IKHTISAR: Serbuan tentara Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, terutama Inggris, ke Irak pada bulan April 2003 â lebih dari sepuluh tahun yang lalu â dan berhasil menggulingkan pemerintahan Saddam Husein yang berkuasa sejak tahun 1979, nampaknya merupakan fenomena âsejarah itu berulangâ. Sebagaimana ditunjukkan oleh analisis dalam tulisan ini bahwa kekuatan-kekuatan luar yang sering menyatroni, dan bahkan juga menduduki, daerah Irak bukanlah fenomena baru mengingat, di antaranya, kedudukan yang strategis serta keluhuran peradaban dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Irak. Jadi, dalam perspektif sejarah, Amerika Serikat dan Inggris bisa saja berdalih ingin memberikan hukuman kepada Saddam Husein dengan menyerbu dan menduduki Irak. Namun, di balik serbuan terhadap Irak itu ada kepentingan penguasaan sumber daya alam yang kaya, khususnya minyak. Dan Amerika Serikat â sebagai negara adi kuasa â nampaknya ingin juga memberikan pelajaran kepada negara-negara lain di dunia agar jangan macam-macam dengan negeri Paman Sam itu kalau tidak ingin âdi-Saddam Husein-kanâ seperti yang terjadi di Irak pada tahun 2003.KATA KUNCI: Amerika Serikat, Inggris, Irak, pendudukan, Saddam Husein, kekayaan alam dan peradaban, serta sejarah itu berulang.ABSTRACT: âWhere there is Sugar, there are Ants: Reviewing the United States Armyâs Occupation Action towards Irak in 2003â. Invasion of the United States Army and its allies, especially Britain, to Iraq in April 2003 â more than ten years ago â and succeed to overthrow the government of Saddam Husein who has had the power since 1979, seems to be a phenomenon of "history is repeating". As indicated by the analysis in this paper that outside forces were frequently invading, and even occupy, parts of Iraq is not a new phenomenon considering, among other things, strategic position and sublime civilization and wealth of natural resources owned by Iraq. So, in a historical perspective, the United States and Britain could be argued that they want to inflict punishment againts Saddam Husein so that they invaded and occupied Iraq. But, behind the invasion of Iraq was interested in mastery of rich natural resources, especially oil. And the United States â as a super power state â seems to want also to give lessons to other countries in the world in order not to mess with Uncle Sams country if they do not want to be punished like Saddam Husein as happened in Iraq in 2003.KEY WORD: United States of America, Britain, Iraq, occupation, Saddam Husein, the natural wealth and civilization, and history is repeating.   About the Authors: Andi Suwirta, M.Hum. adalah Dosen Senior di Jurusan Pendidikan Sejarah UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) di Bandung; dan Sri Redjeki Rosdianti, M.M.Pd. adalah Guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di SMP (Sekolah Menengah Pertama) Labschool UPI Kampus Cibiru, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Alamat emel: atriwusidna@gmail.comHow to cite this article? Suwirta, Andi & Sri Redjeki Rosdianti. (2014). âDimana Ada Gula, Disitu Ada Semut: Melihat Kembali Aksi Pendudukan Tentara Amerika Serikat terhadap Irak pada Tahun 2003â in SUSURGALUR: Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah, Vol.2(2), September, pp.225-232. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UBD Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, ISSN 2302-5808. Chronicle of the article: Accepted (October 9, 2013); Revised (March 2, 2014); and Published (September 24, 2014).