Rachmawati, Novalia
Research and Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnol

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mechanical Properties and Biodegradability of Acid-soluble Chitosan-Starch Based Film Rachmawati, Novalia; Triwibowo, Radestya; Widianto, Roni
Squalen, Buletin Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 10, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Research and Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnol

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/squalen.v10i1.132

Abstract

Chitosan-starch blend film showed desirable elongation and oxygen transmission rate (OTR) values and demonstrated rapid degradation in soil burial treatment. The incorporation of higher glycerol concentration lowered tensile strength but increased the amount of transmittable water vapour. The biodegradability of chitosan-starch based film was tested using soil burial test. Chitosan-starch blend films were able to degrade naturally at slightly similar period, ranging from 72–87 days. The addition of glycerol was likely contributed to the high Water Vapour Transmission Rate (WVTR) value which faster the biodegradability of the film in soil. Among different type of acid solutions, lactic acid is less preferable solution to dissolve chitosan as it produced film with poor mechanical properties compared to acetic and formic acid. Based on its mechanical limitation, the film can be used as a coating based film for certain type of fish product, especially product with high lipid content.
Pembentukan Formaldehid Pada Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus) Selama Penyimpanan Suhu Dingin Rachmawati, Novalia; Riyanto, Rudi; Ariyani, Farida
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 2 (2007): Desember 2007
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v2i2.457

Abstract

Penelitian pembentukan formaldehid pada proses pembusukan ikan telah dilakukan untuk mengetahui proses pembentukan formaldehid secara alami dari ikan yang disimpan pada suhu dingin. Dalam penelitian ini, ikan kerapu (Ephinephelus fuscoguttatus) dalam keadaan hidup dimatikan dengan cara shock suhu dingin (hypotermia) selama 30‑60 menit atau sampai ikan mati. Kemudian ikan disimpan pada suhu 0‑4 0C menggunakan es curai dan diamati setiap 2 hari sekali. Pengamatan dilakukan terhadap kadar formaldehid yang terbentuk, serta parameter lain seperti Total Volatile Base (TVB), kadar air dan mutu organoleptik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa formaldehid mulai terbentuk pada hari ke‑10 penyimpanan, sebesar 0,62 ppm, selanjutnya mengalami penurunan sampai akhir penyimpanan. Berdasarkan nilai TVB, ikan sudah tidak layak untuk dikonsumsi sejak hari ke‑10 penyimpanan dengan nilai TVB sebesar 49,77 mgN%, sedangkan berdasarkan hasil uji organoleptik, ikan ditolak oleh panelis setelah hari ke‑12 penyimpanan. Formaldehid pada kadar yang tidak terlalu tinggi (0,4‑0,6 ppm) yang terdeteksi pada ikan kerapu macan yang telah mengalami deteriorasi selama penyimpanan dalam es, diperkirakan terbentuk secara alami sebagai hasil dari proses pembusukan.