Rasfayanah, Rasfayanah
Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Antara Lama Menstruasi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2016 Dahlia, Dahlia; Rasfayanah, Rasfayanah; Dewi, Citra; Yusriani, Yusriani
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.243 KB)

Abstract

Hemoglobin merupakan komponen penting dalam darah. Jika darah kekurangan hemoglobin atau jumlah hemoglobin dalam darah kurang dari jumlah normalnya, maka tubuh akan mengalami anemia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara lama menstruasi dengan kadar hemoglobin pada mahasiswi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif, pendekatan cross-sectional, menggunakan teknik Total Sampling. Sampel berjumlah 99 orang di Fakultas Kedokteran UMI. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan mengukur hemoglobin responden. Analisa data menggunakan uji spearman. Jumlah sampel sebanyak 99 mahasiswi, terdapat 49 mahasiswi (49,5%) yang mengalami lama menstruasi normal dengan kadar hemoglobin yang normal (≥12), terdapat 38 mahasiswi (38,4%) yang mengalami lama menstruasi normal dengan kadar hemoglobin rendah (<12), terdapat 3 mahasiswi (3,0%) yang mengalami hipermenorea atau lama menstruasi tidak normal dengan kadar hemoglobin normal (≥12), dan terdapat 9 mahasiswi (9,1%) yang mengalami menstruasi tidak normal (hipermenorea) dengan kadar hemoglobin rendah (<12), serta tidak ada mahasiswi yang mengalami hipomenorea. Berdasarkan hasil analisis uji hubungan diperoleh nilai p = 0,042 (lebih kecil darinilai α = 0,05). Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat adanya hubungan yang bermakna antara lama menstruasi dengan kadar hemoglobin pada mahasiswi Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2016.
Hubungan Antara Lama Menstruasi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2016 Dahlia, Dahlia; Rasfayanah, Rasfayanah; Dewi, Citra; Yusriani, Yusriani
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.243 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.4

Abstract

Hemoglobin is an important component in the blood. If the blood lacks hemoglobin or the amount of hemoglobin in the blood is less than the normal amount, then the body will have anemia. The purpose of this study was to determine the relationship between menstrual periods with hemoglobin levels in female students. This research is a descriptive analytic research, cross-sectional approach, using total sampling technique. Sample amounted to 99 people in Faculty of Medicine UMI. Data collection was done by using questionnaire and measuring respondent hemoglobin. Data analysis using spearman test. There were 49 female students (49.5%) who had normal menstrual period with normal hemoglobin level (≥12). There were 38 female (38.4%) students who had normal menstrual period with low hemoglobin level (< 12), there were three female students (3.0%) who had hypermenorrhoea or abnormal menstrual periods with normal hemoglobin (≥12), and 9 9.1% women who had abnormal menstruation (hypermorrhoea) with hemoglobin low (<12), and no female students had hypomenorrhoea. Based on result of analysis of test of relationship obtained value p = 0,042 (smaller than value α = 0,05). The conclusion that can be taken is there is a significant relationship between the length of menstruation with hemoglobin level in student of Faculty of Medicine UMI bacth 2016.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah Mencit (Mus musculus) Siti Shahrina Tania Anissa; St Ainulhayati; Rasfayanah Rasfayanah
UMI Medical Journal Vol 2 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.608 KB) | DOI: 10.33096/umj.v2i1.15

Abstract

Latar belakang : Asam urat merupakan hasil metabolisme purin yang diproduksi dari senyawa purin endogen maupun dari makanan. Hiperurisemia dapat dianggap suatu kondisi terkait dengan peningkatan risiko terhadap penyakit gout, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan penyakit metabolik. Pemanfaatan tanaman herbal untuk mengatasi hiperurisemia dan untuk mengurangi efek samping yang diakibatkan oleh pemberian obat-obatan antihiperurisemia. Metode : Penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan menggunakan Pre-Experimental Designs dengan metode pendekatan One Group Pre-test Post-test. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara randomisasi sederhana (simple random sampling), di mana semua objek atau elemen populasi memiliki kesempatan yang sama sebagai sampel. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepuluh ekor mencit (Mus musculus) jantan tiap kelompok. Terdapat dua kelompok terdiri dari satu kelompok kontrol dan satu kelompok perlakuan. Total sampel yang digunakan adalah 20 ekor mencit. Mencit dibuat hiperurisemia dengann pemberian makanan tinggi purin yaitu melinjo yang dicampur dengan pelet serta jus hati ayam selama 9 hari. 10 ekor mencit pada kelompok kontrol diberikan aquades selama 7 hari, 10 ekor mencit pada kelompok perlakuan diberikan rebusan daun sirsak sebanyak 0.52ml/25gBB/hari selama 7 hari. Pada hari ke-9 dan hari ke-16 penelitian kedua kelompok mencit akan diukur kadar asam urat darahnya dengan alat ukur Nesco Multicheck®. Setelah itu, kadar asam urat kedua kelompok akan dibandingkan. Karena data berdistribusi normal, analisa uji hipotesis menggunakan uji beda T berpasangan dan dilanjutkan uji T independen. Hasil : Rebusan daun sirsak dapat menurunkan kadar asam urat darah mencit selama 7 hari pemberian (p<0,05). Kesimpulan : Terdapat pengaruh yang bermakna dari rebusan daun sirsak terhadap penurunan kadar asam urat darah mencit.
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Dismenorea dengan Perilaku Penanganan Dismenorea pada Mahasiswi FK UMI Makassar Angkatan 2013 Rasfayanah Rasfayanah
UMI Medical Journal Vol 3 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.515 KB) | DOI: 10.33096/umj.v3i2.42

Abstract

Dismenorea merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha. Angka kejadian dismenorea di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap dunia mengalaminya. Dari hasil penelitian, di Amerika persentase kejadian dismenorea sekitar 60%, Swedia 72% dan di Indonesia 55%. Wanita di Indonesia yang mengalami dismenorea lebih banyak mengatasinya dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri yang beredar di pasaran. Sebagian masyarakat juga beranggapan bahwa nyeri ini akan hilang setelah wanita menikah, sehingga mereka membiarkan gangguan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswi Fakultas Kedokteran UMI Makassar angkatan 2013 tentang dismenorea dengan perilaku penanganan disemenorea. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain penelitian analitik dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 96 orang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan SPSS versi 18.0. Data yang diolah kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dijelaskan dalam bentuk narasi (uraian) untuk memperjelas hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Hasil penelitian tingkat pengetahuan mahasiswi mengenai dismenorea sebanyak 33 responden (34,4%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sebanyak 31 responden (32,3%) yang memiliki kategori cukup, dan sebanyak 32 responden (33,3%) memiliki kategori kurang. Perilaku penanganan dismenorea sebanyak 75 responden (21,246%) melakukan pemijatan untuk menangani dismenorea yang dirasakan secara mandiri dan sebanyak 63 responden (65,6%) telah melakukan perilaku yang sesuai untuk menangani dismenorea. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang dismenorea dengan perilaku penanganan dismenorea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2013.
Studi Deskriptif tentang Partisipasi dan Persepsi Mahasiswa terhadap Kegiatan Inaugurasi Nesyana Nurmadilla; Andi Anita Nur Fadhilah; Dwi Anggita; Shulhana Mokhtar; Rasfayanah Rasfayanah; Nasrudin Andi Mappaware; Syamsu Rijal
UMI Medical Journal Vol 5 No 2 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i2.114

Abstract

Latar belakang:. Di semester 1, mahasiswa baru dihadapkan dengan jadwal perkuliahan yang padat dan persiapan kegiatan rutin tahunan inaugurasi yang cukup menyita waktu. Untuk memberikan gambaran tentang partisipasi dan persepsi mahasiswa terhadap kegiatan inaugurasi. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa Fakulta Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2017 dan 2018 yang berpartisipasi pada kegiatan inaugurasi angkatannya dan terhitung masih aktif sebagai mahasiswa FK UMI saat penelitian berlangsung. Teknik pengumpulan sampel menggunakan total sampling. Hasil: Mayoritas responden berpartisipasi sebagai panitia dan pengisi acara inaugurasi (57,2%) dan menghabiskan 1–2 bulan untuk persiapan inaugurasi (51,69%). Sebanyak 46,77% responden menggunakan lebih dari 6 jam setiap hari untuk persiapan inaugurasi. Mayoritas responden berpendapat bahwa inaugurasi mengganggu konsentrasi belajar (80%) dan menyebabkan waktu belajar berkurang (92%) namun tetap perlu dilaksanakan (80,3%). Kesimpulan: Kegiatan inaugurasi cukup menyita waktu sehingga mengganggu konsentrasi dan waktu belajar namun perlu dilaksanakan.
Pengaruh Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Mencit (Mus Musculus) Roza Linda; Indah Lestari; Sri Wahyuni Gayatri; Aryanti Bamahry; Rasfayanah F. Matto
UMI Medical Journal Vol 5 No 2 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i2.116

Abstract

Latar belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yangterjadi karena kelainan sekresi insulin, kinerja insulin, atau kedua-duanya. Menurut Kementerian KesehatanRepublik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2010, diperkirakan terus meningkat sampai 21,3 juta orang pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ekstrak daun salam atau Eugenia polyantha terhadap kadar glukosa darah pada mencit atau Mus musculus.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan pre-test and post-test controlgroup design, dimana pengukuran kadar glukosa darah pada mencit dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Percobaan ini menggunakan mencit sebanyak 25 ekor, dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok 1 (kontrol negatif) diberi diet standar, kelompok 2 (kontrol positif) diinduksi aloksan monohidrat dosis 70 mg/kgBB, kelompok 3 diberi ekstrak daun salam dosis 250 mg/kgBB, kelompok 4 diberi ekstrak daun salam dosis 500 mg/kgBB, dan kelompok 5 diberi ekstrak daun salam dosis 1000 mg/kgBB.Hasil: Ekstrak daun salam secara signifikan (p < 0.05) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit. Dosis 250 mg/kgBB dapat menurunkan glukosa darah sampai kadar rata-rata 115,40 mg/dL, dosis 500 mg/kgBB yaitu 115,00 mg/dL, dan dosis 1000 mg/kgBB yaitu 91,40 mg/dL.Kesimpulan: bahwa ekstrak daun salam dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit dan efektivitasekstrak daun salam lebih baik pada dosis 1000 mg/kgBB dibandingkan dosis 250 mg/kgBB dan dosis 500mg/kgBB.
STATUS GIZI WANITA USIA REPRODUKTIF TERHADAP PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 Zulfitriani Murfat; Rasfayanah Rasfayanah; Rachmat Faisal Syamsu; Asrini Safitri; Nur Ashianty Hadijah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i1.2919

Abstract

Nutritional status is the main parameter that is widely used in monitoring the suitability of daily nutritional intake with nutritional needs. Assessment of nutritional status is one way of measuring to detect a balance disorder between nutrients and daily needs that can trigger health problems, namely diabetes mellitus. This study uses the Literature Review method by referring to national and international articles that are relevant to the research study. There are 17 articles obtained through the Pubmed database, Clinical Key, Google Scholar and Openknowledgemaps from 2017 to 2021. Based on the analysis results of this research study, it can be concluded that women are more at risk of having a tendency to suffer from diabetes mellitus because physically there is an increase in nutritional status which is influenced by hormones. during preconception, pregnancy and menopause. Lifestyle changes are an effort to reduce risk factors for diabetes mellitus