Hermanto, Edy
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Dampak Lalu Lintas Rumah Hunian Distric-9 Apartemen Terhadap Kemacetan Lalu Lintas di Kota Medan Rizqi, Rizqi; Hermanto, Edy
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 1, No 2 (2017): JCEBET SEPTEMBER
Publisher : JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.698 KB)

Abstract

Rencana kegiatan pembangunan Rumah Hunian District-9 Apartment berada di Jalan Gedung Arca No. 5 Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota, Kota Medan–Sumatera Utara, diperkirakan dapat membangkitkan dan menambah beban lalu lintas. Hal ini tentunya berpengaruh pada kinerja jaringan jalan Gedung Arca yang merupakan jalan kota, sehingga bila bertambahnya volume pada ruas jalan tersebut secara signifikan tentu akan mengurangi tingkat pelayanan jalan. Untuk menghitung besaran dampak yang terjadi, maka dilakukan kajian dampak lalu lintas yang diharapkan dapat diminimalkan dengan memberikan solusi yang tepat. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, diketahui od matriks asal tujuan perjalanan sebelum pembangunan Districk-9 Apartement yaitu dilakukan perjalanan sebesar 7470 Smp/Jam. Kinerja ruas jalan tertinggi sebelum pembangunan yaitu ruas jalan Sisimangaraja V/C rasionya 0.78 dengan level of service D dan ruas jalan M. Joni Segmen 1 V/C rasionya 0.76 dengan level of service D, sedangkan ruas jalan Gedung Arca segmen 3 yang merupakan jalan di depan lokasi pembangunan pada saat kondisi eksisting atau sebelum pembangunan V/C rasionya 0.54 dengan level of service C. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, kinerja jaringan jalan sebelum pembangunan yaitu journey time 233,4 kend/jam, distance traveled 6996,5 kend/jam, konsumsi bahan bakar 631.6 liter, network speed 30 Km/Jam.
Evaluasi Kapasitas Embung Hadudu Daerah Irigasi Hutabagasan Kabupaten Humbang Hasundutan Simbolon, Bernas; Hermanto, Edy; lubis, kamaluddin
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 2, No 2 (2018): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.714 KB) | DOI: 10.31289/jcebt.v2i2.1971

Abstract

Embung sebagai salah satu sarana pemanfaatan sumber daya air mempunyai fungsi untuk penyimpanan dan penyedia air, salah satunya untuk kebutuhan irigasi yang merupakan komponen penting guna meningkatkan produksi pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran berapa besar kapasitas volume tampungan air pada Embung Hadudu serta berapa besar kebutuhan ketersediaan air di Irigasi tersebut. Metode penelitian dilakukan melalui survei pada data primer, data sekunder, pengamatan sumber air, sistem irigasi, serta mengukur kedalaman embung dengan menggunakan alat bathrimetri dan di analisa berdasarkan analisa volume tampungan, analisa curah hujan, analisa kebutuhan air irigasi dan debit andalan. Penelitian ini memberikan kesimpulan dari hasil analisa curah hujan maksimum rata-rata terjadi pada bulan November sebesar 200 mm dan terendah pada bulan Juli 50 mm, dari hasil analisa dengan menggunakan 24 alternatif pola tanam didapat nilai NFR yang terbesar 7,29 mm/hari pada alternatif 9 dan nilai NFR yang terkecil yaitu 2,59 mm/hari pada alternatif ke-19. Dari hasil analisa perhitungan Metode F.J Mock maka debit andalan yang terbesar didapatkan 6,85 m³/detik pada bulan Januari dan debit andalan terkecil yaitu 0,96 m³/detik di bulan Juli. Berdasarkan analisa perhitungan maka didapat volume tampungan embung Hadudu sebesar 52.815,76 m³.
Evaluasi Perencanaan Bangunan Siphon Pada Bendung Sei Padang Kab. Serdang Bedagai Sumatera Utara Rizky, Ido; Hermanto, Edy
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 2, No 2 (2018): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.75 KB) | DOI: 10.31289/jcebt.v2i2.1973

Abstract

Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir kadang-kadang harus berpotongan atau bersilangan dengan berbagai rintangan antara lain jalan, saluran/alur alamiah, sungai bahkan jurang. Untuk itu diperlukan bangunan persilangan agar dapat menyeberangkan debit yang dialirkan oleh saluran dari sisi hulu ke sisi hilirnya. Bangunan siphon ini merupakan salah satu bangunan persilangan yang dibangun untuk mengalirkan debit yang dibawa oleh saluran yang jalurnya terpotong oleh sungai. Dari hasil perhitungan dimensi bangunan siphon dengan debit 6,258 m³/dt, diperoleh dimensi bangunan siphon dimana lebar (B)= 1,2 m dan tinggi bangunan siphon = 1,7 m, serta kehilangan tinggi energi terjadi karena adanya peralihan bentuk saluran, gesekan air dengan saluran, belokan dan saringan sebesar 0,124 m. Ini menunjukkan bahwa siphon masih mampu dalam membawa air. Untuk mengurangi kehilangan energi, maka lokasi siphon diusahakan pada bentang sungai terpendek serta memperkecil jumlah belokan pada konstruksi siphon. Tulangan yang digunakan pada bangunan siphon diperoleh menggunakan D13-100 untuk tulangan pokok dan D10-150 untuk tulangan bagi