Masriadi
Departemen Epidemiologi,Fakultas Kesehatan Masyarakat,Universitas Muslim Indonesia, Makassar Indonesia

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Penurunan Berat Badan Remaja Obesitas Di SMP Katolik Rajawali Makassar Tahun 2017 Pratiwi, Indriani; Masriadi, Masriadi; Basri, Muhammad
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 2 (April, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.449 KB)

Abstract

Obesitas merupakan penyakit multifaktorial yang diduga bahwa sebagian besar obesitas disebabkan oleh karena interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan, antara lain aktivitas fisik, gaya hidup, sosial ekonomi dan nutrisional yaitu perilaku makan dan pemberian makanan padat terlalu dini pada bayi. Obesitas atau yang biasa dikenal sebagai kegemukan merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan dikalangan remaja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh aktivitas fisik terhadap penurunan berat badan remaja yang mengalami obesitas di kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental pre-post test dengan melibatkan kelompok kontrol dan intervensi. Sampel pada penelitian ini terdiri dari kasus dan kontrol, sampel kasus yakni remaja yang berjumlah 17 orang yang berada di sekolah, sampel kontrol yakni remaja yang berjumlah 17 orang yang berada di sekolah. Hasil uji nomalitas diperoleh nilai signifikan kelompok intervensi yakni pretest-postest sebesar 0.571 (p>0.05), nilai signifikan untuk kelompok kontrol pretest-postest sebesar 0.115 (p>0.05), p value kelompok intervensi yaitu 0.000  (p<0.05) dan p value kelompok kontrol yaitu 0.000 (p<0.05), artinya kedua kelompok tidak homogen (ada perbedaan) berat badan saat pretest-postest. hasil analisis paired t test menunjukan bahwa terdapat pengaruh aktivitas fisik (senam aerobic) pada kelompok intervensi terhadap penurunan berat badan remaja dengan p value 0.045 (p<0.05) dan nilai t hitung (2.170) > t tabel (17; 0.05) adalah 1.730, pada kelompok kontrol tidak  terdapat pengaruh terhadap penurunan Berat badan pada remaja karena diperoleh p value 0.230 (p>0.05) dan nilai t hitung (1.246) < t tabel (17; 0.05) adalah 1.730. Dapat disimpulkan secara garis besar penelitian ini terdapat pengaruh penurunan berat badan  remaja pada kelompok intervensi atau yang diberikan senam aerobik, sedangkan untuk kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh terhadap penurunan berat badan.
Faktor Risiko Kejadian Katarak pada Pasien Pria Usia 40-55 Tahun di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Sari, Andi Dewi; Masriadi, Masriadi; Arman, Arman
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 2 (April, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.48 KB)

Abstract

Katarak terjadi akibat kekeruhan pada lensa mata yang mengakibatkan tergantungnya cahaya masuk ke dalam bola mata, sehingga penglihatan menjadi kabur dan lama kelamaan dapat menyebabkan kebutaan. Salah satu penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia adalah katarak. Kejadian katarak berhuungan dengan penyebab diabetes mellitus, status ekonomi, kebiasaan merokok, pekerjaan terpapar UV, dan kebiasaan konsumsi protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya faktor risiko dengan kejadian katarak pada pasien pria usia 40-55 tahun di rumah sakit pertamina Balikpapan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan desain case control study. Sampel pada penelitian ini terdiri dari kasus dan control, sampel kasus yakni pasien pria usia 40-55 katarak yang berobat maupun screening di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Tahun 2017. Sampel kontrol penelitian ini adalah pasien pria usia 40-55 yang tidak menderita katarak yang berobat maupun screening di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diabetes mellitus (OR=4.419;95%Cl:1,991-9,809), Status ekonomi (OR=2.852;95%Cl:1,346-6,042), Kebiasaan merokok (OR=3,850; 95%Cl:1,785-8,304), Pekerjaan terpapar UV (OR=3.217; 95%Cl:1.523-6.795) merupakan faktor risiko terhadap kejadian Katarak. Sedangkan Konsumsi protein (OR=0.110; 95%Cl:0,046-0,264) merupakan faktor protektif kejadian katarak. Berdasarkan analisis multivariat menemukan bahwa Faktor risiko yang paling berpengaruh yaitu diabetes mellitus (sig 0,000) dan pekerjaan terpapar UV (sig 0,001) terhadap kejadian katarak.
PENGARUH PERILAKU DAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI DESA ALIM MEBUNG DAN DESA NURBENLELANG KABUPATEN ALOR PROVINSI NTT TAHUN 2018 Menason Jeterianus Jella; Muh. Basri; Masriadi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria adalah satu penyebab utama morbiditas, mortalitas, dan bersifat endemik di negara tropis dan sub-tropis. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh perilaku dan lingkungan fisik terhadap kejadian malaria. Desaian penelitian ini adalah explanatory riset. Jumlah populasi sebesar 212 (total populasi). Teknik analisis adalah Structural Equation Modeling dengan program Lisrel 8,7. Hasil penelitian pengaruh langsung antara pengetahuan nilai t-vulues -0,51, dan sikap nilai t-vulues 0,76, (<1,96) terhadap lingkungan fisik. Pengaruh langsung antara pengetahuan nilai tvulues 2,89, sikap nilai t-vulues 2,72, dan lingkungan fisik nilai t-vulues 10,56, (>1,96) dengan kejadian malaria. Pengaruh tidak langsung antara pengetahuan nilai t-vulues 2,89, dan sikap nilai tvulues -2,72 (>1,96) kejadian malaria melewati lingkungan fisik. Kesimpulan dalam penelitian ini terdiri dari 3 kategori yaitu: 1. Pengetahuan lingkungan fisik memiliki pengaruh langsung terhadap kejadian malaria dan sikap tidak memiliki pengaruh langsung terhadap lingkungan fisik; 2. Pengetahuan, sikap dan lingkungan fisik memiliki pengaruh langsung terhadap kejadian malaria; 3. Pengetahuan dan sikap memiliki pengaruh terhadap kejadian malaria melawati lingkungan fisik.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Masyarakat Melalui Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan Sitti Patimah; Idhar Darlis; Masriadi Masriadi; Nukman Nukman
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2021): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v3i3.656

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh mitra antara lain pola hidup masyarakat yang tidak sehat yang berdampak pada banyaknya masyarakat mengalami penyakit tidak menular/PTM (hipertensi dan DM). Selain itu, Kader kesehatan belum pernah terlibat dalam "Posbindu PTM" karena belum mendapatkan pelatihan dari petugas kesehatan dari wilayah kerja Puskesmas Cempa. Olehnya itu, kami melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai PTM, serta melatih kader dan petugas kesehatan lainnya, terkait penilaian status gizi masyararakat secara antropometrik agar mampu mendeteksi masyarakat yang berisiko menderita PTM Peserta penyuluhan terdiri atas tokoh masyarakat, ibu tim penggerak PKK, kader kesehatan dan petugas Puskesmas Pembantu (Pustu) Di desa Mangki. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 20 orang, Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap PTM mengalami peningkatan sebelum dan setelah kegiatan masing-masing sebesar 6.7%. Efek pelatihan antropometrik, dapat meningkatkan keterampilan kader untuk menilai risiko PTM berdasarkan status gizi masyarakat. Di sarankan, kepada kader dan petugas puskemas pembantu untuk dapat berparitipasi aktif dalam upaya pencegahan kejadian PTM melalui gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (GERMAS) secara optimal di masyarakat
Pengaruh Aktivitas Fisik, Perilaku Menetap, Status Gizi dan Gangguan Kesehatan Mental terhadap Penyakit Jantung Koroner Suci Nurhijriah; Masriadi; Arman; Sitti Patimah; Rezki Aulia Yusuf
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i3.114

Abstract

Perubahan gaya hidup pada masyarakat membawa dampak terhadap perkembangan penyakit degeneratif, salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah penyakit dengan keadaan plak yang menumpuk di dalam arteri koroner yang merupakan penyuplai darah yang kaya akan oksigen menuju ke otot jantung Data organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas fisik, perilaku menetap, status gizi dan gangguan kesehatan mental terhadap penyakit jantung koroner di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Cross-sectional. Jumlah  responden dalam  penelitian ini adalah 77 orang, analisis yang digunakan adalah  uji chi-square dengan SPSS 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik dihasilkan p-value 0.207>0.05. Perilaku menetap dihasilkan p-value 0.039<0.05. Status gizi dihasilkan p-value 0.017<0.05. Gangguan kesehatan mental dihasilkan p-value 0.762>0.05. Kesimpulannya aktivitas fisik dan Gangguan kesehatan mental tidak memiliki pengaruh dengan penyakit jantung koroner. Perilaku menetap dan Status gizi memiliki pengaruh dengan penyakit jantung koroner.
Gambaran Jenis Krim Pemutih yang Digunakan Ibu Hamil di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar Ayu Angraeni Suprianti; Hasriwiani Habo Abbas; Masriadi
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.201

Abstract

Pemutih kulit adalah produk yang mengandung bahan aktif yang dapat menekan atau menghambat melanin yang sudah terbentuk, sehingga akan membiarkan warna kulit yang lebih putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengguna krim pemutih yang digunakan ibu hamil di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Dengan jumlah populasi 96 pengunjung ibu hamil di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar, teknik pengambilan sampel purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 40 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran jenis krim pemutih yang digunakan Ibu Hamil di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar yaitu umur ibu hamil tertinggi dengan kategori tidak berisiko ≥ 35 sebesar (75,%), bentuk krim pemutih ibu hamil tertinggi dengan kategori semi solid sebesar (85,0%), frekuensi krim pemutih ibu hamil dengan kategori pemakaian tertinggi 1 kali sehari sebesar (45,0%), durasi pemakaian dalam satu produk krim pemutih dengan kategori tertinggi 1 bulan sebesar (52,5%), volume krim pemutih yang digunakan ibu hamil tertinggi pada kategori 30 gram sebesar (40,0%), efek pemakaian kategori tertinggi pada jerawatan sebesar (25,0%). Kesimpulan berdasarkan penelitian ini menunjukkan umur ibu hamil tertinggi berusia < 35 tahun, jenis krim pemutih tekrim dokter klinik, bentuk krim pemutih bentuk semi solid, frekuensi pemakaian frekuensi pemakaian 1 kali sehari, durasi pemakaian krim durasi pemakaian 1 bulan, volume krim pemutih Berat ≥ 25, efek pemakaian krim efek krim pemutih jerawatan. Saran untuk ibu hamil lebih berhatihati dalam memilih krim pemutih yang akan digunakan.
Gambaran Karakteristik Bayi pada Ibu Pengguna Krim Pemutih di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar Putri Handayani; Hasriwiani Habo Abbas; Masriadi
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.203

Abstract

Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia atau bahan lainnya dengan khasiat bisa memucatkan noda hitam pada kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik bayi yang dilahirkan oleh ibu pengguna krim pemutih di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 40 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik bayi pada ibu pengguna krim pemutih yaitu jenis kelamin bayi laki-laki sebesar (45.0%) dan jenis kelamin bayi perempuan sebesar (55.0%), berat badan bayi tertinggi yaitu 3,1 kg sebesar (20.0%) dan terendah yaitu 2,4 kg sebesar (2.5%), tinggi badan bayi tertinggi yaitu 49 cm sebesar (40.0%) dan terendah 44 cm sebesar (2.5%), umur bayi tertinggi yaitu 14 hari sebesar (32.5%) dan umur bayi terendah yaitu 8 hari sebesar (2.5%), jenis krim kategori semisolid sebesar (35.0%) dan kategori padat sebesar (5.0%), frekuensi pemakaian krim pemutih dengan kategori pemakaian terbanyak 1 kali sehari sebesar (87,5%) dan terendah 2 kali sebesar (12.5%), durasi pemakaian krim pemutih kategori tertinggi 2 tahun sebesar (17.5%) dan terendah 3 tahun sebesar (12.5%), volume krim pemutih tertinggi 50 gr sebesar (45.0%) dan terendah 10 gr sebesar (5.0%). Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa mayoritas ibu di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar rutin menggunakan krim pemutih setiap harinya. Diharapkan agar ibu meminimalisir penggunaan krim pemutih selama kehamilan serta senantiasa memantau tumbuh kembang bayi secara berskala untuk mengetahui jika ada kelainan pada bayi.
Faktor yang Berhubungan dengan Sindrom Metabolik (Hipertensi dan DM tipe 2) di Puskesmas Perawatan Siko Kota Ternate Rizka Kinanti Adam; Masriadi; Fatmah Afrianty Gobel
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 5 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i5.267

Abstract

Sindroma Metabolik (SM) merupakan kelainan metabolik kompleks yang diakibatkan oleh peningkatan obesitas. Komponen utama SM adalah obesitas, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi. Sindrom metabolik merupakan kumpulan dari faktor–faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan sindrom metabolik Ihipertensi dan DM tipe 2). Penelitian ini merupakan jenis penelitian Observasional Analitik dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Perawatan Siko Kota Ternate. Sampel dalam penelitian ini 128 responden. Hasil penelitian ini ditemukan ada hubungan yang signifikan antara sinrom metabolik (hipertensi dan DM tipe 2) dengan jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendapatan. Diharapkan kepada reponden mengurangi frekuensi konsumsi makanan asin, membatasi konsumsi makanan manis, makanan berlemak, konsumsi gorengan, dan dan kontrol asupan karbohidrat serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur dan lebih meningkatkan aktivitas fisik.
Pengaruh Protokol Kesehatan Terhadap Penularan Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya Sukmawati; Hasriwiani Habo Abbas; Masriadi
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i2.369

Abstract

Corona Virus Disease 19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan manusia yang dapat ditularkan melalui cipratan liur (droplet) menempel pada benda-benda yang berpotensi menjadi jalur transmisi penularan Covid-19 jika menyentuh hidung, mulut, dan mata. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh protokol kesehatan terhadap penularan Covid-19 Di di wilayah kerja puskesmas bulurokeng Kecamatan Biringkanaya, Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasi Analitik dengan rancangan cross-sectional study. Tehnik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 Responden .Analisis dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi square untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dan multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda untuk mengetahui variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap Penularan Covid-19, Hasil penelitian diperoleh bahwa Nilai (sig = 0,000 < 0.05 ) artinya ada pengaruh antara penggunaan masker dengan penularan Covid-19, Nilai (sig = 0,039 < 0.05 ) artinya ada pengaruh antara menjaga jarak dengan penularan Covid-19, (sig = 0,014 < 0.05 ) artinya ada pengaruh antara mencuci tangan dengan penularan Covid-19, Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan masker adalah variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap penularan Covid-19. Disarankan kepada responden untuk selalu menggunakan masker saat bepergian keluar rumah dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Determinan Kejadian Covid-19 Pada Tenaga Kesehatan di Kabupaten Pinrang Tahun 2021: Determinants of Covid-19 Incidence among Health Workers in Pinrang Regency in 2021 Mirnawati; Masriadi; Nurhaedar Jafar
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 2 (2022): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i2.857

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum perna diidentifikasi sebelumnya pada manusia. WHO China Country Office (2019) melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020 WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan. Tenaga Kesehatan memiliki peranan penting dalam penanganan pandemi ini, karena tenaga kesehatan bertugas langsung untuk menangani setiap pasien yang terinfeksi Covid-19. Mulai kebiasaan mencuci tangan dan menggunakan Alat Pelindung Diri dalam melayani pasien untuk mengurangi timbulnya risiko kerja terinfeksi Covid-19. Metode: Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross-Sectional Study, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung di lapangan. Bekerja. Tujuan penelitian ini menganalisis determinan kejadian Covid-19 pada tenaga kesehatan di Kabupaten Pinrang Tahun 202. Tekhnik pengambilan sampel simple random sampling hingga didapatkan sampel sebanyak 200 sampel. Data di analisis dengan metode univariat, bivariat, multivariat dan data diolah dengan program spss 23 dan menyajikan data dalam bentuk distribusi frekueni. Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan bahwa Protokol kesehatan p (value=0,560), Lama terpapar p (value=0,103), Pengetahuan p (value=0,255) tidak memiliki determinan kejadian Covid-19 pada tenaga kesehatan, tetapi penggunaan Alat Pelindung Diri dengan p (value=0,016) berarti memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian Covid-19 pada tenaga kesehatan di Kabupaten Pinrang Tahun 2021 Kesimpulan: Setiap tenaga kesehatan wajib mematuhi, memahami dan disiplin dalam penggunaan Alat pelindung Diri yang sesuia fungsi dan tempat tugasnya masing untuk menghidari terinfeksi Covid-19 saat bertugas