Kreativitas manusia dalam produk ciptaannya berkaitan erat dengan budaya, karena kebudayaan adalah sarana bersemainya cipta, rasa, dan karsa manusia. PT. Kalbe Farma, Tbk (Kalbe) melalui produk Mixagrip berusaha mengapresiasi kekayaan budaya di Tanah Air, mulai dari kegiatan kampanye âMixagrip, Explore Budaya Indonesiaâ, dilanjutkan âGowes Pesona Nusantaraâ dan âMixagrip Cinta Budaya Sehatâ. Seluruh kegiatan tersebut ditujukan kepada berbagai daerah di Indonesia, setidaknya terdapat sebelas kota disasar oleh berbagai kampanye tersebut. Selain itu, terpaan nasional diramaikan pula dengan kemunculan iklan versi âKeragaman Budaya Indonesiaâ. Keunikan iklan Mixagrip yang mengetengahkan Laudya Cynthia Bella sebagai brand ambassador ini, terletak pada upaya mengakomodasi berbagai budaya daerah nasional ke dalam sebuah iklan. Bersandar pada analogi enam dimensi kultural yang dicetuskan oleh Geert Hofstede, maka temuan penulis pada iklan Mixagrip tersebut dielaborasi dengan metode analisis konten kualitatif Phillip Mayring. Penelitian ini akan dipijakkan pada paradigma interpretif untuk menemukan tiga elemen utama analisis konten kualitatif Mayring, antara lain: abstraksi, eksplikasi, dan strukturasi. Ketiga tahapan ini diidentifikasi penulis sebagai nilai kemajemukan Indonesia, sekaligus mengimplementasikan semboyan nasional âBhinneka Tunggal Ikaâ. Kepentingan bisnis yang umumnya disematkan melalui suatu produk iklan Television Video Comercial (TVC), seketika dialihkan kepada kepedulian akan toleransi kemajemukan budaya yang sedang ditumbuh kembangkan oleh pihak Mixagrip dalam konsep berbagi âkasihâ dan bersikap âepocheâ.