Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pelatihan Peningkatan Kualitas SDM Bidang Pariwisata di Desa Wisata Cikolelet Serang Banten Nofiyanti, Fifi; Sulartiningrum, Sri; Fitriana, Rina
Jurnal SOLMA Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/solma.v7i2.2228

Abstract

Artikel menjelaskan tentang kegiatan pelatihan peningkatan kualitas SDM bidang pariwisata di Desa Wisata Cikolelet Serang Banten. Potensi desa dan alam di Cikolelet Banten perlu ditingkatkan dan diberi pengetahuan untuk pengingkatan SDM. Hal ini didasarkan pada kualitas SDM yang masih kurang pengetahuan, pengalaman, dan percaya diri untuk membangun desanya. Peningkatan kualitas SDM dilakukan dengan mengkaji dan memberikan informasi terkait industri kreatif (kewirausahaan), homestay (penginapan), dan pelayanan prima (prosedur pelayanan yang baik). Kegiatan dilakukan dengan mengkaji potensi desa wisata, kemampuan SDM, dan melihat rumah-rumah warga yang akan dijadikan homestay. Melihat beberapa kuliner tradisional khas Desa Cikolelet yaitu emping, susu kambing etawa, jojorong, dan pembuatan welcome drink unuk wisatawan yang hadir. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu presentasi materi, praktik, peninjauan desa, dan peninjauan rumah warga. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini berjumlah 30 orang yaitu kepala Desa Cikolelet, para ketua RW, Ketua RT, POKDARWIS, dan warga sekitar. Hasil temuan untuk homestay dari tingkat kelayakan berjumlah 60%, setelah pelatihan dan evaluasi meningkat menjadi 70%, kebersihan 10 % kemudian meningkat menjadi 50%, keinginan masyarakat meningkat menjadi 30%, dan keindahan 30%. Hasil dari pelatihan industri kreatif, masyarakat memiliki kemasan produk yang bernilai jual untuk promosi dan oleh-oleh khas Desa Cikolelet. Pelayanan prima masyarakat dalam melayani wisatawan yang berkunjung meningkat dengan adanya pembuatan paket wisata dan mengantarkan wisatawan ke lokasi wisata. Lokasi yang dijadikan track wisatawan yaitu peternakan kambing etawa, puncak Pillar, puncak Cibaja, air terjun Lawang.
Budaya Literasi dengan Kemampuan Mengarang Siswa di SD Dinamika (TPST Bantargebang) Nofiyanti, Fifi
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 1 (2019): IKRA-ITH HUMANIORA Vol 3 No 1 Bulan Maret 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.325 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya literasi dengan kemampuan mengarang siswa SD Dinamika Bantargebang. Sekolah tersebut terletak ditengah tempat pembuangan sampah terakhir dan disekitar gunungan sampah. Budaya literasi sedang diutamakan dalam pendidikan di sekolah, sehingga perlu diketahui budaya literasi di berbagai keadaan lingkungan yang berbeda dan dikaitkan dengan kemampuan mengarang siswa SD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional, yaitu penelitian yang menguji dua variabel atau lebih mempunyai hubungan atau tidak. Sampel penelitian yang digunakan yaitu purposive sampling dengan mempertimbangkan objek penelitian. Hasil penelitian ini yaitu Budaya literasi dengan kemampuan mengarang siswa kelas VI di SD Dinamika Indonesia terdapat hubungan yang signifikan. didapatkan t hitung sebesar 3,708 dan t tabel sebesar 1,703. Maka t hitung (3,708) > t tabel (1,703) dan dapat dikatakan bahwa H1 diterima. Nilai r hitung sebesar 0,490. Nilai r tabel dari signifikan 0,05 dan df 28 adalah 0,374. Maka nilai r hitung (0,574) > r tabel (0,361).
PENGEMASAN PRODUK OLEH-OLEH KHAS DESA JIPUT PANDEGLANG PADA MASYARAKAT DESA Sulartiningrum, Sri; Nofiyanti, Fifi; Fitriana, Rina
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 2 No 2 (2019): IKRAITH-ABDIMAS vol 2 Nomor 2 Bulan Juli 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.674 KB)

Abstract

 ABSTRAKArtikel ini menjelaskan tentang kegiatan pelatihan pengemasan produk oleh-oleh khas di DesaJiput Pandeglang Banten. Potensi desa dan alam di Jiput Banten dari hasil pertanian danperkebunan melimpah, seperti melinjo, kripik pisang, emping, dan makanan ringan lainnya.Penjualan produk oleh-oleh tersebut sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Jiput, namun masihmenggunakan kemasan yang sederhana dan belum diberi merk. Metode yang digunakan dalampelatihan ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, praktik, dan evaluasi. Subjek masyarakat yang diberipelatihan adalah masyarakat yang Desa Jiput sebagai produsen produk dan penjual produk yangberjumlah 25 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian pengemasan oleh-oleh yaitu adanyaperubahan pengemasan produk menggunakan plastik bening dan dikemas lebih menarik.Peningkatan yang terjadi sebesar 50 %, masyarakat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini danmempraktikannya. Pembuatan merk produk juga dilakukan dan memperoleh peningkatan sebesar40 %. Produk yang telah dikemas kemudian dijual disekitar Desa Jiput dan mengalamipeningkatan 10 %. Diharapkan dengan adanya perubahan ini dapat mengenalkan Desa Jiput danmenjadikan oleh-oleh khas yang dikenal masyarakat luas.
Nilai-Nilai Sosial Dan Budaya Dalam Babad Tanah Jawi Terjemahan W.L. Olthof Serta Implikasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA Nofiyanti, Fifi
UHAMKA Graduate School Thesis Abstract Collection Vol 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.827 KB)

Abstract

This study seeks to preserve the classic literature that shaped the history of the story Babad Tanah Jawi. The story associated with teaching literature in high school, so that students, teachers, readers and the public remain to recognize and preserve the Babad Tanah Jawi. The story contains ancestral values therein, tells the story of the royal triumph in the island of Java in terms of social and cultural. Methodology This study uses qualitative descriptive method with content analysis techniques and Roland Barthes semiotic approach. Social values assessed value is social associative divided into: cooperation, accommodation and assimilation. The social value disassociative divided into: competition, conflict and controversy. While the value of the culture being studied is divided into seven components: language, knowledge systems, social organization, equipment and technology life, livelihood, as religion, and the arts. Semiotic theory used by Roland Barthes which divides semiotic meaning by denotation and connotation. The results of this study as a whole that is the social value associative divided into: cooperation 43 citations, 15 citations accommodation and assimilation 40 citations. The social value disassociative divided into: competition 10 citations, 12 citations contention and controversy 12 citations. While the value of the culture being studied is divided into seven components: language 27 citations, 31 citations knowledge systems, social organizations 88 citations, live equipment and technology 31 citations, 19 citations livelihood, religious system 30 quotes and quotations art 3. The implications of these results are the link between teaching literature in high school to teach about Babad Tanah Jawi. Because the Babad Tanah Jawi's story introduces us about the social and cultural contained in Java, as well as efforts in preserving classic literature.
EKRANISASI KARYA SASTRA TRAVELING SEBAGAI MEDIA PROMOSI WISATA INDONESIA Nofiyanti, Fifi; Fitriana, Rina; Mayasari, Ira
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 3 (2019): IKRAITH-HUMANIORA VOL 3 NO 3 Bulan November 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.673 KB)

Abstract

Penelitian ini tentang ekranisasi karya sastra traveling sebagai media promosiwisata Indonesia. penelitian ini untuk mengetahui tiga karya sastra traveling yangdipilih sebagai objek penelitian. Novel tersebut telah melakukan ekranisasi ataualihwahana novel menjadi film yang mampu menjadi media promosi wisata.Metodologi penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dalampenelitian ini menggunakan alat bantu kuisioner dan wawancara, selain melihatsecara langsung keadaan di lokasi penelitian yang sesuai dengan novel danekranisasi film. Teknik pengumpulan data dengan kajian literatur hinggamenentukan 3 novel yang melalui ekranisasi (alih wahana novel menjadi film),serta melakukan survei pada lokasi-lokasi yang diceritakan dalam novel danpengubahan film. Hasil penelitian diperoleh bahwa novel laskar pelangi, 5 cm,dan dilan 1990 dikaji dengan teori promosi berkaitan dengan menginformasikan,mempengaruhi, dan membujuk. ketiga novel tersebut mampu menerapkan 3 poinpromosi, sehingga objek wisata yang diceritakan dalam novel dapatmendatangkan wisatawan. Laskar pelangi di Belitung berhasil mendatangkanwisatawan bukan hanya di objek laskar pelangi (pulau batu berlayar), namunmembawa wisatawan ke objek lokasi lainnya. Proses ekranisasi novel 5 cmmenjadi film layar lebar berhasil membuat para penonton terpengaruh danterbujuk untuk melihat secara langsung lokasi yang terdapat pada film tersebut.Ekranisasi dari novel Dilan 1990 mendatangkan wisatawan ke jalan Asia Afrika diBandung, lokasi yang dijadikan pusat wisata bagi pengunjung ke Bandung. Hal inimenjadi alat bantu promosi wisata, karena dapat meningkatkan jumlah wisatawanpada lokasi tersebut. Belitung yang tidak pernah diketahui masyarakat, kinimenjadi objek wisata bagi masyarakat.
KETERKAITAN PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG BERWISATA DI DUSUN BAMBU LEISURE PARK BANDUNG Fifi Nofiyanti
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 23 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.998 KB) | DOI: 10.30647/jip.v23i1.1178

Abstract

This study aims to determine the tourism products contained in Dusun Bambu Bandung according to the tourist product. Because of the famous Bamboo Village among urban communities namely Jakarta, Bekasi, and Bogor. This research method is descriptive quantitative with quisioner measurement and survey location. using SPSS 22.00 program. The result shows that 43,7% of visitor decision is influenced by tourism product, while the rest of 56,3% influenced by other factor hence there is influence between tourism product to decision of visitor in Dusun Bambu Leisure Park with perfect significance 0.000. The result of t test hypothesis shows that tourism product gives a real influence to the decision of visitor in Bamboo Leisure Park hamlet that is equal to 16.391. Based on the results of the research, there are several suggestions for Dusun Bambu Leisure Park covering the addition of new attractions, maintaining the cleanliness of the surrounding environment, instilling good image to visitors, repairing damaged roads, balancing product prices and improving the quality of tourism products in order to increase the decision.
Tourism Attractions and Visitors Perceptions on “Negeri di Atas Awan”, A New Tourist Destination in Citorek Kidul Lebak Banten Fifi Nofiyanti; Ira Mayasari; Boby Dimas Parwoto
Jurnal Penelitian Pariwisata Vol 4 No 1 (2020): TRJ Tourism Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/trj.v4i1.80

Abstract

This study aims to determine the tourist attraction and perceptions of visitors on the new tourists’ destination called Negeri di atas Awan (the country above the clouds) located in Citorek Kidul Village, Lebak Banten, Indonesia. This tourist destination was viral in September 2019 was briefly used by several citizens, because Lebak Banten has never been heard of having a tourist destination. The area is 900 meters above sea level. This research method is qualitative with a case study approach. By using this type of case study research, this study intends to provide a description of the Tourism Attraction and Perceptions in Citorek Kidul Lebak Village, Banten, which is being viral on social media. The study was conducted in the Citorek Kidul Lebak Village, Banten, which is known for its country tourism on clouds. The results of this study are the tourist attraction of "Negeri di Atas Awan" which is a view of the clouds formed by the cold weather in Citorek Village. This view can only be enjoyed at 05.00 - 08.00 WIB. Public facilities at the tourist site "Negeri di Atas Awan" are complete, the manager is Pokdarwis and residents who have a business together to build this location with public facilities, such as: toilets, parking, small mosque, ticket purchase counters, homestays, and restaurants. The results of the visitor's perception of the study expressed satisfaction, because news that was released through social media turned out to be true.
Nilai-Nilai Sosial Dan Budaya Dalam Babad Tanah Jawi Terjemahan W.L. Olthof Serta Implikasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA: Sebuah Kajian Semiotik Fifi Nofiyanti
UHAMKA Graduate School Thesis Abstract Collection Vol 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.827 KB)

Abstract

This study seeks to preserve the classic literature that shaped the history of the story Babad Tanah Jawi. The story associated with teaching literature in high school, so that students, teachers, readers and the public remain to recognize and preserve the Babad Tanah Jawi. The story contains ancestral values therein, tells the story of the royal triumph in the island of Java in terms of social and cultural. Methodology This study uses qualitative descriptive method with content analysis techniques and Roland Barthes semiotic approach. Social values assessed value is social associative divided into: cooperation, accommodation and assimilation. The social value disassociative divided into: competition, conflict and controversy. While the value of the culture being studied is divided into seven components: language, knowledge systems, social organization, equipment and technology life, livelihood, as religion, and the arts. Semiotic theory used by Roland Barthes which divides semiotic meaning by denotation and connotation. The results of this study as a whole that is the social value associative divided into: cooperation 43 citations, 15 citations accommodation and assimilation 40 citations. The social value disassociative divided into: competition 10 citations, 12 citations contention and controversy 12 citations. While the value of the culture being studied is divided into seven components: language 27 citations, 31 citations knowledge systems, social organizations 88 citations, live equipment and technology 31 citations, 19 citations livelihood, religious system 30 quotes and quotations art 3. The implications of these results are the link between teaching literature in high school to teach about Babad Tanah Jawi. Because the Babad Tanah Jawi's story introduces us about the social and cultural contained in Java, as well as efforts in preserving classic literature.
Pelatihan Peningkatan Kualitas SDM Bidang Pariwisata di Desa Wisata Cikolelet Serang Banten Fifi Nofiyanti; Sri Sulartiningrum; Rina Fitriana
Jurnal SOLMA Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.677 KB) | DOI: 10.29405/solma.v7i2.2228

Abstract

Artikel menjelaskan tentang kegiatan pelatihan peningkatan kualitas SDM bidang pariwisata di Desa Wisata Cikolelet Serang Banten. Potensi desa dan alam di Cikolelet Banten perlu ditingkatkan dan diberi pengetahuan untuk pengingkatan SDM. Hal ini didasarkan pada kualitas SDM yang masih kurang pengetahuan, pengalaman, dan percaya diri untuk membangun desanya. Peningkatan kualitas SDM dilakukan dengan mengkaji dan memberikan informasi terkait industri kreatif (kewirausahaan), homestay (penginapan), dan pelayanan prima (prosedur pelayanan yang baik). Kegiatan dilakukan dengan mengkaji potensi desa wisata, kemampuan SDM, dan melihat rumah-rumah warga yang akan dijadikan homestay. Melihat beberapa kuliner tradisional khas Desa Cikolelet yaitu emping, susu kambing etawa, jojorong, dan pembuatan welcome drink unuk wisatawan yang hadir. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu presentasi materi, praktik, peninjauan desa, dan peninjauan rumah warga. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini berjumlah 30 orang yaitu kepala Desa Cikolelet, para ketua RW, Ketua RT, POKDARWIS, dan warga sekitar. Hasil temuan untuk homestay dari tingkat kelayakan berjumlah 60%, setelah pelatihan dan evaluasi meningkat menjadi 70%, kebersihan 10 % kemudian meningkat menjadi 50%, keinginan masyarakat meningkat menjadi 30%, dan keindahan 30%. Hasil dari pelatihan industri kreatif, masyarakat memiliki kemasan produk yang bernilai jual untuk promosi dan oleh-oleh khas Desa Cikolelet. Pelayanan prima masyarakat dalam melayani wisatawan yang berkunjung meningkat dengan adanya pembuatan paket wisata dan mengantarkan wisatawan ke lokasi wisata. Lokasi yang dijadikan track wisatawan yaitu peternakan kambing etawa, puncak Pillar, puncak Cibaja, air terjun Lawang.
PENGOLAHAN IKAN LOKAL MELALUI INOVASI CURING DENGAN SQUID, VANILLA SALT, DAN ISOMALT Elmira Peja; Augustinez Leonna; Muhammad Tsany Athallah; Robiatul Adawiyah Adawiyah; Fifi Nofiyanti
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v7i1.60

Abstract

Penelitian ini membahas jenis pengolahan ikan lokal melalui inovasi curing dengan menggunakan squid ink, vanilla salt, dan isomalt dengan metode penggaraman, mecari tahu perbedan yang terjadi dengan dilakukananya curing dengan garam tersebut, dari rasa yang terbuat dari hasil curing dan aroma yang dikelurkan oleh ikan dari vania dalam salt nya . Uji proksimat menunjukkan bahwa hamper semua Parameter yang diujikan sesaui dengan Standar SNI seperti kadar air sebanyak 58,10 didapatkan hasil sesuai SNI. .Dengan uji organoleptic dengan Tekstur yang di hasilkan oleh ikan marlin adalah padat dan kenyal. Sedangkan ikan kakap merah dan tenggiri yang dihasilkan adalah terkstur kenyal, Aroma yang palingn disukai ialah ikan kakap merah, dikarenakan aroma amis yang menghilang dan bau vanilla dari vanilla salt yang kuat dikelurakan oleh ikan tersebut. Rasa ikan curing yang paling disukai adalah ikan marlin dikarenakan rasanya yang gurih, hal ini terjadi dikarenakan adanya penggabungan isomalt dan vanilla salt sebagai pemberi rasa dan agen pengeringan.