This Author published in this journals
All Journal MEDICA MAJAPAHIT
Prastya, Anndy
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN DURASI PEMBERIAN RESTRAIN DENGAN RISIKO PERILAKU MARAH BERULANG PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG-MALANG Muhith, Abdul; Hidayah, Nurul; Prastya, Anndy; Suryani, Icha
MEDICA MAJAPAHIT Vol 9, No 2 (2017): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPermasalahan utama yang sering terjadi pada pasien Skizofrenia dalah perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan adalah adalah keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang membahayakan secara fisik baik kepada diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Dalam managemen perilaku kekerasan ada 3 yaitu strategi pencegahan, strategi antisipasi dan strategi pengekangan. Sedangkan pengikatan (restrain) merupakan bagian dari strategi pengekangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan durasi pemberian restrain dengan risiko perilaku marah berulang pada pasien Skizofrenia di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang. Desain penelitian ini adalah deskriftif korelasi dengan metode penelitian cross sectional, dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 32 pasien di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Penelitian ini pada bulan April 2017. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden perilaku kekerasan berindikasi restrain >4 jam yaitu sebanyak 23 responden (71,9%) dan untuk risiko perilaku kekerasan berulang sebagian besar responden yaitu sebanyak 18 responden (56,3%). Berdasarkan penghitungan uji statistik Fisher’s Exact Test menunjukkan tingkat signifikasi 0,002 <0,05 maka Ho ditolak, yang artinya ada hubungan durasi pemberian restrain dengan risiko perilaku marah berulang pada pasien Skizofrenia di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Kekambuhan tidak akan timbul jika dari gejala yang sebelumnya sudah memperoleh kemajuan. Observasi tindakan merupakan indikator dari tingkat efektifitas, efisiensi serta kualitas dari perawatan yang diberikan kepada pasien yang dirawat.Kata Kunci : Perilaku Kekerasan, Restrain,  Skizofrenia.Abstract The main problem that often occurs in patients with schizophrenia is violent behavior. Violent behavior is a condition in which a person performs a physically harmful act to himself, others, or the environment. In the management of violent behavior there are 3 prevention strategies, anticipation strategies and restraint strategies. While the binding (restrain) is part of the restraint strategy. This study aims to analyze the relation of duration of restrain administration with risk of recurrent anger behavior in patients with schizophrenia in RSJ. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang. The design of this study was descriptive correlation with cross sectional study method, by using simple random sampling technique with the number of samples of 32 patients at RSJ Dr. Rdjiman Wediodiningrat Lawang. The study was in April 2017. The result of this research shows that most respondents of violence behavior indicated restrain >4 hours that is 23 respondents (71,9%) and for the risk of repeated violent behaviormost of the respondents are 18 respondents (56,3%). Based on the calculation of Fishers Exact Test statistics above shows the significance level 0.002 <0.05 then Ho is rejected, which means there is a relation of restrained duration with risk of recurrent anger behavior in patients with schizophrenia in RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Recurrence will not arise if from symptoms that have already made progress. Observation of action is an indicator of the effectiveness, efficiency and quality of care provided to treated patients.Keywords: Violent Behavior, Restrain, Schizophrenia.