Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Knowledge and Attitude as Factors Affecting Regularity of Antenatal Care Visits Titania, Titania; Setiawati, Elsa Pudji; Susiarno, Hadi
Althea Medical Journal Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Althea Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.857 KB) | DOI: 10.15850/amj.v5n3.506

Abstract

Background: Maternal mortality ratio and infant mortality rate in Indonesia are still high and far from the Millennium Development Goals target. One of the solutions is by making regular antenatal care visits. Factors affecting antenatal care are knowledge and attitude. This study aimed to analyze the influence of knowledge and attitude about antenatal care toward regularity of antenatal care visit.Methods: This analytic study was conducted by using the rapid survey through cross-sectional approach. The study population was pregnant women in Cipacing Village, Jatinangor Sub-district, with 55 samples. Questionnaires were distributed to evaluate the knowledge and attitude, and Kartu Menuju Sehat observation was conducted to investigate antenatal care visit.Results: Out of 55 respondents, 26 had good knowledge, 25 had fair knowledge, and 4 had poor knowledge. Only 13 respondents had a good attitude level, while 42 had fair attitude, and none with poor attitude. As many as 46 respondents did antenatal care visits regularly, while 9 did not. Logistic regression analysis showed that knowledge and attitude had no significant influence towards regularity of antenatal care visit, with influence only approximately 2%. Conclusions: Knowledge, attitude, and regularity of antenatal care among respondents are good enough. Knowledge and attitude are not the dominant factors that affect the regularity of antenatal care visit. Thus a further study is needed to identify the other factors. 
KNOWLEDGE OF MIDWIVES ON IUD COUNSELING Ferina, Ferina; Purwara, Benny Hasan; Setiawati, Elsa Pudji; Susiarno, Hadi; Abdurrahman, Muniroh; Sukandar, Hadyana
The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol 5 No 1 (2019): The Southeast Asian Journal of Midwifery
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The evaluation of IUD contraceptive services is still lack of quality until now. Many IUD  acceptors choose to stop use contraception because they don't accept side effects such as bleeding, and fear of interfering with sexual intercourse. Adequate information from professional health personnel, in the form of counseling, is a very important step in helping women choose the best contraceptive method and according to their needs. The purpose of this study was to determine the relationship between education level and work period of midwives to the knowledge of midwives about IUD counseling. The research method uses a quantitative approach with a crossectional design. The number of respondents was 124 midwives Public Health Center in Bandung. The sampling technique uses consecutive sampling. Measurement of IUD counseling knowledge using a questionnaire that has been tested for validity and reliability using the Rasch Model with alpha chron-bach 0.87 (Good). Data were analyzed using SPSS 20 chi-square. The results of the study found that almost all of the 96% of respondents were lack of knowledge about counseling IUDs. The chi-square analysis results did not have a significant relationship between the level of education and knowledge of IUD counseling p = 0.548 (> 0.05). There is no significant relationship between the period of work with knowledge of IUD counseling p = 0.081 (> 0.05). Communication and counseling have been included in the Midwifery Diploma III education curriculum, but the level of education does not have a significant relationship to the knowledge of midwives about IUD counseling. This shows that the learning process in educational institutions has not been able to produce midwives who have knowledge of IUD counseling as expected.
ANALISIS PENYEBAB KEMATIAN PERINATAL DI KABUPATEN GARUT (STUDI EPIDEMIOLOGI DALAM UPAYA MENURUNKAN KEMATIAN PERINATAL DI PROVINSI JAWA BARAT) Fitriah, Iin Prima; Hilmanto, Dany; Susanto, Herman; Susiarno, Hadi; Fadlyana, Eddy; Panantro, Gustomo
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.533

Abstract

Kematian perinatal berhubungan dengan peristiwa obstetri seperti lahir mati dan kematian neonatal dini. Kasus kematian bayi di Kabupaten Garut menduduki peringkat kedua tertinggi kematian bayi di Jawa Barat. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan kasus kematian perinatal namun, belum memperlihatkan hasil maksimal. Tujuan penelitian adalah menganalisis penyebab kematian perinatal yang dapat dicegah. Rancangan penelitian ini adalah Sequential Explanatory Mixed Method. Tahap pertama melakukan teknik  kuantitatif dengan studi dokumentasi terhadap dokumen Otopsi Verbal Perinatal (OVP) berjumlah 78 kasus. Uji statistik menggunakan fisher exact. Tahap kedua dengan teknik kualitatif dengan indepth interview pada empat orang keluarga bayi yang meninggal, dua orang petugas kesehatan dan dua orang penanggungjawab pencatatan dan pelaporan dan Focus Group Discussion (FGD) pada satu orang kepala seksi kesehatan keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dan empat orang bidan koordinator puskesmas. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober sampai November 2016. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan jarak kelahiran, penyakit penyerta, ketersediaan fasilitas dan rujukan dengan kematian perinatal yang dapat dicegah (p<0,05). Jarak kelahiran dan penyakit penyerta masih berkontribusi terhadap kematian perinatal yang dapat dicegah terkait dengan keterbatasan pengetahuan ibu dan juga deteksi dini baik tingkat keluarga maupun tenaga kesehatan, sedangkan ketersediaan fasilitas kesehatan terkait dengan keterbatasan alat dan sumber daya manusia kesehatan. Sebagian besar kematian perinatal dapat dicegah. Perlu kerjasama semua elemen masyarakat maupun pemerintah dalam upaya menurunkan kematian perinatal yang dapat dicegah. 
FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA D-III KEBIDANAN PADA UJI KOMPETENSI DI POLTEKKES KEMENKES PALU Hadina; Mardiani Mangun; Jusuf S Effendi; Hadi Susiarno
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 1 (2018): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v12i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor yang memengaruhi kelulusan pada uji kompetensi bidan dan memperoleh instrumen baku berdasarkan hasil studi eksploratif yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Desain penelitian yang dipergunakan adalah mixed methods dengan strategi sequential exploratory. Eksplorasi faktor dilakukan melalui analisis tematik dan untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliable dilakukan melalui analisis dengan menggunakan rasch model. Subyek penelitian adalah 6 alumni yang tidak lulus uji kompetensi, 3 alumni yang lulus uji kompetensi, dan 3 dosen D III di Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu. Hasil eksplorasi yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kelulusan mahasiswa pada uji kompetensi bidan dari diri mahasiswa yaitu minat dan motivasi belajar yang sangat rendah, kurang percaya diri, ketelitian dalam mengisi lembar jawaban komputer dan ketidakjujuran selama proses pendidikan. Kesimpulan, tingkat kelulusan mahasiswa pada uji kompetensi masih rendah dikarenakan rendahnya motivasi dan minat belajar mahasiswa, ketidakjujuran dalam membuat laporan dan belum ada bimbingan belajar khusus menghadapi uji kompetensi. Disarankan Dosen agar memotivasi mahasiswa untuk belajar dan menfasilitasi mahasiswa dalam menghadapi uji kompetensi
PENGARUH PROGRAM PENCEGAHAN PENULARAN HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) DARI IBU KE ANAK TERHADAP KEJADIAN HIV PADA ANAK DI RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI Rochmawati, Rochmawati; Effendi, Jusuf S.; Susanto, Herman; Susiarno, Hadi; Widjadjakusumah, Tony; Anwar, Anita Deborah
UG Journal Vol 14, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2015 terdapat 36,9 juta orang dengan HIV di seluruh du nia. Sebanyak 50% di antaranya adalah perempuan dan 2,1 juta anak berusia kurang dari 15 tahun. Penularan infeksi HIV dari ibu ke anak merupakan penyebab utama infeksi HIV pada anak usia di bawah 15 tahun. Penularan HIV dari ibu ke anak dapat dicegah denga n intervensi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA). Penelitian ini menggunakan desain cohort retrospective nested cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah data ibu hamil, bersalin, nifas dengan diagnosis HIV positif dan anaknya di RSUD R. Syamsudin, SH pada tahun 2011 - 2015. Analisis data menggunakan Chi Square dan Uji regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan karakteristik subjek penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara umur dan pekerjaan dengan diagnosis anak HIV positif dan anak HIV negatif karena kedua nilai p > 0,05 (0,770 dan 0,308). Hasil analisis didapatkan bahwa terdapat pengaruh pemeriksaan ANC terpadu dan pengobatan ARV terhadap kejadian HIV pada anak (p < 0,05). Ibu yang menjalani pemeriksaan ANC terpadu yang tidak sesuai berisiko 10 kali (RR 10,5 IK 95% 1,510 -72,92) menularkan HIV pada anak dibandingkan yang menjalani ANC terpadu sesuai. Ibu yang mendapat pengobatan ARV yang tidak sesuai berisiko 12 kali (RR 12,139 IK 95% 1,742 -84,09) menularkan HIV pada anak dibandingkan dengan ibu yang mendapat pengobatan ARV yang sesuai. Faktor yang paling berpengaruh dalam program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak terhadap kejadian HIV pada anak yaitu pengobatan ARV
Knowledge and Attitude as Factors Affecting Regularity of Antenatal Care Visits Titania Titania; Elsa Pudji Setiawati; Hadi Susiarno
Althea Medical Journal Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.857 KB) | DOI: 10.15850/amj.v5n3.506

Abstract

Background: Maternal mortality ratio and infant mortality rate in Indonesia are still high and far from the Millennium Development Goals target. One of the solutions is by making regular antenatal care visits. Factors affecting antenatal care are knowledge and attitude. This study aimed to analyze the influence of knowledge and attitude about antenatal care toward regularity of antenatal care visit.Methods: This analytic study was conducted by using the rapid survey through cross-sectional approach. The study population was pregnant women in Cipacing Village, Jatinangor Sub-district, with 55 samples. Questionnaires were distributed to evaluate the knowledge and attitude, and Kartu Menuju Sehat observation was conducted to investigate antenatal care visit.Results: Out of 55 respondents, 26 had good knowledge, 25 had fair knowledge, and 4 had poor knowledge. Only 13 respondents had a good attitude level, while 42 had fair attitude, and none with poor attitude. As many as 46 respondents did antenatal care visits regularly, while 9 did not. Logistic regression analysis showed that knowledge and attitude had no significant influence towards regularity of antenatal care visit, with influence only approximately 2%. Conclusions: Knowledge, attitude, and regularity of antenatal care among respondents are good enough. Knowledge and attitude are not the dominant factors that affect the regularity of antenatal care visit. Thus a further study is needed to identify the other factors. 
The Bacterial Vaginosis among Pregnant Women in Jatinangor Aw Wan Yi; Sunarjati Sudigdoadi; Hadi Susiarno
Althea Medical Journal Vol 6, No 4 (2019)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.326 KB) | DOI: 10.15850/amj.v6n4.1760

Abstract

Background: Bacterial vaginosis (BV) is polymicrobial that causes superficial vaginitis due to a shift in vaginal flora. In pregnant women, BV can result in a significant risk of some serious consequences. The objective of this study was to identify the BV prevalence and to explore the characteristics and personal hygiene practices among pregnant women.Methods: This study was conducted in Desa Cipacing, Jatinangor, using the cross-sectional descriptive method, including pregnant women. The BV was detected by Gram-stained vaginal smears using Nugent Score. Furthermore, other microorganisms such as trichomoniasis and candidiasis were detected by direct microscopic observation. The questionnaire was distributed, consisting of details of personal hygiene practices.Results: In total, 17.9% of 52 pregnant women included were diagnosed with BV and 14.3% with mixed infection. Pregnant women with BV were predominantly aged younger than 25 years (61.1%), nullipara (50%) and in a second-trimester pregnancy (50%).Conclusions: Bacterial vaginosis (BV) is common among young pregnant women, predominantly in their first pregnancy. It is related to personal hygiene practices, indicating the need for targeted interventions of healthcare education among these young pregnant women to reduce the BV prevalence.
Analisis Kadar Zat Aktif dan Perubahan Kadar Hemoglobin Berdasarkan Tempat Penyimpanan Tablet Tambah Darah (TTD) oleh Ibu Hamil di Kabupaten Bantul Oktarina Sri Iriani; Setiawan .; Arief Kartasasmita; Farid Husin; Dewi Marhaeni Diah; Hadi Susiarno
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 1 (2018): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i1.57

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi utama yang sebagian besar disebabkan oleh anemia defisiensi besi, anemia juga merupakan penyebab tidak langsung tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Untuk mengatasi anemia ibu hamil, pemerintah menerapkan program pemberian tablet tambah darah (TTD) yang mengandung Ferro sulfat.. Kondisi tempat penyimpanan yang sesuai standar di tingkat ibu hamil akan berdampak pada mutu TTD yang sesuai dengan standar farmakope Indonesia, sehingga diharapkan TTD yang terjaga mutunya akan memberikan efek terapeutik yang baik bagi penggunanya yaitu peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak kondisi penyimpanan TTD oleh ibu hamil terhadap mutu dan kadar hemoglobin di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan desain observasi analisis uji laboratorium dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dan bahan penelitian dilakukan pada 6 puskesmas di wilayah Kabupaten Bantul sesuai kriteria inklusi. Ceklist observasi digunakan untuk mengobservasi kondisi penyimpanan, uji kadar zat aktif dilakukan di laboratorium sentral UNPAD dengan metode Atomic Absorption Spektrophotometry (AAS). Uji T tidak berpasangan dan Mann Whitney digunakan untuk melihat perbedaan kondisi penyimpanan dengan kadar zat aktif dan perubahan kadar hemoglobin. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kondisi penyimpanan TTD terhadap kadar zat aktif yang terkandung pada TTD (p>0,05), tetapi terdapat perbedaan yang bermakna antara peningkatan kadar hemoglobin pada penyimpanan TTD yang sesuai dengan yang tidak sesuai standar penyimpanan obat (p<0,05). Simpulan pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kondisi penyimpanan terhadap kadar zat aktif, terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar hemoglobin ibu hamil dengan penyimpanan TTD sesuai dan tidak sesuai
FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA D-III KEBIDANAN PADA UJI KOMPETENSI DI POLTEKKES KEMENKES PALU Hadina; Mardiani Mangun; Jusuf S Effendi; Hadi Susiarno
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 1 (2018): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v12i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor yang memengaruhi kelulusan pada uji kompetensi bidan dan memperoleh instrumen baku berdasarkan hasil studi eksploratif yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Desain penelitian yang dipergunakan adalah mixed methods dengan strategi sequential exploratory. Eksplorasi faktor dilakukan melalui analisis tematik dan untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliable dilakukan melalui analisis dengan menggunakan rasch model. Subyek penelitian adalah 6 alumni yang tidak lulus uji kompetensi, 3 alumni yang lulus uji kompetensi, dan 3 dosen D III di Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu. Hasil eksplorasi yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kelulusan mahasiswa pada uji kompetensi bidan dari diri mahasiswa yaitu minat dan motivasi belajar yang sangat rendah, kurang percaya diri, ketelitian dalam mengisi lembar jawaban komputer dan ketidakjujuran selama proses pendidikan. Kesimpulan, tingkat kelulusan mahasiswa pada uji kompetensi masih rendah dikarenakan rendahnya motivasi dan minat belajar mahasiswa, ketidakjujuran dalam membuat laporan dan belum ada bimbingan belajar khusus menghadapi uji kompetensi. Disarankan Dosen agar memotivasi mahasiswa untuk belajar dan menfasilitasi mahasiswa dalam menghadapi uji kompetensi
Analisis Penyebab Kematian Maternal Di Kabupaten Garut (Studi Epidemiologi dalam Upaya Menurunkan Kematian Maternal di Provinsi Jawa Barat) Dhita Aulia Octaviani; Farid Husin; Firman F. Wirakusumah; Hadi Susiarno; Hadyana Sukandar; Dadan Susandi
JURNAL KEBIDANAN Vol 9, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v9i1.3953

Abstract

Maternal mortality is still a problem globally and especially occur in developing countries, including Indonesia. The maternal mortality rate is one indicator of the health status of a country. Garut is one part of West Java province with the count of maternal mortality case was 45 deaths in 2015. Most of the causes of maternal death is preventable, ie factors of patients, healthcare workers, facilities, and referral. Recording and reporting of maternal deaths has not to be going well yet, so that intervention can not be set to decrease maternal mortality significantly.Research carried out by sequential explanatary mixed method. The first phase, data collection and analysis is done quantitatively, followed by collection of qualitative data in the second phase which aims to strengthen the results of quantitative research. Quantitative research using cross sectional and qualitative study using in-depth interviews and focus group discussions.The study was conducted in October-November, 2016.Based on the research showed that 96% of maternal deaths occur in Garut regency are preventable maternal deaths that caused by multifactorial, a combination of healthcare workers factors, patient factors, and referral factors. Maternal deaths are also caused by the referral process has been delayed. Besides that, recording and reporting have not been able to run well, with the availability of human resources, but the existing policy has not been adequate.Patient factors such as age, parity, and birth spacing is at risk, as well as negative perceptions of mothers and families to health facilities contributed to preventable maternal deaths. Health workers factor prefer to unqualified health workers in conducting effective communication and counseling. Access, financing, and poor communication between health professionals and patients have contributed to the occurrence of resistance in the referral process.
Co-Authors Abdurrahman, Muniroh Adhi Pribadi Agnes Widanti Anita Deborah Anwar Anita Rachmawati Arief S. Kartasasmita Aw Wan Yi Bellia Loranthifolia Martasari Benny Hasan Purwara Betty Sumiati Birgitta M. Dewayani Budi Handono Budi Handono Cahyadi, Wisnu Dadan Susandi Dany Hilmanto Dedi Rachmadi Deni Kurniadi Sunjaya Dewi Andariya Ningsih Dewi Maharsita Sri Prajanta Putri Dewi Marhaeni Diah Herawati Dian Tjahyadi Dida Akhmad Gurnida Dida Akhmad Gurnida Dida Akhmad Gurnida Dilistia Lestari Dinan S. Bratakoesoema Eddy Fadlyana Elsa Pudji Setiawati Elsa Pudji Setiawati Elsa Pudji Setiawati Elsa Pudji Setiawati Erliana Ulfah Erwina Sumartini Farid Husin Farid Husin Farid Husin Ferina Ferina Ferina Ferina Ferina, Ferina Firman Fuad Wirakusumah Fitriah, Iin Prima Gaga Irawan Nugraha Gustomo Panantro Hadina Hadina, Hadina Hadyana Sukandar Hadyana Sukandar Hadyana Sukandar Hadyana Sukandar Hadyana Sukandar Hadyana Sukandar Hadyana Sukandar Hani Oktafiani Henni Djuhaeni Herman Susanto Herry Garna Herry Herman Herry Herman Irvan Afriandi Jusuf S Effendi Jusuf S Effendi Jusuf S. Effendi Jusuf Sulaeman Effendi Kusnandi Rusmil Lisdha Yantie Mardiani Mangun Melsa Sagita Imaniar Mieke Hemiawati Satari Mira Dyani Dewi Muniroh Abdurrahman Muniroh Abdurrahman Nita Arisanti Nur Eva Aristina Nurlina Juniar Nurul Auliya Kamila Octaviani, Dhita Aulia Oki Suwarsa Oktarina Sri Iriani Panantro, Gustomo Polar Silumi R. M. Sonny Sasotya Rachmat Zulkarnain Rezah Andriani Rima Nopiantini Rochmawati, Rochmawati Romy Ade Putra Ryandra Prakasa Saputri, Nurwinda Setiawan . Sofie R. Krisnadi Sri Endah Rahayuningsih Sunarjati Sudigdoadi Tita Husnitawati Madjid Titania Titania Titania, Titania Tono Djuwantono Uni Gamayani Vita Murniarti Widjadjakusumah, Tony Windi Nurdiawan Wiryawan Permadi Wiryawan Permadi Yanti Fristikawati Yudi Mulyana Hidayat Yundari, Yundari