Supriyatman, Supriyatman
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Design of Experimental Problem Solving-Based Learning Program to Improve Mental Model and to Enhance Mental-Modeling Ability Supriyatman, S.; Suhandi, A.; Rusdiana, D.; Samsudin, A.; Wibowo, F. C.; Mansyur, J.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v14i2.6279

Abstract

Research on developing experimental problem solving-based learning program to overcome the low mental model (MM) and mental-modeling abilities (MMA) physics teacher candidate in one of the college teachers in Palu have been conducted. Mental model construction is the “core” of meaningful learning and along with MMA (modeling) become a keyword to understand the key concepts in the science learning. The development of this learning program was using R & D method. Development process from requirement analysis phase until implementation process has already been described using 4D model: define, design, develop and disseminate. The subject matter of this research was the Basic Physics II course on the topic of electricity and magnetism. Based on the data analysis and findings at each stage of development, it is concluded that the learning program stages which have improved MM and also enhanced the MMA of physics teacher candidates consist of learning orientation phase; orientation to the problem; pre-experimental brainstorming; experiment; evaluation; as well as the phase of reinforcement and follow-up.Penelitian tentang pengembangan program berbasis eksperimen problem solving untuk mengatasi rendahnya mental model (MM) dan mental-modeling abilities (MMA) calon guru fisika di salah satu guru perguruan tinggi di Palu telah dilakukan. Konstruksi model mental adalah inti dari pembelajaran yang bermakna dan bersama dengan MMA (pemodelan) menjadi kata kunci untuk memahami konsep-konsep kunci dalam sains. Pengembangan program pembelajaran ini menggunakan metode R & D. Proses pengembangan dari tahap analisis kebutuhan hingga proses implementasi dijelaskan menggunakan model 4D: define, design, develop, disseminate. Materi yang dikaji dalam penelitian ini adalah mata kuliah fisika dasar 2 tentang topik listrik dan magnet. Berdasarkan analisis data dan temuan pada setiap tahap perkembangan, disimpulkan bahwa tahapan program pembelajaran yang telah memperbaiki MM dan juga meningkatkan MMA calon guru fisika terdiri dari fase orientasi pembelajaran; orientasi pada masalah; pra-brainstorming eksperimental; percobaan; evaluasi; serta fase penguatan dan tindak lanjut.
Thermal Expansion and Hydrostatic Pressure Experiment Using Common Materials for Supporting Science Education in a Rural Area at Central Sulawesi, Indonesia Saehana, S.; Ali, M.; Supriyatman, S.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 8, No 2 (2019): June 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v8i2.18403

Abstract

Experiments are needed in science learning. However, the instruments used cost high; thus, it is difficult to find, especially in rural areas. The purpose of this study was to develop a low-cost tool for science learning. This science experiment has been successfully developed from inexpensive common materials. Research and Development design employing Gall and Borg Model was used in developing the science instruments. Analysis, design, fabricate, validate, revising, and implementation were the steps in producing the devices. Observation sheet and questionnaire were used for evaluating and validating the instrument. The subject of this study was students of SMPN 1 Sigi, Sigi Sub Province, Central Sulawesi.  After designed and fabricated, the devices were validated by two judges to know the practicality and convenience. The tools were set up to demonstrate the expansion concept of gas and liquid; also, to establish the presence of hydrostatic pressure inside the fluid. The N-gain analysis was performed to know the increase of student understanding after employing the instruments in science learning. The results showed that student understanding was increased by about 30.13% after using devices in science learning. In other words, the designed tools were succeeded in introducing the concept of gas and liquid well and in establishing the fact that the higher hydrostatic pressure of the fluid is discovered in a deeper location inside the liquid. Based on the success, the devices were socialized to other science teachers in the area.
Pengaruh Pendekatan Saintifik dalam Strategi Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 08 Palu Irmayanti, Irmayanti; Darmadi, I Wayan; Supriyatman, Supriyatman
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 6, No 3 (2018): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.719 KB)

Abstract

Abstrak _Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah fisika siswa SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik menggunakan strategi pembelajaran TAPPS untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Metode penelitian yaitu kuasi eksperimen dengan desain “the equivalen, pretest-postest design”. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 8 Palu tahun ajaran 2017/2018. Pemilihan sampel adalah siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2. Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan pemecahan masalah siswa dan lembar observasi. Berdasarkan analisis data, diperoleh sampel yang terdistribusi normal dan homogen. Dilakukan pengujian hipotesis dengan taraf signifikan  dan diperoleh hasil Tes akhir,  thitung> ttabel atau 3,15 > 1,68 hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima, jadi hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Kata Kunci:  pendekatan saintifik, strategi thinking aloud pair problem solving, kemampuan pemecahan masalah fisika.
Konsepsi Siswa Tentang Kelembaman untuk Konteks Berbeda Uyun, Uyun; Mansyur, Jusman; Supriyatman, Supriyatman
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 6, No 2 (2018): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.911 KB)

Abstract

Abstrak – Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk  mendeskripsikan  konsepsi  siswa  tentang kelembaman untuk konteks berbeda. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Palu. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI A yang terdiri dari 30 siswa. Instrumen  pengumpulan  data  yang  digunakan  yaitu tes seleksi responden, tes essay, dan wawancara. Tes seleksi responden terdiri dari 20 butir soal yang diberikan kepada 30 siswa untuk menentukan 9 responden serta tes essay terdiri dari 5 butir soal yang diberikan kepada 9 responden yang terpilih. Berdasarkan penelitian, hasilnya menunjukkan konsepsi siswa pada materi kelembaman untuk konteks yang berbeda pada responden kategori tinggi masih tergolong rendah, untuk responden kategori sedang juga masih tergolong rendah, dan untuk untuk responden kategori rendah tergolong sedang. Kata Kunci: Konsepsi, Kelembaman
Analisis Kebutuhan Materi Fisika Siswa Kelas Lintas Minat Fisika Jurusan IPS SMA/MA di Kota Palu Kade, Amiruddin; Pasaribu, Marungkil; Supriyatman, Supriyatman; Muslimin, Muslimin; Khair, Fathul; Az’zahra, N. F.
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 8, No 1 (2020): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.051 KB)

Abstract

Hasil observasi menunjukkan bahwa beberapa sekolah SMA/MA di Kota Palu telah membuka kelas-kelas lintas minat untuk jurusan IPS. Kelas minat ini merupakan kelas bagi siswa yang dipersiapkan untuk masuk ke perguruan tinggi pada jurusan sainstek seperti geografi, kehutanan, geologi, dan lain-lain yang menerima calon mahasiswa dari semua jurusan (IPS dan IPA). Cara ini sangat bagus, sehingga calon mahasiswa tersebut bisa menyesuaikan dengan materi yang diperoleh setelah menjadi mahasiswa. Namun cara yang baik ini tidak didukung dengan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kelas lintas minat tersebut. Terutama mata pelajaran fisika. Mata pelajaran Fisika yang ditawarkan dua jam pelajaran (JP), masih menggunakan perangkat pembelajaran fisika untuk kelas IPA yang dijadwalkan tiga JP. Guru-guru pada kelas lintas minat juga belum mengetahui kedalaman materi yang harus diajarkan pada kelas lintas minat tersebut. Siswa kelas lintas minat juga belum terlalu paham mengapa mereka mempelajari fisika. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menganggap perlu dilakukan penelitian tentang: 1) materi-materi fisika yang dibutuhkan pada jurusan-jurusan lintas minat, terutama geografi. 2) Jenis dan kedalaman materi fisika yang diperlukan untuk membelajarkan siswa kelas lintas minat yang akan mengambil jurusan geografi
Analisis Pemahaman Konsep Siswa Kelas XII SMA Negeri 6 Palu tentang Vektor Ariana, Sartika Ayu; Mansyur, Jusman; Supriyatman, Supriyatman
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.264 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, mengetahui dan menganalisis pemahaman konsep siswa kelas XII SMA Negeri 6 Palu. Responden yang terlibat dalam  penelitian ini terdiri dari 16 siswa. Data diperoleh melalui tes pemahaman konsep esai yang terdiri dari 5 butir soal dan  wawancara. Soal tersebut disusun berdasarkan kategori-kategori pemahaman konsep. Data penelitian dianalisis melalui pendekatan deskriptif-kualitatif. Dalam hal ini dibatasi pada kategori menerjemahkan dan menafsirkan. Responden yang diwawancarai berjumlah 6 orang berdasarkan kategori tinggi, sedang, dan rendah yang diperoleh dari nilai rata-rata siswa dan standar deviasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada konsep vektor kinematika (perpindahan posisi, percepatan, kecepatan dan kelajuan) masih tergolong rendah. Siswa masih memiliki kesalahan-kesalahan konsep pada materi tersebut. Pada kategori menterjemahkan pada konteks vektor perubahan posisi, siswa tidak tahu menggambarkan vektor perubahan posisi sehingga banyak yang tidak mengerjakan, sedangkan pada kategori menafsirkan siswa masih sulit mengambarkan grafik vektor.
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Fisika Tingkat Analisis (C4) Afriani, Rifka; Kade, Amiruddin; Supriyatman, Supriyatman
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 7, No 2 (2019): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.384 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal fisika tingkat analisis (C4). Penelitian dilakukan di SMA Negeri di Kota Palu. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 104 orang siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu tes seleksi responden, tes essay, dan wawancara. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 9 orang siswa yang diperoleh dari hasil tes seleksi responden. Berdasarkan penelitian, hasilnya menunjukkan pencapaian kompetensi kognitif siswa pada tingkatan analisis belum memberikan hasil yang maksimal, dalam hal ini masih tergolong kategori sangat buruk. Pencapaian pada tingkatan analisis (C4) hanya sebesar  24,26 %. Adapun Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal  adalah kesalahan penafsiran 66.7% dengan kategori tinggi, kesalahan konsep 77.8% dengan kategori tinggi, dan kesalahan strategi 72.7% dengan kategori tinggi.
Pengaruh Model Problem based Learning Berbasis Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu Putriyanti, Putriyanti; Supriyatman, Supriyatman; Wahyono, Unggul
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.394 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning berbasis metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI SMA Negeri 4 Palu. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan the equivalent pretest-posttes design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 4 Palu. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen hasil belajar berupa tes pilihan ganda yang telah divalidasi melalui validasi ahli dan validasi item tes. Rata-rata tes akhir yang mengikuti model pembelajaran problem based learning adalah 16,43 dengan standar deviasi 3,05 dan rata-rata yang mengikuti model konvensional adalah 14,97 dengan standar deviasi 3,09. Hasil perhitungan statistik dari pengujian hipotesis menggunakan uji-t didapatkan harga thitung sebesar 1,82 dan ttabel pada taraf signifikan 5% dan dk = 58 adalah 1,67. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model problem based learning berbasis metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI SMA Negeri 4 Palu.
Analisis Pemahaman Konsep Siswa tentang Gaya Lorentz untuk Konteks yang Berbeda Ainun, Nurul; Mansyur, Jusman; Supriyatman, Supriyatman
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.452 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep siswa tentang gaya Lorentz untuk konteks yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Kota Palu pada siswa kelas XII MIA 3 yang terdiri dari 20 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang datanya berdasarkan fakta-fakta yang ada, sehingga dalam penelitian ini digunakan pendekatan “deskriptif kualitatif”.  Instrumen  pengumpulan  data  yang digunakan  yaitu tes essay dan wawancara.  Responden dipilih berdasarkan tingkat kemampuan siswa yang terbagi menjadi kategori tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa tentang gaya Lorentz untuk konteks yang berbeda masih tergolong rendah. Siswa paling dominan paham pada konsep untuk konteks kawat berarus dalam medan magnet. Sedangkan siswa  paling banyak tidak paham tentang konsep untuk konteks muatan yang bergerak dalam medan magnet.
Pengaruh Pendekatan Scientific Model Discovery Learning pada Materi Gerak Lurus terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X MA Asadiyah Tolai Irawan, Irawan; Supriyatman, Supriyatman; Darsikin, Darsikin
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pendekatan scientific model discovery learning pada materi gerak lurus terhadap hasil belajar siswa kelas X MA Asadiyah Tolai. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan pendekatan scientific model discovery learning dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil tes dari kedua kelas, diperoleh nilai rata-rata dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 6,27 dan 5,75 untuk tes awal, sedangkan untuk tes akhir rata-ratanya adalah 13,58 dan 9,89. Dari hasil analisa data diperoleh nilai sedangkan nilai . Hal ini menunjukan bahwa nilai  berada diluar daerah penerimaan Ho, dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil ini menyatakan terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang diterapkan pendekatan scientific model discovery learning pada materi gerak lurus terhadap hasil belajar siswa kelas X MA Asadiyah Tolai dengan kelas yang diterapkan model pembelajaran langsung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan scientific model discovery learning pada materi gerak lurus terhadap hasil belajar siswa kelas X MA Asadiyah Tolai.