Resky, Fauzan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perilaku Seks Bebas di Tinjau Dari Faktor yang Mempengaruhi di SMA Negeri 1 Wawonii Kab. Konawe Kepulauan Resky, Fauzan; Ahri, Reza Aril; Ikhtiar, Muhammad
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 3 (Juli, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.096 KB)

Abstract

Perilaku seks bebas atau seksual pranikah pada usia remaja 15 - 24 tahun di Indonesia cenderung naik lantaran belum optimalnya pendidikan keluarga sejahtera dan rendahnya tingkat pendidikan dan pemahaman para remaja terhadap risiko hubungan seks diluar nikah. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis secara mendalam informasi mengenai perilaku seks bebas. Jenis penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui indept interview, observasi dan dokumentasi selama penelitian berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran media dan pengetahuan sangatlah berpengaruh penting terhadap perilaku remaja di Kabupaten Konawe Kepulauan khususnya di SMA Negeri 1 Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan yang Ini bisa merubah terjadinya perubahan gaya hidup remaja dalam hal ini gaya berpenampilan, pergaulan sehari-hari, hiburan dan tata krama. dianggap mengikuti perkembangan zaman. Ini menunjukan timbulnya keinginan remaja melakukan perilaku seks bebas disebabkan oleh adanya rangsangan seksual, menonton video, gambar porno, seringnya berduaan sama pasangan sehingga mengarah kerangsangan secara seksual, membayangkan adegan seks, dimana imajinasi yang muncul merupakan hasil akumulasi dari pengalaman remaja tersebut selama berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Adanya rangsangan seksual inilah yang kemudian mendorong remaja tersebut untuk melakukan seks bebas. Penelitian ini diharapkan siswa tidak melakukan perilaku seks bebas agar terhindar dari penyakit yang beresiko seperti penyakit menular seksual dan tetap terjaga kesehatan reproduksinya.