Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Remaja banyak mengalami perubahan baik fisik, psikologi, seksual dan sosial. Perubahan ini mendorong remaja melakukan hal baru yang dianggap menarik ataupun menyenangkan. Remaja sering terjerumus melakukan perilaku seks bebas dan menggunakan narkoba sebagai mekanisme koping untuk menghadapi masalah ataupun sekedar mencari jati diri. Kedua perilaku ini merupakan faktor risiko penyakit HIV/AIDS. Mengetahui perilaku berisiko HIV/AIDS: seks bebas dan penyalahgunaan narkoba pada remaja di SMK Palembang. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi adalah semua siswa kelas XI yang berjumlah 55. Teknik sampling menggunakan total sampling didapatkan sample berjumlah 55 responden. Data diambil menggunakan 2 kuesioner sikap dan 2 kuesioner perilaku yang disebarkan menggunakan google form. Data diolah menggunakan analisis univariat. 47 responden (85,5%) bersikap baik, 8 responden(14,5%) bersikap kurang baik dalam menghindari perilaku berisiko HIV/AIDS: seks bebas. 52 responden (94,5%) bersikap baik, 3 responden (5,5%) bersikap kurang baik dalam menghindari perilaku berisiko HIV/AIDS: penyalahgunaan narkoba. responden (1,8%) memiliki perilaku rendah, 13 responden (23,6%) memiliki perilaku sedang dan 41 responden (74,5%) memiliki perilaku tinggi atau berperilaku dalam baik dalam menghindari perilaku HIV/AIDS: seks bebas. 1 responden (1,8%) memiliki perilaku rendah dan 54 responden (98,2%) memiliki perilaku sedang dalam menghindari HIV/AIDS: penyalahgunaan narkoba. Meningkatkan sikap dan perilaku kesehatan menghindari seks bebas dan narkoba dengan meningkatkan aktivitas belajar disekolah maupun di luar sekolah yang membawa pengaruh positif.