Farzan, Amrin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

STRATEGI PEMBERDAYAAN GURU DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MURID SDN 06 POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2016 linda, linda; rezal, farid; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 4 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.696 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i4.1734

Abstract

Sekolah menempati kedudukan strategis dalam upaya promosi kesehatan, karena sebagian besar anakanakusia 5-19 tahun terpajan dengan lembaga pendidikan dalam jangka waktu yang lama dan sekolahmendukung pertumbuhan dan perkembangan alamiah seorang anak. Pada tahun 2015 unit sarana pendidikansekolah dasar sehat yang paling rendah berada pada wilayah kerja Puskesmas Poasia. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui strategi pemberdayaan guru terhadap perilaku(pengetahuan, sikap dan tindakan) PHBS sebelum dan sesudah intervensi pada siswa/siswi kelas V di SDN 06Poasia Kota Kendari Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pra-Eksperimental dengan desain OneGroup Pre test - Post test Design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 06 Poasia KotaKendari Tahun 2016 yang berjumlah 34 orang, teknik pengambilan sampel adalah total sampling yang berjumlah34 siswa terdiri dari 20 siswa/siswi kelas A dan 14 siswa/siswi kelas B. Pengumpulan data menggunakan kuesioneryang diberikan kepada responden sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui strategipemberdayaan guru. Analisis data menggunakan uji McNemar. Hasil penelitian, ada pengaruh pendidikankesehatan melalui strategi pemberdayaan guru yang diberikan pada siswa/siswi tentang PHBS, yaitupengetahuan p value (0,000) < α (0,05), sikap p value (0,000) < α (0,05), dan tindakan siswa/siswi p value (0,000) <α (0,05).Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Strategi Pemberdayaan Guru, sekolah dasar, Advokasi,Pengetahuan, Sikap, Tindakan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016 Fitriana, Fitriana; Asfian, Pitrah; Farzan, Amrin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

ABSTRAKMotivasi adalah sebuah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang yang akan mengarahkan tindakanseseorang dengan tujuan mencapai suatu hasil yang diinginkannya. Variabel motivasi kerja ini secara operasionaldiukur dengan menggunakan beberapa indikator meliputi kebutuhan, keinginan/harapan, dan lingkungan kerja.Motivasi penting karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusiasupaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuihubungan status kepegawaian, masa kerja, rekan kerja, kondisi kerja dan gaji dengan motivasi kerja perawat diruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bersifat kuantitatif denganpendekatan cross sectional, jumlah sampel 45 responden yang berstatus PNS dan Non PNS yang diperoleh daripopulasi 116 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive. Data yang diperoleh dalam penelitianini adalah data primer dari kuesioner yang disebarkan kepada perawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasebanyak 34 responden (75,6% perawat) memiliki motivasi kerja tinggi dan 11 responden (24,4% perawat)memiliki motivasi kerja rendah. Dari analisis bivariat antar variabel ditemukan bahwa tidak ada yang memilikihubungan signifikan dengan motivasi kerja perawat terhadap status kepegawaian, masa kerja, rekan kerja, kondisikerja dan gaji. Saran bagi yang berwenang tinggi dalam Rumah Sakit Jiwa untuk memperhatikan perawat yangbekerja di setiap ruangan, tidak hanya terpaku pada satu ruangan saja dan berlaku PNS maupun Non PNSsehingga ketepatan waktu bekerja selalu terjaga.Kata Kunci: Motivasi Kerja, Perawat
POLA PENCARIAN PELAYANAN PERSALINAN PADA MASYARAKAT PESISIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2016 sukirno, sukirno; Ahmad, La Ode Ali Imran; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.523 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.1931

Abstract

Menurut WHO 2014, penyebab kematian ibu terbesar akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran.Pertolongan persalinan oleh bidan merupakan salah satu strategi dalam menangani masalah kesehatan ibu dan anak.Di Indonesia pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di masyarakat masi sangat rendahdibandingkan dengan indikator yang diharapkan, termaksud di Desa Kampo-Kampo Kecamatan Binongko KabupatenWakatobi pada tahun 2016. Puskesmas Binongko jumlah ibu hamil sebanyak 110 orang pada tahun 2016. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pola pencarian pelayanan persalinan pada masyarakat pesisir di wilayah kerja PuskesmasBinongko Kabupaten Wakatobi tahun 2016 ditinjau dari aspek pengetahuan, budaya, pendapatan, dukungan keluargadan akses. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis.Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrument utama dalam penelitian. Data primer berasal dari informankunci sebanyak 4 informan ibu yang melahirkan di dukun dan informan yang melahirkan di bidan. dan informan biasasebanyak 2 orang yaitu dukun dan bidan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan dalam pemilihan persalinan yangdilakukan oleh masyarakat Binongko Desa Kampo-Kampo, untuk pemilian terhadap dukun kampung masih banyakdilakukan oleh masyarakat setempat. Hal ini didasari oleh tradisi yang turun temurun pada masyarakat Binongko,keberadaan dukun yang menetap, pengalaman-pengalaman sebelumnya, perasaan nyaman apabila bersalin di dukun,pengetahuan, budaya, pendapatan, dukungan keluarga dan akses.Kata Kunci : persalinan Masyarakat Binongko
GAMBARAN KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2016 Rustiani, Ani; Junaid, Junaid; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.724 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2086

Abstract

Rendahnya kinerja akan membangun citra bentuk pada puskesmas, dimana pasien yang merasa tidakpuas akan menceritakan kepada rekan-rekannya. Begitu juga sebaliknya semakin tinggi kinerja pelayanan yangdiberikan akan menjadi nilai plus bagi puskesmas, dalam ini pasien akan merasa puas terhadap pelayanan yangdiberikan oleh puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan, gambaransikap, gambaran penampilan, gambaran perhatian, gambaran tindakan dan gambaran tanggung jawab dalamKinerja Pegawai Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatifdengan pendekatan fenomenologis melalui wawancara mendalam dengan informan. Informan dalam penelitianini terdiri dari 1 orang informan kunci dan 3 orang informan biasa yang terlibat langsung pada kinerja pegawaiPuskesmas Wangi-Wangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pegawai puskesmas wangi -wangisesuai dengan profesi masing-masing. Sikap pegawai puskesmas wangi-wangi mulai sopan dalam hal menyapapasien dan belum sopan dalam hal merawat pasien. Penampilan pegawai puskesmas wangi -wangi belum seragamdalam berpakaian di sebabkan karena kurangnya penegakan aturan mengenai penampilan yang rapih. Perhatianpegawai puskesmas cukup mendengarkan keluhan pasien/pengunjung. Tindakan pegawai puskesmas wangiwangi,tidak semua pegawai puskesmas menanggapi keluhan pasien/pengunjung. Tanggung Jawab pegawaipuskesmas wangi-wangi, cukup bertanngung jawab dengan tugas yang diberikan dan menjaga Citra Pus kesmaswangi-wangi. Saran penelitian ini adalah Pihak puskesmas harus lebih meningkatkan pelayanan dan kualitaspegawai yang harus direalisasikan dalam berbagai berntuk pelatihan atau kegiatan sejenis, terutama menanggapipasien/pengunjung, Sebaiknya ada ketentuan dalam SPO (Standar Prosedur Operasional) tentang pelayanan yangbaik terhadap pasien/pengunjung dalam berkomunikasi, bertutur kata, bersikap, ekspresi wajah serta intonasisuara yang diberikan pada saat melayani pasien/pengunjung, Perlu penambahan tenaga kesehatan terutamaperawat sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal di puskesmas wangi -wangi.Kata Kunci: kinerja, pegawai, puskesmas wangi-wangi
STUDI TENTANG TIPE BUDAYA ORGANISASI DENGAN PENDEKATAN ORGANIZATIONAL CULTURE OF ASSESMENT INSTRUMENT (OCAI) DI PUSKESMAS RUMBIA TENGAH KECAMATAN RUMBIA TENGAH KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2016 Sani, Mutiara; Ahmad, La Ode Ali Imran; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.614 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1256

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja individu disuatu organisasi. Salah satunya adalah yangmerupakan kunci untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan oleh organisasi yang dapat berfungsi sebagaialat untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja. Budaya organisasi yang kuat dan positif akanmembantu meningkatkan kinerja karena memberi struktur dan kontrol yang dibutuhkan. Tujuan penelitian iniadalah mengetahui tipe budaya organisasi yang diterapkan dan yang diharapkan dengan menggunakanOrganizational Culture Assesment Instrumen (OCAI) pada Puskesmas Rumbia Tengah,Kecamatan RumbiaTengah,Kabupaten Bombana Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah studi survey penelitiananalitik yang dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif berasal dari pengisian kuesioner Organization CultureAssessment Instrument (OCAI) yang dikembangkan Cameron dan Quinn (1999). Data kuantitatif dari OCAI diolahsecara manual dengan bantuan program Microsoft Excell 2007. Disajikan Informasi tipe budaya organisasi dalambentuk dummy table dan grafik. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 29 tenaga kesehatan. Hasil penelitianmenunjukan bahwa budaya organisasi terkuat saat ini dan yang diharapkan adalah budaya klan (Clan Culture)dengan skor 28,99 serta kenaikan menjadi 32,21 dan terkuat kedua adalah budaya hirarki (Hierarchy Culture)sebesar 24,72. Sedangkan budaya yang  terlemah ada pada budaya budaya adhokrasi (Adhocracy Culture) danbudaya pasar (Market Culture) masing-masing dengan skor 23,07 dan 23,21. Berarti secara keseluruhan budayadominan adalah klan dan hierarki, dimana ditekankan budaya yang bercirikan kekeluargaan dan partisipatifsekaligus kuat dalam dan prosedur formal.Kata Kunci : OCAI, Budaya Organisasi, Clan Culture, Hierarchy Culture, Adhocracy Culture, Market Culture
STUDI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUNA TAHUN 2015 Nurmia, Nurmia; sakka, ambo; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.6 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1357

Abstract

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan dari pemerintah Pusat melalui KementerianKesehatan untuk membantu pemerintah Daerah melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai StandarPelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan untuk mempercepat pencapaian Millenium DevelopmentGoals(MDGs) dengan meningkatkan kinerja puskesmas dan jaringannya serta Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) danPos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.Tujuan penelitian iniuntuk memperoleh informasi mengenai Pembinaan dan Pengawasan Dana Bantuan Operasional Kesehatan(BOK) di wilayah kerja  Dinas Kesehatan Kabupaten  Muna Tahun 2015.Jenis penelitian yang digunakanadalah penelitian kualitatif dengan indepth interwiew dengan pendekatan fenomenologis.Penelitiandilaksanakan pada bulanApril –Mey 2016 di Dinas Kesehatan Kabupaten Muna.informan yang terbagi atasdua jenis, yaitu: informan kunci, Kepala Pengelola Program  Bantuan Operasional Kesehatan sedangkanuntuk Informan biasa terdiri dari Bendahara BOK Dinas Kesehatan Kabupaten Muna dan salah satu  KepalaPuskesmas yang ada di wilayah  Dinas Kesehatan Kabupaten Muna. Hasil penelitian menunjukkan bahwaproses Pembinaan dan Pengawasan Proram Bantuan Operasioanal Kesehatan Kabupaten Muna belumterlalu efektif artinya pengawasan yang di lakukan oleh di Dinas kesehatan dalam proses pembinaan program Bantuan Operasional Kesehatan  masih kurang. Sehingga dapat di simpulkan bahwa program BOKdi Dinas Kesehatan Kab.Muna tidak sesuai prosedut atau Juknis BOK.Kata kunci: verifikasi, umpan balik, peninjauan kegiatan. Pertemuan kordinasi, pengendalian interen,pengawasan fungsional eksternal prpgram BOK
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN, PENGAWASAN DAN MOTIVASI DENGAN PENINGKATAN DISIPLIN PEGAWAI DI PUSKESMAS MOTAHA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2016 Said, Esniatin; Dupai, La; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.912 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1214

Abstract

Kedisiplinan yaitu bila petugas selalu datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan semua pekerjaan dengan baik,mematuhi semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku di suatu organisasi tersebut. Rendahnyakedisiplinan disuatu Puskesmas disebabkan oleh kesedaran setiap petugas kesehatan oleh karena itu kedispilinanharus lebih ditingkatkan agar pelayanan di Puskesmas lebih optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihububgan kepemimpinan, pengawasan dan motivasi  dengan peningkatan disiplin pegawai di Puskesmas MotahaKabupaten Konawe Selatan Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain crosssectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petugas kesehatan yang ada di Puskesmas MotahaKabupaten Konawe Selatan sebanyak 83 orang. Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 responden yangdiperoleh dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalahkuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 3 variabel yang diteliti memiliki pengaruh dengan kedisiplinan responden diPuskesmas Motaha Kabupaten Konawe Selatan, yaitu kepemimpinan (X= 4,147, RØ=0,357) dan motivasi (X22hitung= 6,562, RØ=0,436), pengawasan (Xhitung= 4,862, RØ=0,382). Perlu adanya kepemimpinan, pengawasan, dan motivasiyang baik agar dapat memenuhi kebutuhan responden sehingga memberikan semangat dalam melaksanakan aktivitaskerja di Puskesmas.Kata Kunci : Kedisiplinan, Kepemimpinan, Pengawasan, Motivasi.
HUBUNGAN LAMA KERJA, GERAKAN REPETITIF DAN POSTUR JANGGAL PADA TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA PEMECAH BATU DI KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2016 Sekarsari, Dewi; pratiwi, arum dian; Farzan, Amrin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.387 KB)

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu jenis penyakit akibat kerja yang disebabkan gerakan berulangdan posisi yang menetap pada jangka waktu lama yang menyebabkan tertekannya saraf median di pergelangantangan sehingga menimbulkan terjadinya parastesia, mati rasa dan kelemahan otot di tangan. Salah satupekerjaan yang banyak melakukan aktivitas statis dengan gerakan repetitif adalah pemecah batu. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan lama kerja, gerakan repetitif dan postur janggal pada tangan dengankeluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada pekerja pemecah batu di Kecamatan Moramo Utara KabupatenKonawe Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 64 pekerja pemecah batu. Pengumpulan data dengan menggunakankuesioner dan lembar observasi untuk melihat gerakan repetitif dan postur janggal pada tangan serta Phalen’stest untuk mengetahui adanya keluhan Carpal Tunnel Syndrome. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adahubungan antara lama kerja dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p = 0,032), ada hubungan antara gerakanrepetitif dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p = 0,020), dan ada hubungan antara postur janggal padatangan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p = 0,014).Kata kunci: lama kerja, gerakan repetitif, postur janggal, carpal tunnel syndrome
Peran Kader Posyandu Dalam Upaya Peningkatan Pemanfaatan Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau Tahun 2017 Rahayu, Resa; Yuniar, Nani; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.989 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3427

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yangdikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikankemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar . Posyandu sangattergantung pada peran kader. Kader adalah anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memilikiwaktu untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambarantentang peran kader posyandu dalam upaya meningkatkan pemanfaatan posyandu di wilayah kerjaPuskesmas Mokoau Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatanfenomenologi, Penelitian ini menggunakan 6 informan kunci dan 5 informan pendukung. Teknik analisisdata yang digunakan dalam penelitian ini yakni dilakukan dalam tiga alur yaitu reduksi data, penyajiandata, danpenarikan kesimpulan. Pengolahan data dilakukan dianalisis dengan metode content analysiskemudian diinterpretasikan dan disajikan dalam bentuk narasi. Pengecekan validitas temuan/kesimpulandilakukan dengan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Peran kader pra posyandutidak dilaksanakan, 2) Peran kader pada saat posyandu, dilaksanakan, 3) Peran kader pasca posyandu tidakdilaksanakan. Saran penelitian Perlu adanya peningkatan pembinaan terhadap kader agar kadermelaksanakan semua peran dan tugas-tugasnya meliputi peran kader pra posyandu, peran kader padapelaksanaan posyandu dan peran kader pasca posyandu , agar pencapaian suatu target dapat tercapaiserta diharapkan pada pihak Puskesmas Mokoau agar memantau terus peran para kader meliputi, perankader pra posyandu, peran kader pada pelaksanaan posyandu dan peran kader pasca posyandu, agarterciptanya koordinasi yang efektif terhadap kader dan petugas kesehatan.Kata Kunci : Peran, Kader posyandu, Puskesmas Mokoau.
ANALISIS PROGRAM PEMECAHAN MASALAH PENYAKIT HIPERTENSI MENGGUNAKAN APLIKASI PROJECTLIBRE DI PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI TAHUN 2017 Ramadani, Febrianti; Junaid, Junaid; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.375 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2907

Abstract

Program pemecahan masalah penyakit hipertensi merupakan salah satu upaya untuk menurunkanangka kejadian penyakit tidak menular, artinya menghadirkan atau pembenahan program sebelumnyaditengah peningkatan angka kejadian penyakit tidak menular khususnya hipertensi . Aplikasi ProjectLibreadalah suatu program software komputer yang dirancang untuk memudahkan tim proyek mengenai seluruhsiklus hidup proyek, laporan timeline, manajemen tugas, waktu dan biaya pelaporan. Tujuan penelitian iniadalah untuk melakukan program pemecahan masalah terhadap hasil identifikasi yang berhubungan denganhipertensi menggunakan aplikasi ProjectLibre di Puskesmas Benu-benua Kota Kendari Tahun 2016. Metodepenelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik snowball sampling melalui wawancaramendalam dengan informan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 2orang informan kunci dan6oranginforman biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penderita hipertensi sudah baik dankeluarga juga memperhatikan kondisi penderita penyakit hipertensi berdasarkan pengetahuan yang diketahuiserta sesuai keadaan finansial masing-masing keluarga. Selain itu program puskesmas sudah berjalansebagaimana mestinya selama 2 tahun dengan segenap usaha yang maksimal dari pihak pelaksana kegiatan.Namun belum ada evaluasi yang signifikan mengenai program yang dijalankan sehingga penelitimerekomendasikan beberapa program kegiatan sebagai bentuk sumbangsi dalam pemecahan masalahpenyakit tidak menular khususnya hipertensi ditengah meningkatnya jumlah penderita setiap tahunnya.Diharapkan pihak puskesmas melakukan evaluasi agar keberhasilan program dapat diukur sekaligus dapatmenjadi acuan untuk pembenahan program atau menghadirkan program baru untuk menekan angk a kejadianpenyakit tidak menular khususnya Hipertensi.Kata kunci : program pemecahan masalah, projectlibre, hipertensi.