Putri, Vebi Yogawana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI PSIKOGRAFIS DALAM PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ALAT KONNTRASEPSI PAMASYARAKAT SUKU BAJO DI DESA BAJO INDAH KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Putri, Vebi Yogawana; Ahmad, La Ode Ali Imran; Lisnawaty, Lisnawaty
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.303 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i1.3902

Abstract

Masyarakat Suku Bajo merupakan masyarakat dengan latar belakang sosial, ekonomi dan demografi serta budaya yangberbeda dari masyarakat lain. Secara perlahan, suku Bajo di Desa Bajo Indah sudah tersentuh oleh modernisasi yangdiharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan termasuk fertilitas. Faktor penting dalam upaya program keluargaberencana adalah pemilihan dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui psikografis dalam pemilihan dan penggunaan alat kontrasepsi pada masyarakat s uku bajo di Desa BajoIndah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah metode survei denganpendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5informan biasa mengatakan bahwa mereka menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB, Suntik dan Implant. Selamamenggunakan alat kontrasepsi, informan mengatakan ada efek samping yang dirasakan tetapi tidak menggangguaktivitas fisik mereka. Jenis alat kontrasepsi yang digunakan in forman ditentukan oleh biaya pemasangan alatkontrasepsi. Selain itu, budaya yang sudah lama di pegang erat masyarakat suku bajo tidak menghalangi mereka dalammemilih jenis dan menggunakan alat kontrasepsi. Sehingga, informan memilih jenis kontrasepsi ber dasarkankecocokkan dan biaya pemasangan alat kontrasepsi. Untuk mendukung BKKBN meningkatkan peran serta masyarakatdalam program KB, sebaiknnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya bidang Kependudukan bekerja samadengan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe untuk mempromosikan kontrasepsi jangka panjang dan permanen yangdiharapakn akan membantu menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.Kata Kunci: Suku Bajo, Pemilihan dan Penggunaan Alat Konrasepsi, Biaya, Budaya, Aktivitas
STUDI PSIKOGRAFIS DALAM PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ALAT KONNTRASEPSI PADA MASYARAKAT SUKU BAJO DI DESA BAJO INDAH KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Putri, Vebi Yogawana; Ahmad, La Ode Ali Imran; Lisnawaty, Lisnawaty
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.659 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i1.3918

Abstract

Masyarakat Suku Bajo merupakan masyarakat dengan latar belakang sosial, ekonomi dan demografi serta budaya yangberbeda dari masyarakat lain. Secara perlahan, suku Bajo di Desa Bajo Indah sudah tersentuh oleh modernisasi yangdiharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan termasuk fertilitas. Faktor penting dalam upaya program keluargaberencana adalah pemilihan dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui psikografis dalam pemilihan dan penggunaan alat kontrasepsi pada masyarakat s uku bajo di Desa BajoIndah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah metode survei denganpendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5informan biasa mengatakan bahwa mereka menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB, Suntik dan Implant. Selamamenggunakan alat kontrasepsi, informan mengatakan ada efek samping yang dirasakan tetapi tidak menggangguaktivitas fisik mereka. Jenis alat kontrasepsi yang digunakan in forman ditentukan oleh biaya pemasangan alatkontrasepsi. Selain itu, budaya yang sudah lama di pegang erat masyarakat suku bajo tidak menghalangi mereka dalammemilih jenis dan menggunakan alat kontrasepsi. Sehingga, informan memilih jenis kontrasepsi ber dasarkankecocokkan dan biaya pemasangan alat kontrasepsi. Untuk mendukung BKKBN meningkatkan peran serta masyarakatdalam program KB, sebaiknnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya bidang Kependudukan bekerja samadengan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe untuk mempromosikan kontrasepsi jangka panjang dan permanen yangdiharapakn akan membantu menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.Kata Kunci: Suku Bajo, Pemilihan dan Penggunaan Alat Konrasepsi, Biaya, Budaya, Aktivitas