Pengembangan wilayah di Kota Maumere dan beberapa wilayah Kecamatan strategis serta pembangunan diberbagai sektor akan mempengaruhi keberadaan air tanah dan siklus air tanah itu sendiri. Pemanfaatan air tanah di wilayah ini sangat besar dengan adanya pemboran produksi air tanah yang tersebar di wilayah ini, menuntut untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi air tanah dan wilayah potensi air tanah dari data pemboran produksi air tanah terkait data kuantitas dan kualitas. Tujuan penelitian ini yaitu mengkajian potensi air tanah melalui model spasial potensi air tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode scoring untuk menentukan potensi air tanah dan analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif dari data spasial untuk menganalisis potensi air tanah. Kajian potensi air tanah melalui variabel kuantitas (Q), kedalaman muka air tanah (MAT), kualitas (DHL dan pH) menghasilkan wilayah potensi air tanah sedang - tinggi dengan debit aliran berkisar 8.47 – 17.05 liter/detik meliputi wilayah Kecamatan Magepanda dan Bagian Barat Kecamatan Alok Barat dan wilayah potensi air tanah kecil – sedang dengan debit aliran berkisar 1.59 – 8.31 liter/detik meliputi wilayah Kecamatan Alok Barat, Alok Timur, Kangae, Kewapante, Bagian Utara Kecamatan Nita, Nele dan Koting. Potensi air tanah diwilayah ini merupakan potensi sedang sampai tinggi oleh karena itu dalam pengembangan wilayah perlu memperhatikan daerah recharge dan daerah discharge.