Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS MINAT MAHASISWA MENJADI ENTREPRENEUR WINARIO, MOHD
Al-Amwal Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Volume 7, Nomor 1, Juni 2018
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.436 KB)

Abstract

Semakin maju suatu negara  dapat tercermin dari  semakin banyak orang yang terdidik dan sekaligus kemungkinan semakin banyak pula yang menganggur, oleh sebab itu, semakin dirasakan akan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh keberadaan wirausaha  yang dapat membuka lapangan kerja, karena kemampuan pemerintah untuk itu sangat terbatas. Wirausaha merupakan salah satu pelaku pembangunan yang potensial,  baik dalam jumlah maupun mutunya. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka yang menjadi pokok masalah adalah minat mahasiswa menjadi entrepreneur, sehingga dapat dirumuskan permasalahannya adalah bagaimana minat mahasiswa menjadi entrepreneur pada  mahasiswa tingkat akhir Politeknik Caltex Riau. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiwa tingkat akhir Politeknik Caltex Riau dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 97 Orang mahasiswa. Pengumpulan data dengan cara, Observasi (pengamatan), Interview (Wawancara), Angket (Quisioner), dan mendokumentasikan kegiatan. Analisis data dengan cara sesuai dengan pemasalahan yang ada kemudian dianalisis secara cermat dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiwa lebih memilih menjadi entrepreneur dari pada karyawan, adapun mahasiwa masih bekerja sebagai karyawan karena faktor, modal memulai usaha, mencari pengalaman lebih dahulu, dan sebagainya.
PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MINAT DALAM BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS MAHASISWA STEI IQRA ANNISA) YULIANI, YULIANI; TRIANTO, BUDI; WINARIO, MOHD
Al-Amwal Vol 7 No 2 (2018): Jurnal Volume 7, Nomor 2, Desember 2018
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.94 KB)

Abstract

STEI Iqra Annisa Pekanbaru yang memberikan bekal pengetahuan kewirausahaan melalui mata kuliah entrepreneurship, dan Study Kelayakan Bisnis dengan konsep atau teori sesuai dengan syariat islam. Permasalahan yang dikaji daLam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Seberapa besar pengaruh variabel Pengetahuan Kewirausahaan dan Motivasi terhadap minat berwirausaha Mahasiswa Stei Iqra Annisa Pekanbaru. (2) Untuk mengetahui variabel yang lebih berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Responden penelitian ini sebanyak 30 mahasiswa STEI Iqra Annisa Pekanbaru. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan studi pustkaka. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan kewirausahaan (X), motivasi (Y) dan minat (Z). Metode analisis data yang digunakan adalah analisa jalur menggunakan SPSS for Windows 21.0. Pengujian prasyarat analisa meliputi uji normalias, linieritas dan distribusi tabelt. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Variabel yang paling berpengaruh terhadap minat berwirausaha adalah motivasi dengan sign. 0,000 dan nilai t hitung 4,365>t tabel 2,0484.
PENGARUH PENGELOLAAN USAHA PONDOK PESANTREN JABAL NUR KANDIS TERHADAP JIWA KEWIRAUSAHAAN ALUMNI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM HARAHAP, ISMAIL; WINARIO, MOHD
Al-Amwal Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Volume 8, Nomor 1, Juni 2019
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.755 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan usaha Pondok Pesantren Jabal Nur serta pengaruhnya terhadap jiwa kewirausahaan alumni menurut perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Jabal Nur simp. Belutu Jln, Sultan Syarif Qasim Kandis ? Siak ? Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh alumni Pondok Pesantren Jabal Nur Kandis angkatan 2010 sampai 2016 yang berjumlah 186 orang, dan sampelnya sebanyak 15% atau 28 orang dari total populasi dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian dapat disimpulkan pengelolaan usaha Pondok Pesantren berpengaruh terhadapa jiwa kewirausahaan alumni. Pengaruh yang ditimbulkan dari pengelolaan usaha Pondok Pesantren tersebut adalah bahwa jiwa kewirausahaan alumni santri kian tumbuh dan terasa. Jiwa kewirausahaan yang terdapat dalam diri alumni santri sudah sesuai dengan perspektif ekonomi Islam. Hal ini dapat dilihat pada aspek takwa, ketakwaan, zikir, dan syukur, jiwa kewirausahaan alumni santri termasuk dalam kategori tinggi/baik, begitu juga pada aspek bangun subuh dan bekerja, toleransi, zakat dan infak. Sedangkan pada aspek jujur, jiwa kewirausahaan alumni santri termasuk dalam kategori sangat tinggi.
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DI DOMPET DHUAFA RIAU FITRIYAH, SITI; WINARIO, MOHD.
Al-Amwal Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Volume 8, Nomor 2, Desember 2019
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.866 KB)

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui implementasi undang-undang nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat di Dompet Dhuafa Riau. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan waktu dari bulan Febuari 2019 sampai dengan Agustus 2019. Adapun teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Dompet Dhuafa Riau telah menerapkan undang-undang nomor 23 tahun 2011 yang terdapat dipasal 6 diantaranya: (1) Pengumpulan zakat, yaitu dilakukan beberapa cara diantaranya secara langsung, tidak langsung dan event (2) Pendistribusian zakat, yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Riau dikumpulkan dan diberikan kepada 8 golongan (3) Pendayagunaan zakat, yaitu dengan mengubah mustahik menjadi muzakki dengan cara memberikan bantuan zakat produktif untuk dilakukan sebagai modal usaha agar bisa membantu masyarakat menjadi lebih baik lagi dalam meningkatkan perekonomian keluarganya (4) Pelaporan dan pertanggung jawaban, secara Undang-Undang Dompet Dhuafa melakukan pelaporan ke Baznas dan ke Kemenag per-6 bulan diakhir tahun juga melakukan pelaporan kepada Baznas dan Kemenag. Laporan untuk muzakki dilakukan sebulan sekali. Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa Dompet Dhuafa Riau dalam mengimplementasikan undang-undang tersebut tidak mengalami kendala yang berarti.
Urgensi Pendidikan Multikultural, Pendidikan Segregasi dan Pendidikan Inklusi di Indonesia Irawati Irawati; Mohd winario
Instructional Development Journal Vol 3, No 3 (2020): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v3i3.11776

Abstract

Pendidikan multikultural menghargai pluralitas dan heterogenitas sebagai konsekwensi keragaman budaya, etnis, suku dan aliran atau agama, pendidikan segregasi bagi anak berkebutuhan khusus sampai saat ini belum menunjukkan titik terang dalam memberikan layanan bagi mereka,pendidikan inklusi merupakan perkembangan terkini dari model pendidikan bagi anak berkelainan yang secara formal memungkinkan semua anak seyogyanya belajar bersama-sama tanpa memandang kesulitan ataupun perbedaan yang mungkin ada pada mereka. Sehingga antara pendidikan multikultural, pendidikan segregasi dan pendidikan inklusi terdapat korelasi (hubungan) yang ketiganya merupakan permasalahan penting yang berkaitan dengan pendidikan di Indonesia. Sehingga penulis dalam makalah ini akan membahas pentingnya pendidikan multikultural, pendidikan segregasi dan pendidikan inklusi di Indonesia. Pada penulisan ini penulis menggunakan metode kualitatif, dengan cara analisis deksriptif dan argumentatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, Pendidikan multikultural merupakan gejala baru di dalam pergaulan umat manusia yang mendambakan persamaan hak, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan yang sama untuk semua orang. pendidikan multikultural ini adalah dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat yang serba majemuk. Kedua, Pendidikan segregasi adalah pendidikan yang dilakukan secara terpisah baik dari segi kurikulum, penyelenggaraan dan tenaga pendidiknya, pendidikan segregasi dalam praktisnya berbentuk sekolah luar biasa dan sekolah dasar luar biasa dan sekolah terpadu. Ketiga, dengan pendidikan inklusi, yang memberikan kesempatan bagi anak berkelainan belajar bersama dengan anak normal juga masih banyak kendala baik menyangkut guru-gurunya yang belum memahami benar tentang pendidikan inklusi juga sulitnya merubah image masyarakat yang kurang baik tentang anak berkelainan. Hal ini akan menghambat pelaksanaan sekolah inklusi di sekolah umum. Anak-anak berkelainan juga memiliki hak yang sama untuk mengikuti pendidikan di sekolah sebagaimana anak yang lainya.
Penerapan Fatwa DSN MUI pada Pembiayaan Murabahah BPRS Hasanah Pekanbaru Mohd Winario; Husni Fuaddi
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE (IBF) Vol 1, No 2 (2020): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v1i2.10779

Abstract

The research was based on a phenomenon that occurred in the community on the response that murabahah financing in Islamic banks is the same as loan transactions at conventional banks. It is also supported by the existence of the MUI DSN fatwa regulating murabahah financing. This research aims to know whether implementing murabahah financing is based on Islamic principles and whether it is under the fatwa set by the DSN-MUI. This research was conducted at BPRS Hasanah Pekanbaru. This study employed a qualitative descriptive analysis. The sampling method used snowball sampling. This research used interviews, observation, and documentation to collect data. The results showed that PT. BPRS Hasanah Pekanbaru in implementing murabahah financing is under the DSN-MUI Fatwa. Hence, it is necessary to increase caution in its implementation so that BPRS will continue being consistent in its Syariah and captivate the hearts of customers
Masalah Hukum Islam Perspektif Sosiologi Antropologi Hukum Mohd. Winario
Jurnal Al Himayah Vol. 1 No. 2 (2017): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.28 KB)

Abstract

Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui permasalahan hukum islam perspektif sosiologi hukum dan permasalahan hukum islam perspektif antropologi hukum. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara observasi dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif. Hasil dari tulilsan ini didapatkan bahwa sosiologi merupakan studi hukum dalam perspektif ilmu sosial merupakan sebuah ikhtiar melakukan konstruksi hukum yang didasarkan pada fenomena sosial yang ada. Perilaku masyarakat yang dikaji adalah perilaku yang timbul akibat berinteraksi dengan sistem norma yang ada. Interaksi itu muncul sebagai bentuk reaksi masyarakat atas diterapkannya sebuah ketentuan perundang-undangan positif dan bisa pula dilihat prilaku masyarakat sebagai bentuk aksi dalam memengaruhi pembentukan sebuah ketentuan hukum positif.Dalam perspektif antropologi, hukum adalah bagian integral dari kebudayaan secara keseluruhan, dan karena itu hukum dipelajari sebagai produk dari interaksi sosial yang dipengaruhi oleh aspek-aspek kebudayaan yang lain, seperti politik, ekonomi, ideologi, religi, dan lain lain.
Esensi dan Standardisasi Mahar Perspektif Maqashid Syariah Mohd Winario
Jurnal Al Himayah Vol. 4 No. 1 (2020): Al Himayah
Publisher : Jurnal Al Himayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.626 KB)

Abstract

Fokus penelitian ini adalah pertama, Bagaimana konsep mahar dalam perspektif fiqih empat mazhab? kedua, Bagaimana standardisasi mahar perspektif maqashid syariah? ketiga, Bagaimana esensi dan urgensi mahar dalam perspektif maqashid syariah? keempat, Bagaimana pelaksanaan pemberian mahar antara pihak laki-laki kepada pihak perempuan? Metode Penelitian disertasi ini adalah library reseach dengan bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan cara membandingkan pendapat empat mazhab dengan menggunakan rujukan buku-buku fiqih yang berkaitan dengan mahar. Hasil penelitian ini adalah pertama, Mahar Dalam Perspektif Fiqih 4 Mazhab adalah menurut Imam Hanafi batas minimal 10 Dirham yang jika diuangkan dengan nilai mata uang rupiah saat ini sebesar Rp. 140.000, menurut Imam Malik batas minimal seperempat dinar emas yang diuangkan dengan nilai mata uang rupiah saat ini sebesar Rp. 700.000, sedangkan imam Imam Syafi’I dan Imam Hambali tidak ada batasan minimal pemberian mahar. Kedua, Standardisasi Mahar Dalam Perspektif Maqashid Syariah, Standardisasi mahar setidaknya tidak memberatkan kedua belah pihak, sesuai dengan tujuan dari syariah (maqashid syariah), standardisasi mahar tidak memberatkan pihak laki-laki dan tidak pula menggampangkan urusan mahar. Ketiga, Esensi Mahar Dalam Perspektif Maqashid Syariah, Mahar merupakan pemberian calon suami kepada calon isteri berupa uang atau harta benda yang bernilai dan bermanfaat yang merupakan satu keistimewaan islam menghormati kedudukan perempuan di mata islam. Mahar merupakan bentuk pemulian islam kepada seorang perempuan, sehingga jika memang tidak memungkinkan dengan harga yang tinggi, maka pihak perempuan harus mengerti keadaan pihak laki-lakinya. Karena yang terpenting dalam pemberian mahar tidak melangkar maqashid syariah. Yaitu untuk memelihara agama, akal, jiwa, keturunan dan harta. Keempat, Pelaksanaan Mahar Dalam Perspektif Maqashid Syariah, Pada perlaksanaan pembayaran mahar bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan atau disesuaikan dengan keadaan dan kebiasaan dilakukan oleh masyarakat. Karena kenyataannya seseorang kemampuannya berbeda-beda, asal tidak melanggar maqashid syariah. Pemberian mahar tidak mesti diberikan ketika berlangsungnya akad pernikahan kedua belah pihak, tetapi pembayaran mahar bisa dilakukan secara kontan atau bisa juga dilakukan dengan angsuran.
PENYULUHAN BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) DI DESA KARYA INDAH KEC. TAPUNG, KAB. KAMPAR Mohd Winario; Husni Fuaddi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 1 (2017): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.544 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i1.392

Abstract

Pengabadian ini dilakukan di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan lembaga keuangan syariah yang berbentuk Baitul Maal Wat Tamwil. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan produk-produk syariah lainnya, agar masyarakat muslim familiar dengan lembaga keuangan syariah. Selain itu juga tujuannya adalah agar masyarakat berkeinginan untuk mendirikan lembaga keuangan Baitul Mal Wat-Tamwil di desa tersebut. Program penyuluhan dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun meskipun belum semua peserta penyuluhan menguasai dengan baik materi yang disampaikan. Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti penyuluhan dengan tidak meninggalkan tempat sebelum waktu pelatihan berakhir. Keberhasilannya dapat dilihat dari: 1) Tersedia tenaga ahli yang memadai dalam pengembangan BMT, karena hingga saat ini lembaga keuangan bank dan non bank sangat banyak juga alumni sarjana ekonomi syariah dan magister ekonomi syariah di riau sangat banyak. 2) Antusiasme masyarakat desa karya indah yang cukup tinggi terhadap pelatihan pengembangan desanya melalui BMT. 3) Dukungan kepala dusun desa karya indah terhadap kegiatan ini menambah semangat dalam kegitan pelatihan dan membantu tim pengabdi mengorganisasikan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan. Dan 4) Ketersediaan dana pendukung dari Universitas melaui guna penyelenggaraan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini. Hambatannya dilihat dari: 1) Masyarakat desa Karya indah yang merupakan peserta penyuluhan masih banyak yang belum memiliki pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah (BMT), 2) Keterbatasan waktu untuk pelaksanaan penyuluhan sehingga beberapa materi tidak dapat disampaikan secara detil. Dan 3) Daya tangkap para peserta yang bervariasi, ada yang cepat namun juga ada yang lambat sehingga waktu yang digunakan kurang maksimal, sehingga waktu yang ada tidak cukup untuk menjelaskan semuanya.
PENGENALAN EKONOMI ISLAM DAN AKAD-AKAD BANK SYARIAH DI SMK KAB. KUANTAN SINGINGI mohd winario
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 2 No 1 (2018): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.773 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v2i1.671

Abstract

Pengabdian ini dilakukan di SMK Se-Derajat Kabupaten Kuantan Singingi. Pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan ekonomi islam dan akad-akad pada bank syariah di SMK Kabupaten Kuantan Singingi, yang menjadi objeknya adalah SMKN 2 Teluk Kuantan dan SMKN 1 Kuantan Mudik. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa: 1) Keberhasilan target jumlah peserta pelatihan. 2) Ketercapaian tujuan kegiatan. 3) Ketercapaian target materi yang telah direncanakan. 4) Kemampuan peserta dalam penguasaan materi. Secara keseluruhan kegiatan pengabdian ini dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan ini selain diukur dari keempat komponen di atas, juga dapat dilihat dari kepuasan peserta setelah mengikuti kegiatan karena tim pengabdi memberikan kesempatan bertanya sebanyak-banyaknya dan ketika tim pengabdi memberikan pertanyaan dapat dijawab oleh siswa, apalagi bagi siswa yang bisa menjawab diberikan hadiah. Manfaat yang diperoleh peserta adalah pengetahuan dan pemahaman tentang ekonomi islam dan akad-akad bank syariah.