Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Model Pembelajaran Berbasis Saintifik Menggunakan Alat Peraga E Pen Interaktif dengan Muatan Kearifan Lokal pada Era Industri 4.0 untuk Pengajaran BIPA di Uninus Fitriani, Rani Siti
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2019): DEIKSIS: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/dj.v6i2.2187

Abstract

Abstrak. Era revolusi industri 4.0 membawa perubahan dalam metode dan model pembelajaran BIPA. Salah satunya dengan model pembelajaran berbasis saintifik menggunakan alat  peraga e pen interaktif dengan muatan kearifan lokal untuk pengajaran. Model pembelajaran berbasis saintifik ini sesuai dengan kurikulum 2013 yang meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan tes (pretest dan postest),  model dan alat peraga tersebut sangat membantu proses kegiatan belajar menyimak, berbicara, membaca, dan menulis untuk mahasiswa asing di Uninus.  Pembelajar BIPA yaitu mahasiswa asing dapat belajar bahasa Indonesia sekaligus memahami bagaimana kearifan lokal Indonesia dari kekayaan budayanya seperti makanan, pakaian, rumah adat, alat musik, dan sebagainya dengan mudah, efektif, efesien, dan menyenangkan.  Model  pembelajaran berbasis saintifik menggunakan alat peraga e pen interaktif dengan muatan kearifan lokal pada era industri  4.0 dapat meningkatan citra positif bahasa Indonesia dan kearifan  lokal Indonesia bagi pembelajar BIPA.Kata Kunci: model saintifik, e pen interaktif, BIPA, kearifan lokal
INTERFERENSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI RUMPUN BAHASA AUSTRONESIA Rani Siti Fitriani; Riva Nabila
Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat 2020: PROSIDING SEMINAR ARKEOLOGI 2019
Publisher : Balai Arkeologi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24164/prosiding.v3i1.22

Abstract

Perubahan sosial budaya di masyarakat membawa perubahan pada perkembangan bahasa Indonesia sebagai bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Interferensi bahasa Indonesia merupakan salah satu bentuk dari perkembangan bahasa Austronesia yang terjadi pada penutur bilingual atau multilingual dalam masyarakat heterogen. Interferensi dipengaruhi oleh tiga usur yaitu, bahasa sumber, bahasa resipien, dan importasi. Penelitian ini untuk mendeskripsikan interferensi bahasa Indonesia ditinjau dari gejala bahasa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interferensi Weinreich (1968) dan teori tentang akar melayu Mahayana (2010). Data kebahasaan yang dijadikan sumber penelitian ini diperoleh dengan teknik pengumpulan data berupa, wawancara, simak, Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interferensi dalam bahasa Indoenesia sebagai bagian dari rumpun bahasa Austronesia terdiri dari bentukan kata seperti penghilangan fonem dan penambahan fonem.
SIKAP BAHASA MAHASISWA BANDUNG TERHADAP BAHASA IBU PADA ERA MILENIAL: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Rani Siti Fitriani; Riva Nabila
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 4 No 2 (2019): Mei
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The millennial era changes social life, one of which is a change in student attitudes towards mother tongue. The purpose of this study is to describe how the language attitude of students in the city of Bandung towards mother tongue in the millennial era with sociolinguistic studies. The method used is descriptive method. Based on the results of data analysis, it is known that the language attitude of students in the city of Bandung towards mother tongue in the millennial era is positive and negative. The positive attitude of students is indicated by the use of Sundanese in the family environment and in the public space; students do not experience difficulties when speaking Sundanese and use speech acts; and able to sing Sundanese songs. Negative attitude towards mother tongue is seen from the number of students who cannot mention the Sundanese language wawangsalan.
Pengaruh Program “Harkat Pasti” (Hari-Hari Berkarakter Pasundan Tiga) Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas XI di SMK Pasundan 3 Bandung Mila Marliani; Rani Siti Fitriani; Titin Nurhayatin
Jurnal Sociohumaniora Kodepena (JSK) Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Sosiohumaniora Kodepena
Publisher : Kodepena Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54423/jsk.v4i1.124

Abstract

Dunia pendidikan saat ini membutuhkan transformasi sehingga Menteri Pendidikan Kebudayaan meluncurkan Kurikulum Merdeka. Sekolah sebagai satuan pendidikan berusaha melaksanakan pengembangan kurikulum. Peneliti sebagai Guru merupakan pelaksana kurikulum yang meneliti pengaruh program tersebut. Salah satu program pembelajaran yang memiliki peran penting dalam proses kegiatan pembelajaran yaitu keterampilan dalam berbicara. Untuk itu keterampilan berbicara siswa perlu terus dikembangkan melalui berbagai program pembelajaran. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh keterampilan berbicara siswa kelas XI SMK Pasundan 3 Kota Bandung setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan program Harkat Pasti disertai penguatan karakter profil pelajar Pancasila. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain non-equivalen control group. Subjek penelitian ini adalah kelas XI Multimedia 1 SMK Pasundan 3 Kota Bandung sebagai kelas eksperimen dan kelas XI Multimedia 2 SMK Pasundan 3 Kota Bandung sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan performance test, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diberikan perlakuan program Harkat Pasti dengan penguatan karakter profil pelajar pancasila dari nilai 70.00 menjadi 82,00 sehingga berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas XI SMK. Untuk itu, jika ingin meningkatkan keterampilan berbicara siswa maka program Harkat Pasti dapat dijadikan sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran.
Penerapan Model Read, Answer, Discuss, Explain, Create (Radec) Untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Dalam Menulis Teks Prosedur Di Kelas 7 Bilingual SMP Taruna Bakti Bandung Detty Nurwendah; Titin Nurhayatin; Rani Siti Fitriani
Jurnal Sociohumaniora Kodepena (JSK) Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Sosiohumaniora Kodepena
Publisher : Kodepena Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54423/jsk.v4i1.125

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penerapan Model RADEC untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik dalam Menulis Teks Prosedur di Kelas 7 Bilingual 1 SMP Taruna Bakti”. Model ini terdiri atas sintak Read, Answer, Discuss, Explain, dan Create. Dengan sintak diharapkan dapat mendorong peserta didik untuk belajar secara mandiri dan berkolaborasi sehingga keterampilan abad 21 yaitu 4C (critical thinking, creative, communicative, dan colaborative) dapat dilatih. Salah satu kesulitan peserta didik untuk menulis adalah kurangnya informasi mengenai apa yang akan ditulis dan merasa bingung untuk memulai darimana. Dengan penerapan model ini diharapkan peserta didik dituntun untuk mencari konsep yang menjadi capaian kompetensi secara inquiri. Pendidik tidak lagi menganggap peserta didik seperti gelas kosong yang harus diisi air tetapi memosisikan peserta didik seperti gelas yang sudah diisi air tinggal disesuaikan seberapa banyak air yang diperlukan. Hasil dari penerapan model RADEC terlihat dari nilai yang diperoleh peserta didik dalam menulis teks prosedur sangat memuaskan dengan kreativitas yang tinggi. Hal ini diperoleh karena peserta didik belajar secara bertahap mulai dari mencari konsep sendiri, berdiskusi, sampai dengan penjelasan dan penguatan pendidik terhadap konsep tersebut. Pembelajaran ini memusatkan aktivitas pada peserta didik (student centre), sehingga pembelajaran menjadi aktif, menarik, dan hasil belajar meningkat.