Penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa setiap manusia memiliki hak untuk
memperoleh informasi. Adapun kewajiban untuk menyebarkan informasi merupakan
salahsatu tanggung jawab pemerintah setempat. Terutama informasi yang berkaitan
dengan perubahan sosial, salahsatunya adalah informasi tentang kenakalan remaja.
Informasi perlu disebarluaskan kepada mereka yang membutuhkan dan mereka yang
minim akses terhadap media modern. Maka dibutuhkan media yang mampu
menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan memiliki karakter yang menarik untuk
membuat penyebaran semakin efektif, yaitu dengan media tradisional yang oleh
Diskominfo dinamai Pertunjukan Rakyat. Dalam proses penyebaran informasi,
dibutuhkan strategi komunikasi yang tepat agar penyampaian pesan dapat berjalan
efektif dan dapat mencapai tujuan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penggunaan Pertunjukan Rakyat sebagai strategi komunikasi yang
berfokus kepada komponen komunikasi, yaitu komunikator, pesan, media dan
komunikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif-kualitatif dan uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi non-partisipatori dan
wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini adalah Diskominfo Jabar
sebagai penyelenggara, FK-Metra Jabar sebagai pelaksana, dan seniman pertunjukan
sebagai penyebar informasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan strategi
komunikasi yang dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam bentuk narasi.
Yakni mencakup seniman sebagai komunikator, pesan yang disampaikan, media
pendukung dan tanggapan komunikan.
Keywords: Communications Strategy, Folk Performance, Juvenile Delinquency.