Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ZONASI RESAPAN AIR HUJAN SEBAGAI DASAR KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DAS CIMANUK Fakhrudin, Muhammad; Daruati, Dini
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 24, No 1 (2017)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prosentase air hujan yang meresap ke dalam tanah merupakan hal sangat penting dalam konservasi sumber daya air. Air hujan yang meresap dalam tanah, dapat sebagai pasokan air tanah dan menstabilkan aliran sungai. Tujuan penelitian ini adalah melakukan zonasi resapan air hujan DAS Cimanuk bagian hulu untuk evalusi kondisi resapan air saat ini dan arahan pemanfaatan lahan pada masa yang akan datang. Zonasi resapan air hujan diperoleh dengan menumpang susunkan peta kelas infiltrasi, peta kelas kelulusan batuan/tanah, peta kelas lereng dan peta kelas curah hujan dan peta kelas penggunaan lahan dengan Sistem Informasi Geografi. Hasil zonasi menunjukkan bahwa resapan air potensial yang tergolong rendah sampai sangat rendah sebesar 44,05%, zona resapan sedang sebesar 46,00%, zona resapan tinggi sebesar 9,89%, zona resapan sangat tinggi sebesar 0,02%. Hal ini mempunyai arti bahwa secara alami kapasitas resapan lahan terhadap air hujan pada DAS Cimanuk tergolong rendah. Pada penggunaan lahan saat ini terjadi penurunan resapan pada kelas tinggi sebesar 1.805 ha dan ini perlu diwaspadai mengingat zona resapan tinggi mempunyai peran penting dalam pengendalian banjir dan kekeringan. Pada masa mendatang pemanfaatan lahan untuk pemukiman atau areal terbangun diprioritaskan  pada zona resapan air yang tremasuk sangat rendah – rendah, guna menjaga keseimbangan kapasitas infiltrasi DAS Cimanuk
POTENSI SUNGAI LOKO LABARIRI UNTUK IRIGASI SAWAH DAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DI KATIKUTANA-SUMBA TENGAH Fakhrudin, Muhammad; Crismadha, Tjandra; Setiawan, Fajar
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 1 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sumba Tengah terletak di Pulau Sumba di bagian  barat  daya Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan luas 1.869,18 km2  dan jumlah penduduk tahun 2009 sebesar 59.430 jiwa. Sumba Tengah sebagai wilayah yang tergolong kering dimana hanya 4 bulan (Desember -  Maret) yang keadaannya relatif basah dan 8 bulan kering. Rasio elektrifikasi NTT tergolong rendah, yaitu 53,63 %, sedangkan rata-rata tingkat nasional sebesar 76,56%. Kajian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi potensi Sungai Loko Labariri sebagai sumber air irigasi sawah dan pembangkit tenaga listrik. Sungai Loko Labariri merupakan sungai besar yang berada di Sumba Tengah, dengan luas DAS 28.063 Ha dan panjang  sungai utama  43,3 km, serta total hujan yang tercurah pertahun di seluruh DAS sebesar 755,4 juta m3. Penggunaan lahan terbesar berupa padang rumput/tanaman rendah mencapai 41,85%, semak belukar 18,73%, dan sawah tadah hujan 16,06%. Luas hutan hanya 10,17% dan pemukiman masih jarang di bawah 1%. Hasil analisa sampel air kandungan Fe berkisar 0,380 - 0,630 mg/l, yang tergolong kecil, jauh dari batas toleransi untuk tanaman 17 mg/l, dan tingkat keasaman air (pH) juga pada kondisi netral sehingga aman/tidak beracun semua tanaman. Hasil penghitungan SAR menunjukkan nilai berkisar antara 0,1382 -  0,2115,  yang tergolong sangat rendah. Kajian ini menyimpulkan bahwa Sungai Loko Labariri memenuhi syarat sebagai sumber air irigasi sawah dan berdasarkan debit air mampu untuk mengairi sawah sekitar 343 Ha di Kecamatan Katikutana yg merupakan DAS bagian tengah, sedangkan wilayah hilir di daerah Waygali dapat dikembangkan untuk tenaga listrik sekitar 1,25 Mega Watt.