Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SITU BERKELANJUTAN: STUDI KASUS SITU KEDAUNG, KECAMATAN PAMULANG, KOTA TANGGERANG SELATAN Susanto, Agus; Rusdianto, Edi; Sumartono, Sumartono
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 23, No 2 (2016)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Kota Tangerang Selatan menetapkan situ Kedaung sebagai salah satu program konservasi dalam pemanfaatan situ, karena dari 9 situ yang ada, 4 diantaranya sudah hilang atau beralih fungsi, dan 3 terancam  hilang. Untuk  itu  perlu dikaji  tingkat  keberlanjutan  dalam pengelolaannya.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks dan status keberlanjutan Situ Kedaung dari 5 (lima) dimensi keberlanjutan, dengan menggunakan metode  analisis data Multi-Dimensional Scaling (MDS). Untuk mengetahui atribut yang sensitif dan berpengaruh terhadap indeks dan status keberlanjutan serta  pengaruh  galat (error) dilakukan analisis Laverage dan Montecarlo. Sedangkan untuk menyusun  skenario  peningkatan  status  keberlanjutan ke depan dilakukan  analisis  prospektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi ekologi berada pada status kurang berkelanjutan (37,32), dimensi ekonomi  berada pada status kurang berkelanjutan (26,05), dimensi sosial berada pada status kurang berkelanjutan (40,28), dimensi teknologi berada pada status  cukup berkelanjutan (57,20), serta dimensi kelembagaan berada pada status kurang berkelanjutan (26,91). Hasil analisis keberlanjutan untuk seluruh dimensi termasuk dalam kategori kurang berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 35,29. Dari 37 atribut yang dianalisis ada 14 atribut yang perlu segera ditangani karena sensitif berpengaruh terhadap tingkat keberlanjutan. Berdasarkan analisis prospektif terdapat 5 atribut kritis yang harus dikelola yang  meliputi: pencemaran perairan, ekowisata, konservasi, penghasilan masyarakat, dan lembaga pengawas lokal yang selanjutnya disebut  dengan atribut kunci. Untuk meningkatkan status keberlanjutan ke depan ada 3 skenario yaitu: (1)  Konservatif-Pesimistik (bertahan pada kondisi yang  ada sambil mengadakan perbaikan seadanya); (2) Moderat-Optimistik (melakukan perbaikan tapi tidak maksimal) dan (3) Progresif-Optimistik (melakukan  perbaikan secara menyeluruh dan terpadu).