Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SOSIALISASI PERKOPERASIAN DAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SISWA SMA, SMK DAN MADRASAH ALIYAH, PARA GURU, DAN ANGGOTA KOPERASI DI KABUPATEN GARUT Wawan Lulus Setiawan
ecoopsday Vol 1 No 1 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.594 KB)

Abstract

Masih rendahnya jumlah wirausaha Indonesia dibanding negara-negara lain di Asia belum memenuhi harapan untuk memiliki sumberdaya manusia yang menjadi penopang tumbuhnya ekonomi nasional yang kuat. Kondisi ini menjadi latar belakang dilakukannya kegiatan sosialisasi perkoperasian dan kewirausahaan bagi Siswa, Guru dan anggota koperasi di Kabupaten Garut. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada para guru tentang pentingnya pendidikan kewirausahaan dan perkoperasian, memberikan motivasi bagi para siswa SMA, SMK dan MA untuk berwirausaha serta berkoperasi sebagai upaya penguatan aktivitas wirausaha, dan memberikan penguatan pemahaman kewirausahaan dan perkoperasian kepada para anggota koperasi agar kegiatan berkoperasi lebih dirasakan bermanfaat. Kegiatan dilakukan secara kunjungan ke sekolah dan koperasi dengan metode ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman pada para guru, siswa dan anggota koperasi tentang pentingnya kewirausahaan dan perkoperasian. Para siswa menjadi termotivasi untuk berwirausaha dan berkoperasi, di beberapa sekolah para siswa sudah merintis melakukan kegiatan usaha secara berkelompok di kampus sekolah masing-masing.
PROGRAM ONE PESANTREN ONE PRODUCT DAPAT MENJADI PENDEKATAN AKSELERASI BISNIS DI PESANTREN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Wawan Lulus Setiawan
ecoopsday Vol 1 No 2 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.444 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v1i2.405 for articles

Abstract

Pesantren sepanjang sejarah pembangunan masyarakat Indonesia memiliki peran penting, khususnya dalam pembangunan pendidikan keagamaan. Saat ini nampak fenomena transformasi peran pesantren dari “pesantren tradisional” yang berkonsentrasi pada kegiatan pendidikan keagamaan kepada “pesantren modern” yang memusatkan pada keseimbangan antara pengetahuan agama dan sains sehingga pesantren dipercaya memiliki andil dan turut bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat termasuk bidang ekonomi. Namun sejauh ini kegiatan pengembangan ekonomi pesantren dinilai belum efektif. Program One Pesantren One Product dilaksanakan sebagai penyempurnaan program pengembangan ekonomi berbasis pesantren di Jawa Barat
Pola Komunikasi Edukasi di Koperasi Unit Desa dan di Koperasi Pondok Pesantren Wawan Lulus Setiawan
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 12 No 2 (2021): Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/coopetition.v12i2.456

Abstract

The purpose of this research is to describe the differences between the pattern of educational communication in the Village Unit Cooperatives (KUDs) and that in the Traditional Iskamic Boarding School Cooperatives (Kopontrens) in West Java Province, Indonesia. The research was carried out with qualitative approach on 12 KUDs and 12 Kopontrrens in West Java Province, Indonesia. The idea of research was based on the International and Indonesian Cooperative Principles which obliges the cooperatives to arrange cooperative education program for the cooperative’s members and based on the facts of cultural background differences between KUDs and Kopontrens. The result of the research indicated that educational communication in the Kopontrens is stronger than that in the KUDs because the process of educational communication process in the Kopontrens has become a standardized educational program, so that the elements of communication process consisting of “who says what to whom in which channel, in what effect and environtment” has become a package of the educational communication curriculum in Kopontrens. This could explain why the members’ participation in the Kopontrens is better than that in the KUDs. This result of the study could give social and policy implication for developing method of members educatin in the KUDs in Indonesia.
NEED ASSESMENT UNTUK PROGRAM PENYULUHAN PERKOPERASIAN PADA KOPERASI “WARGA SAUYUNAN” KAMPUNG NAGA, KABUPATEN TASIKMALAYA Wawan Lulus Setiawan
Jurnal Co Management Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Ilmu Sosial : Co-Management
Publisher : IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.185 KB) | DOI: 10.32670/comanagement.v2i1.167

Abstract

The "warga Sauyunan " cooperative in Kampung Naga as well as cooperatives in Indonesia generally has a very important role in the economy of the community. This cooperative serves local residents to purchase daily consumption needs and savings and loans. This cooperative is unique because of the existence of this cooperative in the environment of an indigenous community that still maintains strong traditions. However, this cooperative faces the problem of the limited competency of cooperative human resources (which includes the board of cooperatives and members of cooperatives) on the aspects of cooperatives values and the management of cooperatives. Therefore, one of the urgent efforts made by the cooperative is conducting cooperative counseling, both for staffs and members of cooperatives. Based on this background, a "need assessment" was conducted for the preparation of cooperative education programs for managers and members of the Warga Sauyunan ' cooperative. This activity as an effort to help the Warga Sauyunan Cooperative develop a cooperative education program needed to improve the quality of human resources in the Warga Sauyunan Cooperative.
Pola Komunikasi Edukasi di Koperasi Unit Desa dan di Koperasi Pondok Pesantren: Studi di Provinsi Jawa Barat Wawan Lulus Setiawan
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 12 No. 2 (2021): Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/coopetition.v12i2.456

Abstract

The purpose of this research is to describe the differences between the pattern of educational communication in the Village Unit Cooperatives (KUDs) and that in the Traditional Iskamic Boarding School Cooperatives (Kopontrens) in West Java Province, Indonesia. The research was carried out with qualitative approach on 12 KUDs and 12 Kopontrrens in West Java Province, Indonesia. The idea of research was based on the International and Indonesian Cooperative Principles which obliges the cooperatives to arrange cooperative education program for the cooperative’s members and based on the facts of cultural background differences between KUDs and Kopontrens. The result of the research indicated that educational communication in the Kopontrens is stronger than that in the KUDs because the process of educational communication process in the Kopontrens has become a standardized educational program, so that the elements of communication process consisting of “who says what to whom in which channel, in what effect and environtment” has become a package of the educational communication curriculum in Kopontrens. This could explain why the members’ participation in the Kopontrens is better than that in the KUDs. This result of the study could give social and policy implication for developing method of members educatin in the KUDs in Indonesia.
SOSIALISASI PERKOPERASIAN DAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SISWA SMA, SMK DAN MADRASAH ALIYAH, PARA GURU, DAN ANGGOTA KOPERASI DI KABUPATEN GARUT Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 1 No. 1 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.594 KB)

Abstract

Masih rendahnya jumlah wirausaha Indonesia dibanding negara-negara lain di Asia belum memenuhi harapan untuk memiliki sumberdaya manusia yang menjadi penopang tumbuhnya ekonomi nasional yang kuat. Kondisi ini menjadi latar belakang dilakukannya kegiatan sosialisasi perkoperasian dan kewirausahaan bagi Siswa, Guru dan anggota koperasi di Kabupaten Garut. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada para guru tentang pentingnya pendidikan kewirausahaan dan perkoperasian, memberikan motivasi bagi para siswa SMA, SMK dan MA untuk berwirausaha serta berkoperasi sebagai upaya penguatan aktivitas wirausaha, dan memberikan penguatan pemahaman kewirausahaan dan perkoperasian kepada para anggota koperasi agar kegiatan berkoperasi lebih dirasakan bermanfaat. Kegiatan dilakukan secara kunjungan ke sekolah dan koperasi dengan metode ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman pada para guru, siswa dan anggota koperasi tentang pentingnya kewirausahaan dan perkoperasian. Para siswa menjadi termotivasi untuk berwirausaha dan berkoperasi, di beberapa sekolah para siswa sudah merintis melakukan kegiatan usaha secara berkelompok di kampus sekolah masing-masing.
PROGRAM ONE PESANTREN ONE PRODUCT DAPAT MENJADI PENDEKATAN AKSELERASI BISNIS DI PESANTREN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 1 No. 2 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.444 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v1i2.405 for articles

Abstract

Pesantren sepanjang sejarah pembangunan masyarakat Indonesia memiliki peran penting, khususnya dalam pembangunan pendidikan keagamaan. Saat ini nampak fenomena transformasi peran pesantren dari “pesantren tradisional” yang berkonsentrasi pada kegiatan pendidikan keagamaan kepada “pesantren modern” yang memusatkan pada keseimbangan antara pengetahuan agama dan sains sehingga pesantren dipercaya memiliki andil dan turut bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat termasuk bidang ekonomi. Namun sejauh ini kegiatan pengembangan ekonomi pesantren dinilai belum efektif. Program One Pesantren One Product dilaksanakan sebagai penyempurnaan program pengembangan ekonomi berbasis pesantren di Jawa Barat
Pengembangan Bisnis Dan Kelembagaan Koperasi Pegawai Departemen Agama Kabupaten Sumedang Dengan Pendekatan Analisis SWOT Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 2 No. 2 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.993 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i2.919 for articles

Abstract

Koperasi merupakan salah satu pelaku ekonomi di Indonesia yang mampu meningkatkan perekonomian yang memiliki tujuan memperomosikan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Namun hingga saat ini peran koperasi belum sebagaimana harapan. Maka dari itu diperlukannya pengembangan koperasi dengan pendekatan yang tepat. Pengembangan yang dilakukan dapat menggunakan berbagai cara, salah satunya adalah metode analisis SWOT. Analisis Swot merupakan suatu alat pengembangan bisnis yang strategis dengan mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam sebuah entitas bisnis. Pengembangan bisnis ini dilakukan di Koperasi Pegawai Departemen Agama Kabupaten Sumedang dengan tujuan agar koperasi mampu mengembangkan usahanya dengan saran yang telah diberikan. Kata kunci : Koperasi, Pengembangan, SWOT
Perumusan Program Kampung Koperasi Di Kabupaten Garut Dengan Metode Focus Group Discussion Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.946 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1429 for articles

Abstract

Pemerintah Kabupaten Garut bekerjasama dengan Pusat Inovasi dan Kreativitas LPPM IKOPIN pada Tahun 2021 mengembangkan sebuah program pengembangan koperasi dengan model Kampung Koperasi. Tujuan program ini adalah menjadikan koperasi sebagai soko guru ekonomi di tingkat lokal masyarakat dengan semangat kolaborasi dan integrasi di antara semua potensi sosial, ekonomi dan budaya lokal. Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam implementasi program ini. Tahapan pertama adalah menyusun sebuah Pedoman Kampung Koperasi, sebagai landasan operasional program tersebut. Penyusunan Pedoman dilakukan dengan beberapa metode, mencakup kajian lapangan, studi dokumenter, studi pustaka, dan Focus Group Discussion (FGD) yang dimaksudkan untuk memperoleh masukan dari para pemangku kepentingan tentang program kampung koperasi. Dalam FGD yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Garut dan Gerakan Koperasi Kabupaten Garut, Pedoman Kampung Koperasi telah memperoleh kesepakatan dan kesepahaman dari semua pemangku kepentingan tentang program Kampung koperasi.
Mengangkat Kembali Industri Sarung Majalaya Dengan Festival Sarung Majalaya Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.236 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2447 for articles

Abstract

Industri Sarung Majalaya di awal kemerdekaan Republik Indonesia hingga tahun 70-an pernah mencapai jaman kejayaannya sebagai industri unggulan bukan saja bagi masyarakat di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, namun merupakan industri unggulan nasional. Industri Sarung Majalaya sempat menjadi penggerak ekonomi utama pada masyarakat Majalaya KabupatenBandung. Namun seiring waktu industri sarung Majalaya mengalami pasang surut dengan bermunculannya pabrik-pabrik tekstil yang memproduksi sarung di daerah lain khususnya di kota-kota besar. Festival Sarung Majalaya diselenggarakan sebagai upaya untuk mempromosikan kembali kekhasan Sarung Majalaya bagi masyarakat umum.