Puskesmas Abeli dan Puskesmas Lepo-lepo adalah salah satu Puskesmas di Kota Kendari dengan dengankasus diare yang berfluktuasi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Pada Wilayah Pesisir (Puskesmas Abeli) tahun2012 dari 23.719 penduduk terdapat 293 kasus. Tahun 2013 dari 24.307 penduduk meningkat sebanyak 1.188kasus tahun 2014 dari 24.532 penduduk  terdapat 967  kasus. Pada tahun 2015 penderita diare dari bulan Januarisampai dengan Desember sebanyak 508 kasus. Sedangkan pada wilayah perkotaan (Puskesmas Lepo-lepo) tahun2012 dari 21.295 penduduk terdapat 1.301 kasus. Tahun 2013 dari 20.981 penduduk terdapat 1.159 kasus, Tahun2014 dari 24.087 penduduk  terdapat 338  kasus. Dan pada tahun 2015 penderita diare dari bulan Januari sampaidengan Desember sebanyak 603 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan determinankejadian diare pada kedua wilayah tersebut meliputi : penyediaan air bersih, jamban keluarga, pengolahansampah, sarana pembuangan air limbah dan personal hygiene. Penelitian iniadalah penelitian analitikobservasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh masyarakat yang diambil dari data registrasi pasien periode Oktober-Desember 2015 yang didiagnosismenderita penyakit diare pada Puskesmas Abeli dan Puskesmas Lepo-lepo. Sampel pada penelitian ini sebanyak62 responden, 31 responden pada Puskesmas Abeli dan 31 responden pada Puskesmas Lepo-lepo denganmenggunakan simple random sampling. Responden pada penelitian ini adalah penderita diare. Hasil penelitianmenunjukan bahwa ada perbedaan secara statistik (Ï < 0,05) penyediaan air bersih (Ï = 0,022), jamban keluarga(Ï = 0,000), pengolahan sampah (Ï = 0,022). Sebaliknya, tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik (Ï >0,05) sarana pembuangan air limbah (Ï = 0,668), personal hygiene (Ï = 0,300) di wilayah Puskesmas Abeli danPuskesmas Lepo-lepo.Kata Kunci: Komparatif, Determinan, Diare, Pesisir, Perkotaan