Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (Indonesian Nursing Scientific Journal)

Penyembuhan Ulkus Diabetik dengan Aplikasi Antimikrobial Wound Dressing Silver (Acticoat™) Indrayati, Nila; Koto, Yeni; Mulyadi, Budhi
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 8 No 04 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia edisi Desember 2018
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.693 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v8i04.174

Abstract

Penanganan ulkus diabetik, membutuhkan advanced wound management berupa antimikrobial dressing, karena luka yang tidak kunjung sembuh, salah satu penyebabnya karena kumpulan berbagai jenis bakteri dan disertai biofilm. Balutan Silver (Acticoat ™) merupakan salah satu produk antimikrobial.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas balutan silver terhadap penyembuhan ulkus diabetik. Metode penelitian menggunakan desain quasi-eksperiment, metode kelompok kontrol pre-test-post-test. Menggunakan instrumen luka yang sudah baku, yaitu Status Kontinum Bates Jensen Wound Assessment Tools (BWAT). Jumlah populasi sebanyak 54 pasien dan pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling didapatkan jumlah sampel sebanyak 15 responden. Hasil univariat didapatkan bahwa pada kelompok kontrol yang menggunakan Cutimed Sorbact® , jenis kelamin dan usia responden terbanyak adalah wanita sebanyak 71,43% dan usia 61 – 70 tahun sebanyak 50,00%.Pada kelompok eksperimen yang menggunakan Acticoat ™, jenis kelamin terbanyak adalah wanita sebanyak 62,50% dan usia 61- 70 tahun sebanyak 57,14 %. Hasil uji independent T-test yang membandingkan pre dan post didapatkan nilai p-value 0,011 dengan tingkat signifikansi < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hidrophobic (Cutimed Sorbact®) dan silver (Acticoat ™) . Penggunakan Silver (Acticoat ™) memiliki respon yang lebih baik, dibuktikan oleh tingkat kesembuhan yang tinggi dan waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan lebih cepat dari yang diharapkan
Penyembuhan Ulkus Diabetik dengan Aplikasi Antimikrobial Wound Dressing Silver (Acticoat™) Indrayati, Nila; Koto, Yeni; Mulyadi, Budhi
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 7 No 01 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi Maret 2017
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.081 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v7i01.237

Abstract

Penanganan ulkus diabetik, membutuhkan advanced wound management berupa antimikrobial dressing, karena luka yang tidak kunjung sembuh, salah satu penyebabnya karena kumpulan berbagai jenis bakteri dan disertai biofilm. Balutan Silver (Acticoat ™) merupakan salah satu produk antimikrobial.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas balutan silver terhadap penyembuhan ulkus diabetik. Metode penelitian menggunakan desain quasi-eksperiment, metode kelompok kontrol pre-test-post-test. Menggunakan instrumen luka yang sudah baku, yaitu Status Kontinum Bates Jensen Wound Assessment Tools (BWAT). Jumlah populasi sebanyak 54 pasien dan pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling didapatkan jumlah sampel sebanyak 15 responden. Hasil univariat didapatkan bahwa pada kelompok kontrol yang menggunakan Cutimed Sorbact® , jenis kelamin dan usia responden terbanyak adalah wanita sebanyak 71,43% dan usia 61 – 70 tahun sebanyak 50,00%.Pada kelompok eksperimen yang menggunakan Acticoat ™, jenis kelamin terbanyak adalah wanita sebanyak 62,50% dan usia 61- 70 tahun sebanyak 57,14 %. Hasil uji independent T-test yang membandingkan pre dan post didapatkan nilai p-value 0,011 dengan tingkat signifikansi < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hidrophobic (Cutimed Sorbact®) dan silver (Acticoat ™) . Penggunakan Silver (Acticoat ™) memiliki respon yang lebih baik, dibuktikan oleh tingkat kesembuhan yang tinggi dan waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan lebih cepat dari yang diharapkan.
Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Utilisasi Kamar Bedah Di Rumah Sakit X Depok Tahun 2015 Purba, Yennita BR; Koto, Yeni
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 7 No 03 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi September 2017
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.759 KB)

Abstract

Kamar operasi suatu unit khusus di Rumah Sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukantindakan pembedahan secara elektif maupun cito, yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi lainnya. Utilisasi kamar operasi adalah waktu actual yang diperlukan untuk melakukan tindakan operasi ditambah turn over (waktu perpindahan operasi) dibagi dengan waktu yang tersedia, dimana turn over dirata-ratakan selama 15 menit. Menurut data yang ada di Rumah sakit terjadi pembatalan dan penundaan operasi di bulan Januari sampai dengan agustus 2015 tercatat penundaan sebanyak 26 pasien, pembatalan sebanyak 46 pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi utilisasi kamar bedah di rumah sakit X Depok. Metode penelitian: desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan survey crossectional. Sampel adalah pasien sebagai asumsi dari ruangan yang menjalani tindakan operasi sebanyak 55 orang responden yang dipilih secara nonrandom sampling. Hasil penelitian: hasil uji statistic chi square menunjukkan adanya hubungan kesesuaian waktu penjadwalan dengan utilisasi instalasi Kamar operasi dengan p value 0,001, ada hububngan antara lamanya tindakan operasi dengan utilisasi Instalasi kamar Operasi dengan p value 0,018, ada hubungan antara perawatan pre operasi dengan utilisasi Instalasi Kamar Operasi dengan p value 0,011, ada hubungan antara perawatan pre operasi dengan utilisasi Instalasi Kamar Operasi dengan p value 0,018, ada hubungan antara ketersediaan fasilitas dan peralatan dengan utilisasi Installasi Kamar Operasi dengan p value 0,021, ada hubungan antara tenaga perawat dengan utilisasi Instalasi Kamar Operasi dengan p value 0,021
Kepatuhan Perawat dalam Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Perawatan Luka dengan Kejadian Infeksi Luka Operasi Post Sectio Caesaria koto, yeni; Munandar, Imam
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 8 No 02 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi Juni 2018
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.813 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v8i02.315

Abstract

Kepatuhan perawat dalam penerapan standar keperawatan dan standar operasional prosedur sebagai salah satu ukuran keberhasilan pelayanan keperawatan sehingga tidak terjadi infeksi pada luka yang dapat mengakibatkan lama perawatan dan komplikasi. Tujuan penelitian adalah Mengetahui hubungan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar operasional prosedur perawatan luka operasi dengan kejadian infeksi luka operasi sectio caesaria di ruang X Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional, dengan Metode penelitian kuantitaif. Populasi dalam penelitian yaitu 30 orang, dengan total sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate. Analisa univariat didapatkan karakteristik responden sebagian besar berusia 21-30 tahun, berjenis kelamin perempuan, Pendidikan terakhirnya yaitu D3 Keperawatan, status Kepegawaian BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Analisa Bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian di dapatkan bahwa tingkat kepatuhan responden sebagian besar patuh (72%) dan tidak terjadi infeksi (67%). Hasil tabulasi silang diperoleh nilai (p=0.000) yang berarti bahwa Ada hubungan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar operasional prosedur perawatan luka operasi dengan kejadian infeksi luka operasi section caesaria di ruang X Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Terapi Bekam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Amaliyah, Hanina; Koto, Yeni
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 8 No 01 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi Maret 2018
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.829 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v8i01.321

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Salah satu terapi komplementer yang dilakukan dalam penanganan hipertensi yaitu terapi bekam. Bekam (Al-Hijamah) merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Desain penelitian menggunakan pre eksperimental dengan model one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah pasien hipertensi yang berbekam di Bekam Ruqyah Center Pasar Minggu sebanyak 64 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel 38 responden. Hasil dari uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 . Hal ini menunjukkan bahwa terapi bekam dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Diharapkan bagi masyarakat dan dunia medis dapat menggunakan terapi bekam sebagai salah satu terapi komplementer dalam mengatasi hipertensi
efektifitas shake exercise terhadap disfagia pada pasien pasca stroke di rumah sakit cianjur Lulu, Intan; Koto, Yeni
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 13 No 03 (2023): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 13 Number 03 September
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiiki.v13i03.2717

Abstract

Background: Stroke is a disease that causes the greatest death and disability every year. Symptoms of stroke that often occur include swallowing disorders or dysphagia. One form of intervention that can be done to speed healing and minimize complications due to dysphagia is to do swallowing exercises. One of the swallowing exercises that can improve swallowing function in stroke patients with dysphagia is the shaker exercise. Purpose: The purpose of this study was to identify the effectiveness of shaker exercise on dysphagia in post-stroke patients and to identify features based on age, gender, education, occupation, on dysphagia in post-stroke patients. Methods: The research design in this study used a quasy experimental design, patients were given intervention for 6 consecutive days of treatment sessions to measure swallowing ability using the GUSS (Gugging Swallowing Screen). Results: After 6 days of treatment sessions, respondents showed a very significant increase in swallowing ability, the average value before treatment was 11.3 and after treatment was 16.5. The effect test results obtained a p-value <0.001 and the result of the effect size was -2.99. Where the intervention of shaker exercise therapy (SE) is effective in increasing the swallowing ability of post-stroke dysphagia patients. Conclusion: The application of shaker exercise (SE) intervention in post-stroke dysphagia patients has significantly improved swallowing ability. It is hoped that those who experience dysphagia can be recommended to carry out shaker exercise independent nursing interventions in treating post-stroke patients with dysphagia.