Suryaningrum, Theresia Dwi
Research and Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnol

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Proximate Composition and Sensory Characteristics of Traditional and Oven-Drying Smoked Tilapia Fillets Enriched With Olive Oil Ikasari, Diah; Suryanti, Suryanti; Suryaningrum, Theresia Dwi
Squalen, Buletin Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 12, No 3 (2017): December 2017
Publisher : Research and Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnol

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/squalen.v12i3.291

Abstract

The study aimed to investigate the chemical and organoleptic characteristics of smoked tilapia fish fillets which were produced using different drying process and enriched with olive oil. Smoked fish were made using the following method: the fish were fasted overnight, shocked with cold water (4-5 oC) and then slaughtered and filleted. The fillets were soaked for 30 minutes in a brine solution containing spices and 5% (v/v) of liquid smoke. 5% (v/v) of olive oil was added into the solution and compared with control without olive oil addition. After 30 minutes, fish were cleaned from the spices using water and smoked at a temperature of 80 oC for 4-5 hours. The drying process was conducted in two different methods, i.e using oven-drying and traditional smoking. The smoked tilapia products were analyzed for proximate composition and sensory profiles. The result showed that addition of olive oil and methods of drying affected the proximate composition as well as sensory characteristics of the tilapia fillets. The fillets with addition of 5% olive oil and processed with oven-drying were considered as the best treatment due to low moisture content but high ash, fat and protein contents with 45.6±0.4%; 6.8±0.1%; 7.9±0.1% and 82±1.6%,  respectively. Based on panelist evaluation, the fillets with 5% olive oil and processed with oven-drying also had high performances in appearance and texture.         
Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan dari Rumput Laut Halymenia harveyana dan Eucheuma cottonii Suryaningrum, Theresia Dwi; Wikanta, thamrin
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 1, No 1 (2006): Juni 2006
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v1i1.231

Abstract

Penelitian uji aktivitas senyawa antioksidan dari rumput laut Halymenia harveyanadanEucheuma cottoniitelah dilakukan. Aktivitas antioksidan dan uji toksisitasnya diamati terhadapekstrak kasar, fraksi n-heksana, dan fraksi metanol dari rumput laut segar dan kering, sertaidentifikasi senyawa aktif menggunakan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitasantioksidan ekstrak rumput laut segar lebih tinggi dari pada ekstrak rumput laut kering. Ekstrakfraksi metanol dari Halymenia harveyanasegar memiliki aktivitas antioksidan yang paling poten.Pada kedua jenis rumput laut tersebut, toksisitas ekstrak dari sampel kering lebih tinggidibandingk an dengan ekstrak dari rumput laut segarnya. Ekstrak Halymenia harveyanamengandung senyawa-senyawa antioksidan mirip BHT (butil hidroksi toluen), ester danhidrokarbon aromatis, demikian pula ekstrak Eucheuma cottoniibanyak mengandung antioksidan tetapi mempunyai toksisitas yang tinggi terhadap Artemia salina.
Kajian Fisiologis Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) pada Suhu Dingin Sebagai Dasar untuk Penanganan dan Transportasi Hidup Sistem Kering Ikasari, Diah; syamdidi, syamdidi; Suryaningrum, Theresia Dwi
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 3, No 1 (2008): Juni 2008
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v3i1.9

Abstract

ABSTRAKKajian terhadap sifat fisiologis lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) pada suhu dingin telah dilakukan. Kajian ini bertujuan untuk menentukan metode dan waktu shock sebagai dasar untuk penanganan dan transportasi lobster hidup sistem kering. Penelitian dilakukan dengan menempatkan lobster pada media air yang bersuhu 12°C (shock secara langsung) dan pada media air yang suhunya diturunkan secara bertahap (shock secara bertahap) dari suhu lingkungan (28–29°C) hingga 12°C selama 30 menit. Pengamatan dilakukan setiap 15 menit selama 60 menit terhadap aktivitas dan metabolisme, dengan mengukur nilai respirasi dan produksi metabolit lobster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode shock secara langsung, aktivitas dan metabolisme lobster air tawar terendah terjadi pada menit ke-45 dengan tingkat respirasi 81,2 ppm O2/kg ikan/jam, produksi NH3 sebesar 1,29 ppm/kg ikan/jam, dan NO2 sebesar 0,036 ppm/kg ikan/jam. Adapun dengan metode shock secara bertahap, aktivitas dan metabolisme lobster air tawar terendah diperoleh pada menit ke-30 dengan tingkat respirasi 58,5 ppm O2/kg ikan/jam, produksi NH3 sebesar 0,76 ppm/kg ikan/jam, dan NO2 sebesar 0,092 ppm/kg ikan/jam. Metode shock secara langsung selama 45 menit dan metode shock secara bertahap selama 30 menit berpeluang untuk digunakan dalam penanganan dan transportasi lobster air tawar hidup.