Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Determinan Penggunaan Partograf oleh Bidan pada Pertolongan Persalinan di Puskesmas Terpencil Kabupaten Pidie Marzaleni, Marzaleni; Hidayat, Melania; Rani, Hafnidar A.
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v4i1.684

Abstract

Latar Belakang: Partograf merupakan alat bantu dalam pemantauan kemajuan persalinan, namun tingkat penggunaan partograf di Kabupaten Pidie masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan penggunaan partograf oleh bidan pada pertolongan persalinan di puskesmas terpencil di Kabupaten Pidie pada tahun 2016. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi adalah bidan penolong persalinan dengan total sample, sejumlah 55 orang. Uji chi-square digunakan untuk bivariat dan logistic regresi untuk multivariat. Hasil: Penggunaan partograf oleh bidan dipengaruhi oleh pengetahuan (P-value = 0,005), persepsi tentang manfaat partograf (P-value = 0,016), form partograf (P-value = 0,005), dan pelatihan (P-value = 0,001). Lama bekerja tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan penggunaan partograf oleh bidan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa determinan yang mempengaruhi penggunaan partograf oleh bidan adalah adanya ketersediaan form partograf (OR 65,1). Kesimpulan: Ketersediaan formulir partograf sangat mempengaruhi penggunaan partograf oleh bidan pada pertolongan persalinan di Puskesmas terpencil Kabupaten Pidie diikuti beberapa faktor yang lainnya. Disarankan kepada Dinas Kesehatan memastikan pengetahuan dan persepsi terhadap manfaat partograf dievaluasi sejak dari pendidikan, dan menjamin ketersediaan formulir di setiap ruangbersalin.Kata Kunci: Partograf, Bidan, Puskesmas Terpencil.
THE IRON TRIANGLE AS THE TRIPLE CONSTRAINTS IN PROJECT MANAGEMENT Hafnidar Abdul Rani
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractProject Management can be used as a tool to maximize the success of a project. Empirically, there is strong evidence that the practice of project management knowledge can affect of the project success. Time, cost and quality, over the last 50 years have become inextricably linked with measuring the success of project. The iron triangle are the principle criteria for the project success. In fact, almost every plan relating to mention three of them and show the importance of criteria in project development. This is perhaps not surprising, since over the same period those criteria are usually included in the description of project management. Time and cost  are best guesses, typically calculated when less is known during the planning phases, and quality is an attitude that changes over the project life cycle. The iron triangle comprises three well recognized criteria against which project success is measured. The measure of project success is how far the triple constraints can be filled out.Keywords : Project management; iron triangle; triple constraints; project success.Abstrak :Manajemen proyek dapat digunakan sebagai alat untuk memaksimumkan kesuksesan proyek. Secara empiris, ada bukti kuat bahwa praktik pengetahuan manajemen proyek dapat mempengaruhi keberhasilan proyek. Waktu, biaya dan kualitas, selama 50 tahun terakhir telah menjadi terkait erat dengan mengukur keberhasilan proyek. The iron triangle adalah criteria asas untuk keberhasilan proyek. Malah hampir setiap rencana berkaitan menyebutkan ketiga-tiganya dan menunjukkan pentingnya kriteria itu dalam proyek konstruksi. Hal ini mungkin tidak mengherankan karena selama tempo yang sama kriteria selalu termasuk dalam deskripsi manajemen proyek. Waktu dan biaya merupakan terkaan terbaik yang biasanya dikira jika kurang dikenali selama fasa perencanaan dan kualitas merupakan suatu sikap perubahan selama kitaran hidup proyek. The Iron triangle terdiri dari tiga criteria yang dikenali dengan bai terhadap keberhasilan proyek yang diukur. Ukuran keberhasilan proyek adalah sejauh mana tiga kendala dapat diisi.Kata kunci : manajemen proyek; iron triangle; tiga kendala; keberhasilan proyek.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENINGKATNYA PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP PERUMAHAN VILLA CITRA DAN BUMI PERMATA - ACEH Hafnidar Abdul Rani
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKRumah pada hakikatnya merupakan kebutuhan dasar (basic needs) manusia selain sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan fisik berupa rumah atau tempat tinggal merupakan salah satu motivasi untuk pengembangan kehidupan yang lebih tinggi lagi, maka dengan kata lain bahwa tempat tinggal pada dasarnya merupakan wadah bagi manusia atau keluarga dalam melangsungkan kehidupannya. Peran tempat tinggal bagi kelangsungan hidup yang dinamis sangat mutlak karena tempat tinggal bukan sekedar tempat bernaung, namun merupakan tempat untuk melindungi diri dari kondisi alam. Faktor-faktor yang dianalisa pada penelitian ini adalah faktor lokasi, pertumbuhan penduduk, pendapatan konsumen, kemudahan mendapatkan pinjaman, fasilitas dan sarana umum, harga pasar rumah dan undang-undang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi meningkatnya permintaan konsumen terhadap perumahan Villa Citra dan Bumi Permata. Dalam penelitian ini, metode pemilihan sampel menggunakan teknik random sampling. Data tersebut dianalisis dengan analisis reliabilitas, korelasi dan regresi linier berganda dengan software SPSS. Hasil analisis reliabilitas diperoleh aspek meningkatnya permintaan konsumen terhadap perumahan (X) sebesar 0,819 dan keputusan pembelian rumah (Y) sebesar 0,916, menunjukkan sangat reliable. Dari hasil analisis korelasi didapat bahwa aspek pendapatan konsumen (X3), aspek harga pasar rumah (X6), dan aspek undang-undang (X7) bernilai signifikan dan berkorelasi positif. Korelasi terkuat yaitu hubungan antara aspek pendapatan konsumen dan keputusan pembelian rumah, yaitu r =0,782; p 0,01. Hasil analisis regresi linier berganda didapat faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya permintaan konsumen terhadap perumahan adalah faktor/aspek pendapatan konsumen (X3) fasilitas dan sarana umum (X5), dan aspek harga pasar rumah (X6), dengan besarnya pengaruh adalah 71,6%, sedangkan sisanya 28,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Dengan demikian konsumen dapat menentukan pembelian rumah karena pendapatannya yang mencukupi,  tersedianya fasilitas dan sarana umum, serta harga rumah yang terjangkau. Kata Kunci : Perumahan, pendapatan konsumen, fasilitas dan sarana umum, harga pasar.
ANALISIS PERBAIKAN JALAN DENGAN CONTINGENT VALUATION METHOD Hafnidar Abdul Rani
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKJalan lingkungan Gampong Bineh Blang khususnya jalan depan Lembaga Permasyaratan (Lapas) kelas IIA Lambaro saat ini sangat mengkhawatirkan. Karena di sepanjang ruas jalan tersebut belum pernah dilakukan perbaikan. Terdapat banyak lubang-lubang di sepanjang ruas jalan, hal ini menyebabkan berbagai kendala yang dialami masyarakat saat melalui jalan tersebut. Sehingga diperlukan upaya perbaikan jalan, mengingat kualitas jalan yang buruk dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian terhadap besarnya manfaat yang dapat dikelola dari dana masyarakat dengan mengetahui tingkat kesediaan masyarakat untuk membayar (Willingness To Pay, WTP) dengan metode Contingent Valuation Method (CVM). Analisis kesanggupan membayar masyarakat bagi perbaikan jalan depan lapas kelas IIA Lambaro dengan metode langsung yang diolah menggunakan software SPSS dengan analisis deskriptif dan uji kolmogorov-smirnov. Jumlah sampel diambil sebanyak 68 responden yaitu dengan tingkat persentase populasi sebesar 20 % dari setiap populasi di sekitar tempat penelitian, yakni 1.277 jiwa untuk Gampong Bineh Blang sebanyak 25 responden, 796 jiwa untuk Gampong Reuloh sebanyak 24 responden dan 88 jiwa untuk kantor lapas kelas IIA Lambaro sebanyak 19 responden. Besarnya WTP masyarakat ini dipengaruhi oleh umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pekerjaan, dan rutinitas tempat tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat mengharapkan perbaikan terhadap ruas jalan depan Lapas kelas IIA Lambaro dengan persentase jawaban sebesar 100% dan keinginan masyarakat membangun dengan dana swadaya sebesar 75% dengan nilai WTP yang didapat sebesar Rp. 333.000/bulan. Kata Kunci : Perbaikan jalan, contingent valuation method, willingness to pay
PENGARUH PENGISIAN PENGRUSAN PROJEK DALAM ORGANISASI PEMBINAAN DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEBAGAI PENYEDERHANA Hafnidar Abdul Rani
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama kajian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fungsian pengrusan proyek dan kesan penyederhanaan pemanfaatan teknologi terhadap kejayaan projek. Empat ratus enam puluh delapan organisasi pembinaan di Wilayah Aceh turut serta dalam kajian ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa semua dimensi fungsian pengurusan projek dan dimensi pemanfaatan teknologi mempunyai kaitan positif dengan dimensi kejayaan projek. Hasil campuran ditemui antara dimensi-dimensi individu fungsi pengurusan projek dan pemboleh ubah kejayaan projek kajian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa pengurusan integrasi merupakan sumbangan yang paling kuat yang menjelaskan variansi kejayaan projek. Diikuti oleh pengurusan lingkup, pengurusan komunikasi, pengurusan kontrak, pengurusan sumber daya manusia, pengurusan kos, pengurusan masa, pengurusan risiko, dan pengurusan kualiti. Hasil kajian ini memberikan maklumat penting tentang kesan fungsian pengurusan projek dan pemanfaatan teknologi terhadap kejayaan projek dalam  organisasi pembinaan di Wilayah Aceh. Penyelidikan ini juga memberikan wawasan ke dalam pemahaman yang lebih lanjut  mengenai isu antara fungsian pengurusan projek dan pemanfaatan teknologi.Kata kunci : pengurusan projek, fungsian pengurusan projek, pemanfaatan teknologi, kejayaan proyek, project management body of knowledge.
Rasionalitas Peresepan Antibiotik pada Kasus Diare di Rsud Tgk. Chik Ditiro Sigli Elvira Elvira; Ede Surya Darmawan; Hafnidar A. Rani
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v3i1.628

Abstract

Latar Belakang: Peresepan obat tidak rasional yang sering terjadi sebagai akibat dari tidak terpenuhinya resep yang diberikan oleh petugas kesehatan, penggunaan yang berlebihan dan penggunaan antibiotika yang salah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui rasionalitas peresepan antibiotik pada kasus diare. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Populasi adalah data rekam medik dan farmasi serta dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk. Chik Ditiro di Sigli pada tahun 2016 berjumlah 23 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini telah dilakukan sejak tanggal 22 September s/d 15 Oktober 2016 dengan menggunakan kuesioner dan observasi dokumen. Analisa data dilakukan dengan program komputer dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabulasi silang dan narasi. Hasil: Peresepan antibiotik untuk kasus diare mayoritas rasional sebanyak 160 responden (76,9%). Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan umur (OR = 0,5; p-value 0,488), jenis kelamin dokter (OR = 0,875; p-value 0,879), spesialisasi dokter (OR = 0,2; p-value 0,243), hubungan masa kerja (OR = 0,3; p-value 0,148), ketersediaan obat (OR = 1,45; p-value 0,673) dengan rasionalitas peresepan antibiotik. Ada hubungan kepercayaan dokter dengan rasionalitas peresepan antibiotik OR = 19,3; p-value 0,015). Saran: Bagi responden agar dapat meningkatkan kepercayaan pada formularium rumah sakit sebagai indikator peresepan obat sehingga dapat mencegah pemberian obat irasional dengan memberikan resep yang sesuai dengan diagnosis, jumlah yang sesuai dan patuh pada formularium rumah sakit sehingga dapat menjaga kualitas pelayanan kesehatan.
Efektivitas Media Promosi Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di Kabupaten Pidie Musri Musri; Hafnidar A. Rani; Nizam Ismail
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v3i1.624

Abstract

Latar Belakang: ASI merupakan makanan satu-satunya yang dianjurkan dan terbaik murah dan mudah diperoleh untuk bayi usia 0-6 bulan. Persentase menyusu kurang dari 1 jam pertama (Inisiasi Menyusui Dini atau IMD) di Kecamatan Mila Kabupaten Pidie baru mencapai 62,6% yang masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu 80%. Penelitian ini bertujuan menilai efektivitas media promosi kesehatan melalui leaflet dalam perubahan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang IMD. Metode: Eksperimental dengan menggunakan desain pretest dan post test controlled trial.  Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan ≥4 bulan di Kecamatan Mila sebanyak 25 orang sebagai kasus (intervensi dengan leaflet) dan sebagai kontrol sebanyak 25 orang (tanpa intervensi). Total sampel sebanyak 50 orang dikumpulkan melalui teknik simple random sampling. Hasil: Hasil uji dengan menggunakan dependen t-tes diketahui terdapat perbedaan pengetahuan ibu hamil (p-value 0,001) dan sikap ibu hamil terhadap IMD (p-value 0,001) akibat pemberian leaflet IMD antara sebelum dan sesudah diberikan leaflet. Kesimpulan: Ada peningkatan pengetahuan ibu dan sikap ibu sebelum dan sesudah diberi leaflet. Pengetahuan dan sikap ibu pada kelompok yang diberikan leaflet lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Saran: Disarankan kepada bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie agar menerapkan promosi kesehatan dengan menggunakan leaflet dalam upaya peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat khususnya ibu hamil terhadap inisiasi menyusu dini.
The Alternative of Drainage Construction Technology Selection by Using Analytical Hierarchy Process Method Hafnidar A Rani; Tamalkhani Syammaun; Aulina Adamy; Ari Fadillah
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v7i2.9880

Abstract

Abstract: The drainage channel is one of the complementary buildings on the road segment in requiring one of the technical requirements for road infrastructure. The road drainage channels in general are open channels using gravity to drain surface water or inundation to the channel. The distribution of flow in the drainage channel to this channel follows the contours of the highway so that the water will flow easily following gravity. The Several alternatives selection of drainage development technologies include elbow drainage, parallel, grid iron, natural and radial. The problem found that some factor considered in selection the right technology are the construction budget, construction period, material supply, and construction process affecting the selection process become complicated. The purpose of this study is to determine the dominant criteria required in considering the selection of drainage construction technology in Banda Aceh and to determine the proper alternative using Analytical Hierarchy Process (AHP) method. After distributing questionnaires to 16 respondents, the research found that the dominant criterion is the construction period as the score of 0.66. According to the respondents, the construction period become the most vital criteria since the assessment of criteria variable relate to the limitation in complete all drainage proposed. This study founds that the best alternative in selecting drainage construction technology is "parallel drainage" as the score is 4.96. Therefore, this study recommends the use of "parallel drainage" as a priority in the drainage construction Banda Aceh by considering construction budget, construction period, material supply and construction process.Abstrak: Saluran drainase merupakan salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan dalam memenuhi salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Pada umumnya saluran drainase jalan merupakan saluran terbuka yang menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan air limbah ke outlet. Distribusi aliran di saluran drainase ke outlet ini mengikuti kontur jalan raya sehingga air limbah akan lebih mudah mengalir secara gravitasi. Beberapa alternatif pemilihan teknologi pembangunan drainase antara lain adalah drainase elbow, parallel, gridiron, natural dan radial. Persoalannya, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih teknologi yang tepat, biaya pembangunan, waktu konstruksi, ketersediaan material, dan proses pembangunan sehingga pilihan menjadi rumit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kriteria dominan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi pembangunan drainase di Kota Banda Aceh dan menentukan alternatif yang tepat melalui metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Setelah menyebarkan kuesioner kepada 16 responden, penelitian menemukan bahwa kriteria yang dominan adalah waktu pengerjaan dengan bobot tertinggi (0,66). Menurut responden, waktu konstruksi merupakan kriteria yang paling penting karena keterbatasan dalam menyelesaikan seluruh usulan pembangunan drainase perlu dipertimbangkan. Studi ini menemukan bahwa alternatif terbaik dalam memilih teknologi pembangunan drainase adalah “drainase paralel” yang memperoleh nilai kinerja tertinggi sebesar 4,96. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penggunaan “drainase paralel” sebagai prioritas dalam pembangunan drainase di Kota Banda Aceh dengan pertimbangan biaya, waktu konstruksi, ketersediaan material, dan proses pembangunan.
Dampak Covid-19 Terhadap Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Multi Years Hafnidar A Rani; Widya Soviana; Rahimi A. Rahman
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v8i1.8627

Abstract

The Covid-19 has impacted all human aspects. One of the impacts is the construction sector for infrastructure construction become an important component supporting national economic development. The problem of the study was whether the quality, cost and time factors of multi-year construction project work implementation is influenced by the Covid-19 pandemic. The study aimed to find out how much Covid-19 pandemic influencing the quality, cost and time of multi-year construction projects implementation. The study methods used are a quantitative approach method by using Guttman scale questionnaire instrument and qualitative approach method by using interviews. The sampling technique used is quota sampling from project implementing elements consisting of project owners, contractors and construction management consultants on construction and revitalization project of Balohan Port. The study case selection because the project was indicated impacted by Covid-19 pandemic. Regression analysis resulted that if there is no change to the quality, cost and time variables, the impact of the Covid-19 pandemic on the multi-year projects implementation was 0.855 units. Based on the R square value, the impact of the Covid-19 pandemic on multi-year projects was influenced by the quality, cost and time variables as 65% ​​while 35% is influenced by other factors. The quality of multi-year projects was affected by disruption of project implementation activities, the cost was affected by additional costs due to health protocols and the delays was affected by waiting time because of due to materials scarcity arrived in the project site. It is concluded that the quality, cost and time variables impact Covid-19 pandemic in which the cost factor become the most affected to the implementation of multi-year projects as 74.50% as mean percentage
Pengembangan metode earned value management untuk memonitoring proyek konstruksi pasca tsunami di Aceh Hafnidar A. Rani
Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi Vol. 3 No. 1 (2015): Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/procedia.v3i1.2221

Abstract

Bencana alam tsunami yang terjadi di Aceh sepuluh tahun yang lalu telah meluluhlantakan infrastruktur yang ada termasuk perumahan, perkantoran dan konstruksi lainnya. Rekonstruksi pasca bencana adalah tindakan yang dilakukan untuk membangun kembali suatu komunitas secara tuntasdari keadaan sebelum bencana, salah satunya adalah dengan membangun proyek fisik. Proyek konstruksi merupakan usaha untuk mendirikan bangunan dengan waktu dan sumberdaya terbatas dengan proses yang dibatasi oleh anggaran, jadwal dan mutu untuk mencapai hasil akhir yang telah ditentukan. Sebagai upaya untuk memantau secara terus menerus terhadap proses pembangunan kembali, maka diperlukan suatu metode monitoring yang perlu dikembangkan agar proyek konstruksi selesai sesuai dengan yang direncanakan. Earned Valued Management (EVM)merupakansalah satu teknik manajemen untuk memantau kinerja proyek konstruksi. Dalam hal iniEVMakan dikembangkan untuk mengintegrasikanvariabilitas proyek dan analisis risiko kedalam kerangka nilai yang diperoleh. Ketidakpastian dan variabilitas adalah fakta umum untuk semua kegiatan dalam proyek-proyek nyata. Dengan cara analisis risiko kuantitatif akan mendapatkan fungsi probabilitas dan distribusi baik durasi maupun biaya proyek, dengan kata lain akan didapatkan ukuran dari yang direncanakan atau diharapkan variabilitas proyek. Dalam penelitian ini ada dua metrik baru yang menggabungkan Earned Value Management dan Project RiskManagement untuk proyek pengendalian dan pemantauan. Selanjutnya akan dibandingkan EVM biaya dan jadwal varians dengan deviasi proyek harus memiliki di bawah kondisi analisis risiko yang diharapkan.Kedua indeks tersebut memungkinkan manajer proyek untuk menganalisis apakah proyek berjalan berada dalam variabilitas yang diharapkan atau ada perubahan struktural dan sistemik selama siklus hidup proyek. Indeks pemantauan baru yang akan disajikan adalah Indeks Biaya Pengendalian dan Indeks Kontrol Jadwal.Kata kunci: Pasca tsunami, manajemen proyek, proyek konstruksi, project risk management, earned value management