Pendahuluan: Tumor ovarium ganas adalah salah satu tumor ganas
ginekologi yang mempunyai angka kematian tertinggi. Beberapa penelitian
telah dilakukan untuk mengetahui etiologi atau faktor risiko tumor
ovarium ganas. Beberapa penelitian dilakukan seperti faktor genetik,
kontaminasi kimiawi, penggunaan kontrasepsi. Penelitian faktor predisposisi
sangat penting dalam upaya untuk mencegah terjadinya tumor
ganas ovarium. Vitamin A adalah vitamin yang bekerja mengatur proliferasi
sel dan diferensiasi sel. Defisiensi vitamin A diduga menyebabkan
gangguan metabolisme p53 sehingga proliferasi tidak dapat dikendalikan
atau dikontrol.
Tujuan: Membandingkan kadar vitamin A pada pasien tumor ganas
ovarium dengan tumor ovarium jinak.
Tempat: Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo, Jakarta.
Bahan dan cara kerja: Penelitian potong lintang pada kasus tumor
ganas ovarium dan tumor ovarium jinak yang memenuhi kriteria penerimaan.
Contoh darah diambil dari kedua kelompok dan dilakukan pemeriksaan
kadar vitamin A. Kadar vitamin A diperiksa dengan HPLC
(high performanced liquid chromatography). Dengan proporsi pengaruh
tumor ovarium jinak 0,1 dan risiko relatif 3, dibutuhkan sampel 39 kasus
setiap grup. Dilakukan analisis statistik secara Anova untuk menilai
adakah perbedaan kadar vitamin A pada kedua kelompok.
Hasil: Sejumlah 71 kasus yang masuk dalam penelitian untuk dianalisis.
Faktor paritas tampak adanya peningkatan risiko sebesar 2,1
kali pada paritas yang meningkat setelah paritas tiga. Faktor keluarga
yang menderita tumor ganas ovarium terdapat hanya pada kelompok tumor
ovarium ganas. Kadar vitamin A pada tumor ganas ovarium sebesar
28,2 μg/100 ml dengan standar deviasi 7,3 μg/100 ml, sedangkan kadar
vitamin A rata-rata pada kelompok tumor ovarium jinak 33,5 μg dengan
standar deviasi 8 μg/100 ml. Perbedaan ini secara statistik bermakna.
Kesimpulan Terdapat perbedaan bermakna, kadar vitamin A ratarata
dari penderita tumor ovarium ganas pada penelitian ini, yaitu 28,3
μg/100 ml dibandingkan dengan 33,5 μg/100 ml kadar rata-rata tumor
ovarium jinak.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2006; 30-2: 124-7]
Kata kunci: tumor ovarium, vitamin A.