Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Identifikasi Bakteri Staphylococcus Sp Pada Handphone Dan Analisis Praktik Personal Hygiene Rahman, Aulia; Hardi, Ikhram; Baharuddin, Alfina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.648 KB)

Abstract

Pengguna handphone setiap tahun semakin meningkat jumlahnya. Para pengguna, menggunakan Handphone secara rutin sepanjang hari namun tidak membersihkannya dengan baik serta tidak mencuci tangan mereka sesering mungkin. Hal tersebut akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan terjadinya kontaminasi bakteri pada Handphone. Adapun tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap dan tindakan  mahasiswa terhadap personal hygiene dan keberadaan bakteri pada Handphone serta mengetahui jumlah bakteri pada Handphone pada mahasiswa. Jenis Penelitian yang digunakan observasional analitik Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKG UMI Sedangkan sampel adalah mahasiswa FKG UMI semester 5. Teknik pengambilan sampel yaitu pupossive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel Handphone ditemukan adanya pertumbuhan Jamur sp., 5 sampel menunjukkan tidak ada pertumbuhan bakteri, 10 sampel teridentifikasi bakteri Staphylococcus sp yaitu sampel pada kode sampel 04D berjumlah 2,5x104 Cfu/cm2, kode sampel 05E berjumlah 1,8x103 Cfu/cm2, kode sampel 06 berjumlah 2,9 x 101 Cfu/cm2, kode sampel 10J berjumlah 2,3 x 101 Cfu/cm2,  kode sampel 11K berjumlah 4,1 x 102 Cfu/cm2,Kode sampel 12L berjumlah 2,3x104 Cfu/cm, kode sampel 13M berjumlah 2,5 x 103 Cfu/cm2, kode sampel 14N  berjumlah 3,8 x 101 Cfu/cm2, kode sampel 15O berjumlah 3,9 x 101 Cfu/cm2,serta 1 sampel dengan kode 08H teridentifikasi bakteri Shingomonas paucimobilis yaitu berjumlah 6,5 x 104 Cfu/cm2. Pengetahuan mempengaruhi personal hygiene (ρ = 0,02), Sikap tidak mempengaruhi personal hygiene ( ρ = 0,064). Tindakan mempengaruhi personal hygiene (ρ = 0,025). Jumlah bakteri yang tertinggi  pada Handphone yaitu berjumlah 6,5 x 104 Cfu/cm2. Identifikasi bakteri pada Handphone yaitu bakteri Staphylococcus sp. dan bakteri Shingomonas paucimobilis.Diharapkan kepada para mahasiswa agar lebih meningkatkan personal hygiene dengan mencuci tangan setiap selesai memakai/ menggunakan handphone.
Identifikasi Bakteri Staphylococcus Sp Pada Handphone Dan Analisis Praktik Personal Hygiene Rahman, Aulia; Hardi, Ikhram; Baharuddin, Alfina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.648 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.8

Abstract

Mobile users every year are increasing in number. Users, use Mobile regularly throughout the day but do not clean it properly and do not wash their hands as often as possible. This will contribute to the increase of bacterial contamination on Mobile. The purpose of this study is: to determine the effect of knowledge, attitudes and actions of students on personal hygiene and the presence of bacteria on the Mobile and know the number of bacteria on the Mobile on the students. Type of research used observasional analitic Population in this research is FKG UMI students While the sample is a student of FKG UMI semester 5. Sampling technique is pupossive sampling. The result showed that from 15 cellular samples found growth of fungus sp., 5 samples showed no bacterial growth, 10 samples of bacteria Staphylococcus sp were samples in sample code 04D amounted to 2.5x104 Cfu / cm2, sample code 05E amounted to 1.8x103 Cfu / cm2, sample code 06 is 2.9 x 101 Cfu / cm2, the sample code of 10J is 2.3 x 101 Cfu / cm2, the sample code of 11K is 4.1 x 102 Cfu / cm2, the 12L sample code is 2.3x104 Cfu / cm, the 13M sample code is 2.5 x 103 Cfu / cm2, the sample code of 14N is 3.8 x 101 Cfu / cm2, the sample code 15O is 3.9 x 101 Cfu / cm2, and 1 sample with the code 08H is identified Shingomonas paucimobilis bacteria that amounted to 6.5 x 104 Cfu / cm2. Knowledge affects personal hygiene (ρ = 0.02), Attitude does not affect personal hygiene (ρ = 0.064). The action affects personal hygiene (ρ = 0.025). The highest number of bacteria on mobile is 6,5 x 104 Cfu / cm2. Identification of bacteria on mobile that is bacterium Staphylococcus sp. and bacteria Shingomonas paucimobilis. Expected to the students to further improve personal hygiene by washing hands after each use / use of mobile phones.
Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar Malik, Iriyani; Ikhram Hardi S; Hasriwiani Habo Abbas
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.194

Abstract

Kelelahan kerja dapat terjadi sebagai bentuk mekanisme perlindungan tubuh dengan menunjukkan tanda-tanda, supaya tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 104 pekerja dan sampel penelitian sebanyak 77 pekerja yang diambil secara simple random sampling dari pekerja bagian divisi produksi PT industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data di analisis menggunakan uji korelasi chi-square pada program SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0.05). Tidak ada hubungan antara umur dengan kelelahan kerja (p value= 0.008), ada hubungan antara asupan energi dengan kelelahan kerja (p value= 0.05), tidak ada hubungan lama kerja dengan kelelahan kerja (p value=0.093), tidak ada hubungan masa kerja dengan kelelahan kerja (p value=0.596). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara asupan energi pekerja dengan kelelahan kerja nilai p=0.005. Disarankan agar perusahaan lebih memperhatikan asupan makanan yang diberikan untuk dikonsumsi pekerja setiap hari agar memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan dapat memenuhi kebutuhan kalori per hari bagi pekerja dan sebaiknya kepada pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar yang berusia muda dan tua agar menjaga pola hidup sehat seperti memperhatikan asupan energi yang dikonsumsi sehari-hari dan rajin berolahraga agar tidak mudah mengalami kelelahan.
Penerapan Higiene dan Sanitasi Industri Rumah Tangga Pengolahan Tahu di Kelurahan Bara-Baraya Kota Makassar Pratiwi, Dini Dwi; Muhammad Khidri Alwi; Ikhram Hardi S
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.239

Abstract

Hygiene dan sanitasi industri adalah upaya pencegahan atau preventif yang perlu dilakukan pada setiap industri untuk menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan serta mengendalikan faktor-faktor dari lingkungan yang muncul di tempat kerja atau industri yang dapat menyebabkan pekerja dapat mengalami gangguan kesehatan dan rasa ketidaknyamanan pada saat melakukan pekerjaan. Jenis penelitian ini adalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitaif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang ada di 2 industri tahu di Kelurahan Bara-Baraya Jl. Inspeksi Kanal dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 30 responden yang ada di 2 industri tahu. Data dianalisis menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden serta menganalisa setiap variabel. Hasil penelitian menujukkan hampir seluruh pekerja di 2 industri yang belum memperhatikan kebersihan dirinya dan tidak menggunakan alat pelindung diri yang lengkap dan hampir 100% lingkungan kerja industri tidak memelihara serta menjaga kesehatan lingkungannya dan untuk pengolahannya telah menggunakan mesin yang masih layak pakai, Disarankan kepada pekerja agar memakai alat pelindung diri ketika bekerja dan memperhatikan kebersihan serta kesehatan diri. Diharapkan pada pemilik industri tahu agar lebih menerapkan lagi mengenaik hygiene dan sanitasi pada lingkungan industri serta para pekerjanya agar hasil olahan tahu tetap aman dan bersih serta pekerjanya sehat dan selamat.
Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pekerja Wanita di PT. Maruki International Indonesia Makassar Sandra Triani; Ikhram Hardi S; Rahman
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.166

Abstract

Status gizi adalah keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan zat gizi seorang tenaga kerja dengan keadaan gizi yang baik sehingga seseorang akan memiliki kapasitas kerja dan ketahanan tubuh yang lebih baik, begitu juga sebaliknya. Diketahui bahwa jumlah tenaga kerja wanita di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, namun status kesehatan dan gizi pekerja umumnya belum mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah umur, aktifitas fisik dan motivasi kerja berpengaruh terhadap status gizi pekerja wanita di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar. Metode ini Penelitian yang digunakan adalah penelitian (observasional analitik) dengan pendekatan (cross sectional) pengambilan data focus pertama pengisian kuesioner dan pengukuran berat dan tinggi badan serta dokumentasi secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Penelitian ini yang dilakukan pada 4 factory di PT. Maruki Internasional Makassar dengan jumlah sampel 39 orang yang dilakukan dengan metode non random dengan teknik Quota Sampling. Quota Sampling yaitu teknik sampling yang menetapkan sejumlah anggota sampel secara Quontum atau jatah dari setiap factory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur tua dengan status gizi normal nilai p= 0,084 dengan besar korelasi 32,4% (r=0,324). Mayoritas aktifitas fisik yang dilakukan di PT.MII makassar adalah aktifitas fisik ringan (68,0%) dengan status gizi normal, nilai p= 0,150 dengan besar korelasi 10,5% (r=0,105) Dan motivasi kerja tinggi 66,7% dengan status gizi normal, nilai p= 0,538 dengan besar korelasi 1,9% (r=0,019).Kesimpulannya bahwa umur semakin tua tidak selalu memiliki masalah status gizi buruk atau kurus maupun obesitas sehingga pekerja yang berumur tua masih memperhatikan kebutuhan gizi dimana pekerja selalu memperbanyak makan serat, sumber serat terbaik bisa didapatkan dari sayur-sayuran, buah dan biji-bijian. Aktifitas fisik wanita di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar sehari-hari menyebabkan tubuhnya kurang berat badan. Aktifitas fisik merupakan gerakan tubuh untuk mengeluarkan energi, aktifitas yang dilakukan bergantung pada intensitas, curahan waktu dan juga frekuens. Semakin aktif seseorang dalam melakukan aktivias fisik maka semakin banyak energi yang dikelurkan, jika asupan energi berlebih tanpa diimbangi aktifitas fisik yang seimbang maka wanita mudah mengalami kelebihan dibutuhkan. Motivasi kerja tinggi di PT. Maruki Internasional Indonesia bahwa semangat kerja bawahan terus meningkat karena dari pihak perusahaan selalu memenuhi kebutuhan yang di butuhkan pekerja seperti kebutuhan zat gizi.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Heat Strain Pada Pekerja Divisi Produksi PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar Amir, Amelinda; Ikhram Hardi S; Sididi, Mansur
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 6 (April, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i6.228

Abstract

Heat strain merupakan dampak akut atau kronis yang diakibatkan oleh paparan tekanan panas yang dialami oleh seseorang dari aspek fisik maupun mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian heat strain pada pekerja divisi produksi di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian sebanyak 104 pekerja, sampel penelitian sebanyak 77 pekerja yang diambil secara simple random sampling dari pekerja bagian produksi PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Cara pengambilan data melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan alat heat stress monitor, kuesioner, alat tulis dan kamera.Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Chi-square pada program SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Ada hubungan antara tekanan panas dengan heat strain (p=0.015), ada hubungan antara umur dengan heat strain (p=0.044), tidak ada hubungan antara riwayat penyakit dengan heat strain (p=0.426), ada hubungan antara status gizi dengan heat strain (p=0,001) dan ada hubungan antara konsumsi air minum dengan heat strain (p=0.008) pada pekerja produksi PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara tekanan panas dengan Heat Strain (p=0.015), Umur dengan Heat Strain (p=0.044), status gizi dengan heat strain nilai (p=0,001) dan konsumsi air minum dengan Heat Strain (p=0.008).
Hubungan Zat Gizi terhadap Stres Kerja pada Pekerja di PT. IKI (PERSERO) Makassar Syahrir, Nurwahyuni; Sitti Patimah; Ikhram Hardi
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 6 (April, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i6.323

Abstract

Stres adalah kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran dan kondisi fisik seseorang.Stres yang tidak diatasi dengan baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam arti lingkungan pekerjaan maupun di luarnya. Protein merupakan komponen utama pada globin yang berperan dalam transoprtasi dan penyimpanan zat besi selain itu dalam penyerapan zat besi di usus halus juga dibantu oleh Heme Carrier Protein (HCP1). Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan antara asupan protein, zat besi dan asupan energi dengan stress kerja pada pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) sebanyak 171 orang dengan pengambilan sampel menggunakan rumus Lemeshow sebanyak 50 sampel. Data dianalisis dengan menggunakan univariat dan bivariat untuk mendeskripsikan karakkteristik responden dan menentukan setiap variabel apakah saling berhubungan atau tidak. Hasil penelitian yang diperoleh tidak ada hubungan antara asupan protein dengan stress kerja dengan nilai P = 0,550 dan juga tidak ada hubungan antara asupan zat besi dengan stres kerja dengan nilai P = 0,682 begitu juga dengan asupan energi dengan stress kerja tidak terdapat hubungan dengan nilai P = 0,439. Disarankan kepada pemimpin perusahan agar membagikan tugas sesuai dengan kemampuan para pekerja agar tidak terjadi stress kerja pada pekerja dan pekerja harus lebih disiplin pada saat bekerja sehingga tidak terjadi hal-hal yang membahayakan. Diharapkan pihak PT. Industri Kapal Indonesia Makassar agar meningkatkan pengawasan dan lebih mewajibkan para pekerja menggunakan alat pelindung diri pada saat aktivitas bekerja dengan aman dan selamat.
Hubungan Iklim Kerja dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Githa, Zargitha Cahyani Moeya; Ikhram Hardi S; Gafur, Abd.
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 2 (Agustus, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.193

Abstract

Iklim kerja merupakan faktor fisik yang menimbulkan masalah kesehatan apabila melebihi nilai ambang batas dan akan mengalami salah satu penyakit yaitu kelelahan. Salah satu faktor lain kelelahan yaitu status gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan iklim kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia. Jenis penelitian digunakan survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian di factory 1 sebanyak 61 orang dengan jumlah sampel sebanyak 53 pekerja merupakan bagian yang dianggap perwakilan dari populasi dengan menggunakan rumus Notoadmodjo. Teknik pengukuran iklim kerja menggunakan kuesioner kelelahan kerja, status gizi menggunakan timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan serta iklim kerja menggunakan heat stress. Dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi chi-square pada program spss 95% dengan nilai kemaknaan 5%. Hasil penelitian diperoleh pekerja yang mengalami kelelahan ringan (63.6%) pekerja , pekerja dengan iklim kerja memenuhi syarat kelelahan ringan sebanyak 0 pekerja dan responden yang tidak memenuhi syarat serta kelelahan kerja berat sebanyak (100.0%). Status gizi normal serta kelelahan ringan sebanyak (100%) pekerja, status gizi normal kelelahan berat 0, status gizi tidak normal kelelahan ringan (35.9%) status gizi tidak normal kelelahan kerja berat (64.1%) pekerja. Kesimpulannya diperoleh yaitu ada hubungan iklim kerja dengan kelelahan kerja dan ada hubungan gizi kerja dengan kelelahan kerja.
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Desa Bonto Langkasa Selatan Kabupaten Gowa Hotimah, Husnul; Haeruddin; Ikhram Hardi
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 3 (Oktober, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.485

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Kekerdilan (stunting) pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita (bawah lima tahun). Sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Berdasarkan data dari dinas kesehatan Gowa pada pemantauan bulan Februari 2020, puskesmas yang memiliki angka stunting tertinggi adalah puskesmas Bontonompo II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor tingkat pengetahuan ibu, riwayat KEK, kepemilikan jamban sehat dan higiene dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Puskesmas Bontonompo II. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 150 balita. Jumlah sampel sebanyak 108 yang diambil denagn teknik simple random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara dan observasi serta pengukuran tinggi badan balita dengan statumeter. Data dianalisis dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Diperoleh hasil bahwa kejadian stunting di Desa Bonto Langkasa Selatan Kabupaten Gowa signifikan dipengarui oleh faktor pengetahuan ibu (p=0,040), faktor KEK (p=0,000) p<0,05, faktor kepemilikan jamban (p=0,043), faktor higiene (p=0,018). Disarankan bagi masyarakat untuk aktif dalam kegiatan penyuluhan maupun kegiatan kesehatan lain yang dilakukan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan dan bagi para ibu sebaiknya rutin melakukan penimbangan di posyandu terdekat sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terpantau dan segera dapat ditangani bila ditemukan masalah pada tumbuh kembang anak.
Hubungan Status Gizi Dengan Produktivitas Kerja Karyawan PT. Angkasa Pura I (PERSERO) Kota Makassar Bakri, Anah Silmih; Suharni, Suharni; Yusriani, Yusriani; Hardi, Ikhram; Septiyanti, Septiyanti
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.623

Abstract

Data International Labour Organitation (ILO) setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan. Faktor lain yang mempengaruhi kelelahan kerja adalah faktor individu, salah satunya yaitu status gizi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan produktivitas kerja pada karyawan di PT. Angkasa Pura I (Persero) Kota Makassar Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel peneliti sebanyak 41 orang. Data diambil dengan menggunakan kuesioner selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian yang diperoleh ada hubungan antara status gizi dengan produktivitas kerja (p = 0,014). Adapun kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan antara status gizi dengan produktivitas kerja pada karyawan. Diharapkan peneliti selanjutnya untuk lebih dapat menganalisa secara mendalam mengenai hubungan status gizi dengan produktivitas kerja pada karyawan serta perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan status gizi karyawan dengan menyiapkan makanan yang memenuhi asupan status gizi karyawan.