Persalinan dalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan urine) yang dapat hidup di dunia luar, darirahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Tenaga penolong persalinan dibedakan menjadi dua jenis yaitutenaga kesehatan dan non kesehatan. Tenaga kesehatan yaitu tenaga yang mendapat pendidikan formal sepertidokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan sedangkan non tenaga kesehatan adalah tenaga yangmendapat keterampilan dari orang tuanya secara tradisional seperti dukun bayi atau paraji. Berdasarkan data dariDinkes Kota Kendari tahun 2015 terdapat 719 persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 650orang (90.40%), 69 orang diantara ditolong oleh dukung bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuifaktor yang mempengaruhi pemilihan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan dan dukun bayi di WilayahKerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengandesain cross sectional study. Besar sampel adalah 88 orang respoden yang diambil dengan cara acak sederhana(simple random sampling). Hasil penelitian menunjukkan nilai uji statistik pada tingkat signifikan α < 0,05diperoleh ada faktor yang menpengaruhi yang bermakna antara biaya (Ï value sebesar 0,028 <(α) = 0,05),dukungan keluarga (Ï value sebesar 0,001 <(α) = 0,05) terhadap pemilihan penolong persalinan oleh tenagakesehatan dan dukun bayi, tidak ada yang mempengaruhi yang bermakna antara riwayat penolong persalinan ( Ïvalue sebesar 0,216 >(α) = 0,05) dan jarak fasilitas (Ï value sebesar 1,00 >(α) = 0,05) dengan Pemilihan PenolongPersalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu.Kata Kunci: Biaya Persalinan, Jarak Fasilitas, Riwayat Penolong Persalinan Dan Dukungan Keluarga