Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan PROPER sebagai Alat Pemicu Inovasi Teknologi Industri Berkelanjutan Wahyudianto, Febri Eko; Boedisantoso, Rachmat
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2018): The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3347

Abstract

Abstrak PROPER merupakan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan oleh  Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang merupakan salah satu upaya untuk mendorong dan mengevaluasi penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Metode yang diterapkan pada PROPER dilakukan secara bertahap yaitu kategori ketaatan (peringkat hitam, merah dan biru) dan lebih dari ketaatan (peringkat hijau dan emas). Kategori lebih dari ketaatan memiliki salah satu kriteria penting yaitu kriteria inovasi, dimana industri yang telah memiliki inovasi dalam pengelolaan lingkungan akan berpotensi untuk mendapatkan peringkat hijau/emas. Efektivitas PROPER dalam memicu munculnya inovasi teknologi yang ramah lingkungan dapat dilihat dengan pendekatan jumlah peserta yang ikut, peringkat yang diperoleh dan jumlah inovasi yang dihasilkan dari PROPER. Jumlah peserta PROPER 2015 mencapai 2.076 peserta yang berarti mengalami peningkatan rata-rata pertahun sebesar 28% sejak sepuluh tahun terakhir. Persentase ketaatan peserta PROPER mengalami peningkatan hingga tahun 2015 mencapai 74%. Peringkat lebih dari ketaatan mencapai 120 peserta dengan jumlah total inovasi yang dihasilkan sebanyak 151 inovasi diberbagai bidang seperti efisiensi energi, penurunan beban pencemar udara, 3R limbah B3, 3R limbah padat Non B3, efisiensi air dan penurunan beban pencemar air, keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa PROPER sudah sesuai sebagai alat evaluasi dan pemicu inovasi teknologi Industri.
Upaya Penurunan CO2 Program Konversi Biodiesel PT Pertamina (Persero) DPPU Pattimura, Ambon Febri Eko Wahyudianto; Salsabilla Choirun Nisa’Alfikry; Muhammad Taufik
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian Vol 3, No 1 (2020): September 2020
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan, FTM, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jilk.v3i1.3553

Abstract

Pemanasan global merupakan isu lingkungan yang menjadi tantangan besar bagi segala sektor. Salah satu sektor yang menyumbang emisi gas rumah kaca yaitu sektor industri migas salah satunya yaitu industri migas distribusi. PT Pertamina (Persero) DPPU Pattimura, Ambon merupakan salah satu industri yang menggunakan bahan bakar solar sebagai bahan bakar refueller. Penggunaan bahan bakar solar akan menghasilkan emisi CO2 atau gas rumah kaca yang terlepas ke udara semakin tinggi. PT Pertamina (Persero) DPPU Pattimura, Ambon melakukan program untuk mengkonversi bahan bakar solar menjadi biosolar. Oleh karena itu, untuk mengetahui keberhasilan program tersebut penelitian ini ditujukan untuk membandingkan beban emisi CO2, intensitas emisi CO2 antara penggunaan solar dengan biosolar dan menghitung penurunan emisi CO2 dari proses penyaluran avtur menggunakan refueller. Perthitungan emisi CO2 berdasarkan IPCC 2006 menggunakan data jenis bahan bakar, jumlah penggunaan bahan bakar, dan faktor emisi bahan bakar. Perhitungan intensitas emisi CO2 menggunakan data perhitungan beban emisi CO2 dan jumlah avtur yang disalurkan. Penurunan emisi CO2 menggunakan dua skenario sebelum dan setelah program konversi bahan bakar. Hasil yang didapatkan yaitu konversi bahan bakar menjadi biodiesel mampu menurunkan emisi CO2. Intensitas emisi CO2 menggunakan biosolar lebih rendah dibangingkan dengan solar. Penggunaan bahan bakar biosolar mampu menurunkan emisi CO2 berturut-turut sebesar 19,467; 20,150; dan 12,408 Ton pada tahun 2017, 2018, dan 2019.
KUPU-KUPU DI KAWASAN KONSERVASI IN-SITU PT PEMBANGKIT JAWA BALI UNIT BISNIS JASA O & M PLTU REMBANG Nita Citrasari; Edo Dwi Praptono; Uslah Hidayati; Habil Maqdum Faruqi; Trisnadi Widyaleksono Catur Putranto; Dwi Ratri Mitha Isnadina; Febri Eko Wahyudianto
STIGMA: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa Vol 11 No 01 (2018)
Publisher : FMIPA : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/stigma.vol11.no01.a1510

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat baseline keanekaragaman kupu-kupu di kawasan konservasi insitu PT Pembangkit Jawa Bali Unit Bisnis Jasa O & M PLTU Rembang. Data tersebut digunakan dalam penyusunan dokumen PROPER menuju peringkat hijau atau beyond compliance, sesuai dengan Lampiran V Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2014. Sampling dilakukan dengan dua kombinasi metode, yaitu penangkapan dan perangkap menggunakan umpan buang sepanjang transek. Terdapat lima titik sampling dengan jarak tiap perangkap ±100 m (Titik I S 06° 38.191’ dan E 111° 28.663’; Titik 2 pada S 06° 38.179’ dan E 111° 28.696’; Titik 3 pada S 06° 38.165’ dan E 111° 28. 728’; Titik 4 pada S 06° 38.083’ dan E 111° 28.655’; serta Titik 5 yang terletak pada koordinat S 06° 37.966’ dan E 111° 28. 616’). Kupu-kupu yang diperoleh terdiri atas empat famili dan lima spesies, yaitu Pteridae (1 spesies), Purple emperos (1 spesies), Lycaenidae (1 spesies) dan Nymphalidae (2 spesies). Spesies tersebut secara berurutan, meliputi Eurema hecabe, Hypolimnas bolina, Zizina otis, Junonia orithya madagascarensis, dan Melanitis leda. Kata kunci: baseline, keanekaragaman, kupu-kupu, PROPER, PT Pembangkit Jawa Bali Unit Bisnis Jasa O & M PLTU Rembang