Abdullah, Ahmad Zakki
PROSIDING KOMUNIKASI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERTARUNGAN KEPENTINGAN PRIBADI DENGAN KELOMPOK DALAM FILM ADA APA DENGAN CINTA 1 DAN 2 Kusumajanti, Kusumajanti; Manihuruk, Hermina; Abdullah, Ahmad Zakki
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.626 KB)

Abstract

Kehidupan manusia dalam bermasyarakat seringkali terjadi benturan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan kelompok. Realitas kehidupan ini tergambar dalam tayangan film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 1 dan 2. Penelitian ini menjadi menarik untuk dikaji secara mendalam berkaitan dengan bagaimana film AADC 1 dan 2 menampilkan pertarungan yang terjadi antara kepentingan pribadi dengan kelompok? dan bagaimana dalam scenario digambarkan pemeran film menyelesaikan konflik yang terjadi dalam kehidupan pribadi maupun kelompok? Serta bagaimana komentar para penonton film terhadap realitas pertarungan yang terjadi? Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure dipergunakan untuk tanda-tanda dan makna bahasa yang dipergunakan dalam film sebagai sebuah sistem yang utuh dan harmonis. Metode Netnografi juga dipergunakan untuk menggali informasi secara mendalam dari informan kunci dan para informan yang berasal dari Netizen. Tanda-tanda terjadinya pertarungan antara kepentingan pribadi dengan kelompok memang tergambar dengan jelas pada setiap adegan (scene. Pertarungan yang dikemas dengan tema percintaan seakan-akan tidak sekeras di adegan laga. Penyelesaian konflik yang ditampilkan dalam film AADC 1 dan 2 dapat diselesaikan oleh seluruh anggota kelompok karena adanya keterbukaan dan jalinan hubungan yang erat antar anggota. Para Netizen menilai bahwa kepentingan pribadi seringkali terkalahkan dengan kepentingan kelompok yang sudah menjadi kesepakatan seluruh anggota. Meskipun demikian, kelompok masih memberikan kebebasan pada anggotanya untuk menjalankan kehidupan pribadinya. Key word: Analisis Semiotika, Film,Komunikasi Kelompok