta untuk mengetahui kesesuaian laporan keuangan Vihara dengan PSAK No.45. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi dengan teknik analisis data interaktif dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pembayaran premi dilakukan dengan membayar iuran bulanan Rp 10.000/KK/Bulan kepada bendahara. Pengajuan klaim premi (pembayaran kremasi jenazah) dapat dilakukan dengan menghubungi pengurus. Pihak Vihara bersedia menanggung kekurangan biaya kremasi jika uang iuran dana abadi belum mencukupi. Akuntabilitas dan transparansi sudah dilakukan dengan melaksanakan pertanggungjawaban setiap akhir Puja Bakti, penginformasian kas masuk dan keluar melalui pesan WhatsApp Group Vihara dan adanya keterbukaan dalam proses pengelolaan keuangan. Sedangkan untuk laporan keuangan masih sangat sederhana tanpa berpedoman dengan PSAK No.45.]]>
<![CDATA[PENGARUH PERSEPSI KESESUAIAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PENGAWAS KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG DENGAN SELF-EFFICACY SEBAGAI PEMODERASI ]]>
<![CDATA[Riantika, Ni Putu Rini]]>;
<![CDATA[Prayudi, Made Aristia]]>;
<![CDATA[Sari Dewi, Gusti Ayu Ketut Rencana]]>
<![CDATA[ JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 9, No 2 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jimat.v9i2.20456
<![CDATA[Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kesesuaian tingkat pendidikan dan pemahaman good governance terhadap kinerja pengawas koperasi di Kabupaten Buleleng dengan self-efficacy sebagai pemoderasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan data primer berupa kuesioner yang diukur menggunakan skala ordinal. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pengawas koperasi di Kabupaten Buleleng yang sudah melaksanakan RAT untuk tahun buku 2017 yaitu sebanyak 663. Proporsi sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sejumlah 249 pengawas koperasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dan moderated regression analysis dengan menggunakan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi kesesuaian tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja pengawas koperasi, (2) pemahaman good governance berpengaruh positif terhadap kinerja pengawas koperasi, (3) self-efficacy dapat memperkuat hubungan positif antara persepsi kesesuaian tingkat pendidikan dan kinerja pengawas koperasi, (4) self-efficacy dapat memperkuat hubungan positif antara pemahaman good governance dan kinerja pengawas koperasi.]]>
<![CDATA[PENERAPAN PRINSIP HABLUMINALLAH DAN HABLUMINANNAS SEBAGAI KONSEP PENGENDALIAN INTERNAL PADA PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID ]]>
<![CDATA[Gunadi, Bima Heryanto]]>;
<![CDATA[Prayudi, made Aristia]]>;
<![CDATA[Kurniawan, Putu Sukma]]>
<![CDATA[ JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 11, No 1 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jimat.v11i1.24647
<![CDATA[Penelitian ini membahas tentangpenerapan prinsip Habluminallah dan Hablubinannas sebagai konsep pengendalian internal pada pengelolaan keuangan di masjid nurul iman pemaron, tujuan penelitian ini adalah bagaimana impelentasi dari penerapan prinsip habluminallah dan habluminannas sebagai konsep pengendalian internal dan apa saja hambatan yang terjadi saat penerapan prinsip tersebut dalam pengelolaan . Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dengan teknik analisis data deskriptif dengan tahapan pengumpulan data kemudian diinterpretasikan dan ditarik kesimpulan. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan prinsip habluminallah dan habluminannas telah dilaksanakan sebagai konsep pengendalian internal pada pengelolaan keuangan di masjid nurul iman pemaron, melalui rapat seluruh takmir masjid dan juga dihadiri oleh perwakilan jama’ah, dimana sebelum melakukan rapat, takmir disumpah Al-Quran terlebih dahulu sebagai bentuk implementasi prinsip habluminallah dan implementasi prinsip habluminannas adalah saat persetujuan anggaran panitia dan perwakilan jamaah membuat perjanjian, dan perjanjian tersebut berisi bagi takmir yang melanggar akan dikenakan sanksi, copot jabatan dan denda sesuai nominal yang disalahgunakan. Dan juga pada saat pelaporan keuangan bulanan takmir juga mengumumkan laporannya kepada jama’ah di hari jumat awal bulan sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan dana masjid. Dari adanya prinsip muslim ini pengelolaan keuangan masjid lebih transparan kepada jama’ahnya. Kata kunci:Pengelolaan keuangan, Pengendalian Internal,Prinsip Habluminallah dan Habluminannas]]>
<![CDATA[ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN UPACARA “NGABEN ALUH†DALAM MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL BUDAYA BALI ]]>
<![CDATA[Lindayanti, Ni Putu Feren]]>;
<![CDATA[Purnamawati, Gusti Ayu]]>;
<![CDATA[Prayudi, Made Aristia]]>
<![CDATA[ JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 11, No 1 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jimat.v11i1.24642
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang masyarakat memilih ngaben di Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH).Untuk mengetahui sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan pada paket ngaben di Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH).Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang masyarakat memilih ngaben di YPUH mayoritas didasari oleh faktor biaya dan didukung oleh faktor lain seperti faktor sosial budaya, faktor struktur sosial, faktor ekonomi, faktor tenaga dan waktu, dan masyarakat Bali sebagai agen biaya. 1) Sistem pengelolaan yang digunakan di YPUH yaitu akuntabilitas dan transparansi. 2) Pelaksanaan upacara ngaben yang disederhanakan tidak berpengaruh pada hakikat ngaben karena sudah sesuai dengan weda dan lontar-lontar kamoksan. Kata Kunci: Akuntabilitas, Pengelolaan Keuangan,Transparansi]]>
<![CDATA[PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PARTISIPASI MASYARAKAT, DAN TRANSPARANSI TERHADAP IMPLEMENTASI GOOD VILLAGE GOVERNANCE (STUDI KASUS PADA DESA DI KABUPATEN BULELENG) ]]>
<![CDATA[Wardani, Listia Ika]]>;
<![CDATA[Dewi, Rencana Sari]]>;
<![CDATA[Prayudi, Made Aristia]]>
<![CDATA[ JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 10, No 3 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jimat.v10i3.22813
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, partisipasi masyarakat, dan transparansi terhadap implementasi good village governance. Mengenai permasalahan penyalahgunaan APBDes oleh beberapa Kepala Desa di Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan data primer yang diperoleh dari data kuesioner yang diukur menggunakan skala likert. Penelitian ini dilakukan pada desa di Kabupaten Buleleng. Populasi penelitian ini adalah sejumlah 129 Desa di Kabupaten Buleleng. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode probability sampling dan diperoleh sebanyak 56 desa sebagai sampel serta tiap desa terdapat 3 responden, sehingga jumlah responden sebanyak 168. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian diolah dengan uji analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap implementasi good village governance, (2) partisipasi mayarakat berpengaruh positif terhadap implementasi good village governance, dan (3) transparansi berpengaruh positif terhadap implementasi good village governance.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI PERMENDAGRI 113 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (STUDI KASUS PADA DESA JINENGDALEM, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG) ]]>
<![CDATA[Mahartini, Komang Lia]]>;
<![CDATA[Atmadja, Anantawikrama Tungga]]>;
<![CDATA[Prayudi, Made Aristia]]>
<![CDATA[ JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 9, No 2 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jimat.v9i2.20401
<![CDATA[Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan pelaksanaan ketentuan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang pengelolaan Keuangan Desa di Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. 2) Menemukan solusi untuk menyelesaikan kendala yang di hadapi Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Adapun rumusan masalah yang diajukan antara lain 1) bagaimana pelaksanaan pengelolaan keuangan Kantor Kepala desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng? 2)Apa kendala yang dihadapi desa Jinengdalem dalam pengelolaan keuangan desa? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.Data yang digunakan adalah data primer melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka.Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan pengelolaan keuangan Kantor Kepala desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng secara garis besar sudah sesuai dengan peraturan terbaru yaitu Permendagri Nomor 113 Tahun 2014. Walaupun terdapat beberapa hal seperti dalam pengaplikasian Undang-undang Desa Kepala Desa Jinengdalem mengatakan pemerintah belum secara konsisten menerapkan peraturan Undang-undang Desa seperti dana BKK (bantuan keuangan khusus), ini dikarenakan dalam penerapannya masih awam atau premature sehingga mengakibatkan yang awalnya menggunakan PP No. 113 Tahun 2014 kembali menggunakan PP No. 37 Tahun 2007 2) Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan kepada perangkat desa mengenai penerapan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 dengan bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat.]]>
